Selain Kereta Bandara, Jokowi Juga Jajal Skytrain Produksi LEN

Pengadaan trainset Skytrain beserta teknologi di dalamnya disiapkan oleh PT Len Railways System (LRS) anak usaha dari Len Industri.

oleh Nurmayanti diperbarui 02 Jan 2018, 17:00 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2018, 17:00 WIB
Kereta tanpa masinis atau Skytrain di Bandara Soekarno Hatta Cengkareng, Tangerang, Banten. (Ilyas/Liputan6.com)
Kereta tanpa masinis atau Skytrain di Bandara Soekarno Hatta Cengkareng, Tangerang, Banten. (Ilyas/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah melalui masa uji coba sejak 26 Desember lalu, Kereta Bandara Soekarno Hatta (Soetta) diresmikan pengoperasiannya oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Stasiun KA Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, Selasa (2/1).

Berangkat dari Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Presiden Jokowi bersama Menko Polhukam Wiranto, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan beberapa pejabat lainnya Automated People Mover System atau yang di kenal dengan Skytrain.

Direktur Utama Len Industri Zaky Gamal Yasin menjelaskan, Presiden dan rombongan menggunakan Skytrain menuju Integrated Building Terminal dan lanjut menggunakan KA Bandara menuju stasiun Sudirman Baru.

"Skytrain berjalan pelan dengan kecepatan kurang lebih 10 kilometer per jam karena Presiden Jokowi sambil memantau kondisi kereta, rel dan infrastruktur Bandara Soekarno Hatta tuturnyam" jelas dia dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (2/1/2018). 

Skytrain mulai beroperasi pada 17 September 2017 menggunakan 1 trainset yang terdiri dari 2 kereta dengan kapasitas total dapat menampung 176 orang untuk perpindahan penumpang pesawat atau pengunjung bandara dari Terminal 1, Terminal 2, Terminal 3 dan integrated building terminal.

"Saat ini sudah di gunakan 3 trainset yang terdiri dari 6 kereta dengan kapasitas 528 orang," kata Zaky. 

 

Pengadaan Skytrain

Skytrain Kereta Tanpa Awak, Begini Penampakannya di Bandara Soekarno-Hatta
Tampilan ruang kontrol kereta tanpa awak Skytrain saat berada di jalur lintasan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (15/8). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Pengadaan trainset Skytrain beserta teknologi di dalamnya disiapkan oleh PT Len Railways System (LRS) anak usaha dari PT Len Industri (Persero) dan Woojin asal Korsel dengan nilai investasi yang dikeluarkan PT Angkasa Pura II (Persero) sebesar Rp 530 miliar.

Adapun Skytrain ini dilengkapi sistem automated guideway transit (AGT) dengan ban karet yang dilengkapi pengarah dan berpenggerak sendiri atau self propelled. Kecepatan operasi Skytrain ini dapat mencapai 60 km per jam.

Menurut Zaky, Len Industri bangga dapat bersinergi dengan BUMN lain yakni Angkasa Pura II dalam menghadirkan Skytrain ini sebagai pilot project untuk penerapan Automated People Mover System di bandara lainnya di Indonesia.

Sedangkan untuk Kereta Bandara, PT Len Railway Systems mengerjakan persinyalannya mulai dari Stasiun Batu Ceper – Stasiun Bandara Soekarno-Hatta.

"Kita mendapatkan kontrak pekerjaan ini sejak Februari 2016 untuk menyelesaikan jalur Stasiun Batu Ceper – Stasiun Bandara Soekarno-Hatta," tambah Zaky Gamal Yasin.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya