BPS: PR Buat Anies Sandi Selesaikan Masalah Ketimpangan

Anies Sandi akan dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada sore ini di Istana Negar

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 16 Okt 2017, 14:00 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2017, 14:00 WIB
anies sandi
Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, menghadiri acara syukuran yang diselenggarakan PKS. (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)

Liputan6.com, Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno akan dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada sore ini di Istana Negara. Banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan oleh keduanya selama 5 tahun ke depan.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, salah satu yang harus menjadi perhatian Anies-Sandi yaitu soal ketimpangan sosial yang masih menjadi masalah utama di ibu kota.

‎"Ketimpangan masih menjadi masalah utama di Jakarta kita tahu masih ada ketimpangan tinggi," ujar dia di Kantor BPS, Jakarta, Senin (16/10/2017).

Dari data BPS, pada Maret 2017, tingkat ketimpangan pendapatan penduduk DKI Jakarta yang diukur oleh Gini Ratio tercatat sebesar 0,41. Angka ini meningkat tipis sebesar 0,01 poin jika dibandingkan dengan Gini Ratio September 2016 yang sebesar 0,40.

Sementara itu jika dibandingkan dengan Gini Ratio Maret 2016 yang sebesar 0,41, Gini Ratio Maret 2017 tidak mengalami perubahan berarti.

Selain itu, jumlah penduduk miskin di DKI Jakarta pada Maret 2017 sebesar 389,69 ribu orang (3,77 persen). Dibandingkan dengan September 2016 (385,84 ribu orang atau 3,75 persen), jumlah penduduk miskin meningkat sebesar 3,85 ribu atau meningkat 0,02 poin.

Sedangkan dibandingkan dengan Maret 2016 dengan jumlah penduduk miskin sebesar 384,30 ribu orang (3,75 persen), jumlah penduduk miskin meningkat 5,39 ribu atau meningkat 0,02 poin.

"Kemiskinan kalau dibandingkan dengan provinsi lain memang masih menjadi tantangan. Jadi ketimpangan menurut saya harus segera diatasi," kata dia.

Meski demikian, dengan adanya pemimpinan baru di ibu kota, Kecuk berharap akan membawa semangat baru bagi DKI Jakarta. Diharapkan ke depannya Jakarta bisa menjadi kota yang aman dan nyaman untuk berinvestasi dan berbisnis.

"Kita semua tentu berharap dengan gubernur baru dengan wakil gubernur baru kita semangat untuk membangun jakarta. Banyak capaian dan masih banyak pekerjaan rumah yang perlu dukungan dari masyarakat dan seluruh komponen harus bersatu. Itu yang harus dilakukan supaya Jakarta makin bagus dan kita bisa tinggal lebih nyaman," tandas dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya