Jokowi: Perubahan ke Era Digital Sudah Tak Bisa Dilawan

Jokowi menyatakan, perubahan pola transaksi dari konvensional ke arah digital tidak bisa dielakkan lagi.

oleh Septian Deny diperbarui 11 Okt 2017, 12:03 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2017, 12:03 WIB
jokowi
Presiden Jokowi tiba di Brunei Darussalam untuk menghadiri Perayaan 50 Tahun Sultan Hassanal Bolkiah Bertahta, Jumat (6/10/2017). (Biro Pers Setpres)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para pelaku usaha mengantisipasi perubahan pola belanja masyarakat, dari offline ke online. Hal ini agar para pelaku usaha tidak tergerus perkembangan zaman.

Jokowi menyatakan, perubahan pola transaksi dari konvensional ke arah digital tidak bisa dielakkan lagi. Oleh karena itu, perubahan ini harus dimanfaatkan secara baik untuk mengembangkan usaha.

"Antisipasi terhadap pergeseran perdagangan dari offline ke online. Perubahan digital sudah tidak bisa dilawan dan harus dirangkul untuk meningkatkan perdagangan kita," ujar dia saat membuka Trade Expo Indonesia ke-32 di ICE BSD City, Banten, Rabu (11/10/2017).

Pemanfaatan era digital dapat dilakukan dengan membuat sebuah showroom virtual. Dengan demikian, pelaku usaha tidak perlu menunggu digelarnya pameran untuk menawarkan barang dan jasanya.

"Contoh, kenapa kita tidak buat virtual showroom? Jadi, interaksinya bisa langsung tanpa harus menunggu expo," ucap dia.

Selain itu, Jokowi juga meminta para pelaku usaha untuk membuka pasar ekspor baru. Produk yang dihasilkan para pelaku usaha harus menyesuaikan dengan kebutuhan negara tujuan ekspor.

"Tadi disampaikan Pak Mendag. Ini tahun lalu saya sudah wanti-wanti. Terus buka dan tembus pasar nontradisional. Kawasan Afrika, Eurasia, Timur Tengah Asia Selatan, termasuk Turki, Vietnam. Lihat kebutuhan mereka yang belum dipenuhi dan munculkan industri baru kita di indonesia. Ini harus cepat sebelum didahului negara lain," ujar dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya