Semua Terminal di Bandara Soetta Terhubung SkyTrain Bulan Depan

SkyTrain ini akan menghubungkan terminal 1, 2 dan 3

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 26 Okt 2017, 15:12 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2017, 15:12 WIB
Skytrain Kereta Tanpa Awak, Begini Penampakannya di Bandara Soekarno-Hatta
Kereta tanpa awak, Skytrain berada di jalur lintasan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (15/8). Skytrain Bandara Soekarno-Hatta akan beroperasi dengan tiga trainset, yang terdiri atas enam gerbong. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta PT Angkasa Pura II (Persero) memastikan seluruh terminal di Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan terhubung dengan Sky Train pada pertengahan November 2017.

Dengan demikian, maka pada bulan depan, seluruh terminal di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sudah terhubung dengan kereta layang yang merupakan fasilitas transportasi publik dengan teknologi terbaru dan satu-satunya di Indonesia saat ini.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan terhubungnya Terminal 1-2-3 dengan kereta tanpa masinis ini membuat pelayanan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan semakin baik, terutama dalam hal transportasi publik untuk perpindahan antarterminal.

“Operasional kereta layang dari Terminal 3 ke 2 dan sebaliknya yang dimulai pada pertengahan September lalu hingga kini berjalan lancar. Melihat progres pembangunan shelter maupun jalur, maka operasional kereta layang untuk trase Terminal 1-2-3 dapat dilakukan mulai bulan depan,” ujar Awaluddin di Jakarta, Kamis (26/10/2017).

Awaluddin mengklaim, hadirnya kereta layang di setiap terminal membuat Bandara Internasional Soekarno-Hatta sejajar dengan bandara-bandara berkelas dunia. Adapun total panjang lintasan dual track kereta layang yang menghubungkan seluruh terminal ini mencapai 3.050 m atau 3 km.

Kereta layang nantinya juga akan mendukung perpindahan penumpang dari integrated building yang terkoneksi dengan stasiun kereta bandara.

"Kereta layang dan Kereta Bandara merupakan upaya kami dalam meningkatkan pelayanan dalam hal kemudahan aksesibilitas, baik itu dari dan menuju bandara maupun antarterminal di bandara. Kami berharap ini dapat menjadi contoh bagi bandara-bandara lainnya," tambah Awaluddin.

Operasional kereta yang langsung terintegrasi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta ini merupakan implementasi yang kedua di Indonesia setelah sebelumnya kereta juga telah menjadi alternatif transportasi di Bandara Internasional Kualanamu, di mana seperti diketahui bandara ini juga dikelola oleh AP II. (Yas)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya