Peserta Program JKN-KIS Tembus 180 Juta Orang

Masyarakat yang ikut program JKN-KIS mencapai 180 juta jiwa

oleh Fajar Eko Nugroho diperbarui 24 Agu 2017, 11:11 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2017, 11:11 WIB
Public Expose Capaian Kinerja BPJS Kesehatan Cabang Tegal (Foto: Fajar Eko Liputan6.com)
Public Expose Capaian Kinerja BPJS Kesehatan Cabang Tegal (Foto: Fajar Eko Liputan6.com)
Liputan6.com, Tegal Sampai dengan saat ini, secara nasional jumlah masyarakat yang telah mengikuti Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) mencapai 180 juta jiwa atau lebih dari 70 persen dari jumlah proyeksi penduduk Indonesia di tahun 2017.
 
Data juga menunujukkan pemanfataan kartu BPJS Kesehatan di 2016 secara nasional sebanyak 177,8 juta kunjungan ke fasilitas kesehatan. Angka kunjungan ini terus meningkat dari tahun 2014 sebanyak 92,3 juta, dan tahun 2015 sebanyak 146,7 juta. 
 
"Total pemanfaatan di 2016 ini terdiri dari kunjungan ke fasilitas kesehatan tingkat pertama, seperti puskesmas, klinik pratama, dan dokter praktek perorangan mencapai sekitar 120,9 juta kunjungan, untuk rawat jalan di poliklinik dan rumah sakit sebanyak 49,3 juta, dan rawat inap 7,6 juta," ucap Kepala BPJS Kesehatan Cabang Tegal, A. Prasetya Harry usai kegiatan Public Expose Capaian Kinerja BPJS Kesehatan Cabang Tegal, di Tegal (22/8).
 
Menurut dia, komitmen pemerintah dalam keberlangsungan Program JKN KIS terwujud dalam penyediaan APBN dalam bentuk iuran bagi 92.4 juta jiwa peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) dan pemenuhan ketersediaan fasilitas kesehatan. 
 
 
Sedangkan implementasi program JKN-KIS yang baru 3,5 tahun, nyatanya tidak hanya berdampak terhadap pelayanan kesehatan, tetapi juga perekonomian. Menurut penelitian LPM FEB Universitas Indonesia, kontribusi JKN-KIS terhadap perekonomian Indonesia di tahun 2016 sebesar Rp 152,2 triliun dan di tahun 2021 bisa mencapai Rp 289 triliun. Program ini meningkatkan angka harapan hidup masyarakat Indonesia sampai 2,9 tahun.
 
 

Capaian Kantor Tegal

 
Adapun pencapaian kinerja Program JKN-KIS untuk BPJS Kesehatan Kantor Cabang Tegal sendiri yang mencakup Kota Tegal, Kabupaten Tegal dan Kabupaten Brebes, juga terus mengalami peningkatan. 
 
"Sampai dengan 30 Juni 2017, jumlah peserta BPJS Kesehatan Cabang Tegal mencapai 2.688.275 jiwa," ia menambahkan.
 
Termasuk di dalamnya peserta yang didaftarkan dan diintegrasikan dengan Program JKN-KIS oleh Pemerintah Kota Tegal melalui program Jamkesda Kota Tegal, sebanyak 23.674 jiwa. Pemerintah Daerah Kabupaten Tegal melalui program Jamkesda Kabupaten Tegal, sebanyak 33.353 jiwa, Pemerintah Daerah Kabupaten Brebes melalui program Jamkesda Kabupaten Brebes, sebanyak 26.875 jiwa.
 
"Pertumbuhan jumlah peserta ini juga diiringi dengan pertumbuhan jumlah fasilitas kesehatan yang bekerjasama," kata dia.
 
Saat ini Kantor Cabang Tegal telah bermitra dengan 219 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), yang terdiri atas 75 Puskesmas, 91 Dokter Praktik Perorangan, 10 Dokter Praktik Gigi Perorangan dan 43 Klinik Pratama.
 
Selain itu, BPJS Kesehatan Cabang Tegal juga telah bekerja sama dengan 43 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) yang terdiri atas 24 Rumah Sakit (termasuk didalamnya 3 Klinik Utama), 10 Apote dan 9 Optik.
 
"Kami mengucapkan terimakasih kepada pemerintah daerah terhadap komitmen untuk menyukseskan Program JKN-KIS," jelasnya.
 
Selain komitmen dalam bentuk pembiayaan serta perluasan akses pelayanan melalui penyediaan fasilitas kesehatan, ke depan kami harapkan peran pemerintah daerah juga makin dioptimalkan baik dari sisi kualitas dan mutu pelayanan kesehatan.
 
“Sehingga derajat kesehatan masyarakat semakin meningkat, bersama-sama memperkuat regulasi terkait kepatuhan pengusaha dan masyarakat dalam kepesertaan JKN-KIS, serta cakupan kepesertaan yang makin luas.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya