9 Harapan Pengusaha DKI Jakarta kepada Anies-Sandi

Wakil Kadin Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang menuturkan, salah satu harapan kepada Anies-Sandi yaitu peningkatan kualitas pelayanan izin

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 16 Okt 2017, 12:30 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2017, 12:30 WIB
BI memperkirakan Pertumbuhan ekonomi Jakarta turun tipis ke 5,85%
Pemandangan gedung pencakar langit di Jakarta, Senin (27/2). Berdasarkan perkiraan Bank Indonesia (BI) angka Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) DKI Jakarta pada tahun 2016 tercatat tumbuh 5,85% secara tahunan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Pengusaha DKI Jakarta yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mengaku memiliki banyak harapan terhadap Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih yaitu yaitu Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengaku memiliki sembilan harapan yang sudah disusunnya untuk Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

Pertama, mal pelayanan publik yang baru saja diresmikan sebagai inovasi dari Dinas Investasi dan PTSP agar lebih ditingkatkan kualitas pelayanan perizinan sehingga dunia usaha semakin mudah dalam mengurus dan mendapatkan berbagai perizinan yang dibutuhkan dengan kepastian waktu,biaya dan kualitas pelayanan yang memiliki standar.

"Dengan kualitas pelayanan perizinan yang semakin baik maka daya saing Jakarta sebagai salah satu tujuan investasi semakin diminati," kata Sarman kepada Liputan6.com, Senin (16/10/2017).

Kedua, pengusaha berharap pemimpin DKI Jakarta yang baru memberikan kesempatan yang seluas -luasnya kepada seluruh pelaku usaha untuk turut serta berpartisipasi dalam berbagai proyek pembangunan di DKI Jakarta baik untuk pengusaha skala besar, menengah dan kecil.

Ketiga, penyusunan dan pembahasan berbagai kebijakan di bidang ekonomi antara lain Perda, Pergub dan lain sebagainya, Sarman mengharapkan, agar senantiasa melibatkan perwakilan dunia usaha yaitu Kadin.

Dengan begitu dapat memberikan masukan,saran dan pandangan sesuai dengan tantangan dan permasalahan yang dihadapi pelaku usaha dilapangan sehingga efektifitas kebijakan tersebut dapat diberlakukan dikalangan dunia usaha

Keempat, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno diharapkan bisa melanjutkan berbagai program pembangunan yang selama ini telah dilaksanakan serta meningkatkan kualitasnya seperti reformasi birokrasi yang berbasis pelayanan.

Antara lain Kartu Jakarta Pintar, Kartu Jakarta Sehat, pembangunan infrastruktur transportasi, penanggulangan banjir dan lain-lain yang semuanya adalah kebutuhan masyarakat Jakarta termasuk pelaku usaha.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Selanjutnya

Kelima, di bidang Investasi, pengusaha berharap agar pemprov DKI Jakarta dapat menyusun road map peluang peluang investasi yang masih terbuka di DKI Jakarta. Di tengah keterbatasan lahan sangat diperlukan data-data di sektor mana saja yang masih terbuka peluang untuk calon investor yang akan masuk baik untuk jangka pendek,menengah dan panjang.

"Dengan data tersebut maka Kadin bersama sama Dinas Investasi dan PTSP akan dapat melakukan sosialisasi dan promosi kepada calon-calon investor sehingga target investasi dapat terealisasi," ujar Sarman.

Keenam, pemerintah DKI Jakarta melalui SKPD terkait dapat semakin meningkatkan kualitas kurikulum di Balai Latihan Kerja (BLK) sehingga lulusan BLK tersebut benar benar memiliki kemampuan dan kompetensi yang mumpuni dan siap memasuki pasar kerja. Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan SDM tenaga kerja di DKI Jakarta.

Ketujuh, diharapkan Gubernur dan Wakil Gubernur yang baru dapat secepatnya melakukan moratorium terhadap Pergub No.244 tahun 2015 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Reklame di Ibu Kota, untuk kelangsungan pelaku usaha reklame konvesional yang selama ini nyaris tutup.

"Pembatasan papan reklame konvensional/billboard di lokasi strategis(kawasan kendali ketat) yang hannya diperuntukkan untuk jenis Light Emitting Diodes (LED) sangat tidak adil karena biaya yang sangat mahal, materialnya 100 persen di impor,memerlukan energi listrik yang sangat besar dan belum tentu titik lokasinya cocok untuk reklame LED karena dapat mengganggu sudut pandang pengendara lalu lintas," cerita Sarman.

Kedelapan, pembinaan dan pemberdayaan UKM sebagai salah satu penggerak utama ekonomi Jakarta agar dapat lebih ditingkatkan. Pembinaan ini lebih khusus terkait dengan teknologi dan pemasarannya. Data BPS berdasarkan sensus ekonomi tahun 2016 di Jakarta terdapat 1.244.000 usaha yang hampir 95 persen adalah UMKM.

Kemudian kesembilan, pengusaha meminta kepada pemimpin DKI Jakarta untuk melibatkan UMKM dalam penyelenggaraan Asian Games 2018.

"Mereka bisa berpartisipasi dengan memberikan kesempatan kepada UMKM membuat berbagai souvenir Asian Games untuk dijual selama Asian Games 2018," ujar dia. (Yas)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya