Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta menetapkan lokasi pembangunan rumah uang muka (down payment/DP) 0 rupiah di Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Proyek ini merupakan bagian dari realisasi janji kampanye Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno.
Usai melakukan peletakan batu pertama rumah susun DP 0 rupiah, Anies turut membagikan gambaran dalam rumah tersebut melalui akun media sosial Instagram miliknya aniesbaswedan.
"Hari ini bersyukur sudah terselenggara Ground Breaking Klapa Village, program hunian DP Nol. Senang karena salah satu komitmen kami didukung oleh banyak pihak.Insya Allah hasilnya bisa dinikmati setelah pembangunan selama 1,5 tahun ke depan, dan akan bisa dijangkau oleh warga yang berpenghasilan di bawah 7 juta rupiah.Di slide yang ke empat adalah salah satu contoh unit tipe 36 dari hunian terjangkau ini. Kami berharap para developer bisa menyelesaikan program ini tepat pada waktunya, sehingga bisa secepatnya dinikmati warga. :)," tulis Anies dalam instagramnya, seperti dikutip Liputan6.com, Kamis (18/1/2018).
Advertisement
Dalam video tersebut, rumah susun tersebut terdiri dari ruang tamu dan ruang makan yang saling terhubung. Kemudian dua kamar tidur, yang terdiri dari kamar tidur anak dan utama. Tak lupa satu kamar mandi.
Tampak beberapa perabot rumah seperti kursi, meja makan hingga tempat tidur sudah tersedia lengkap di dalamnya. Dipermanis dengan tirai dan hiasan dinding.
Anies mengatakan, janji Rumah DP 0 rupiah diterjemahkan dalam bentuk rumah susun milik (rusunami). Keberadaan rumah ini akan memfasilitasi semua warga untuk memiliki rumah serta bentuk komitmen pelunasan janji saat kampanye pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Ia mengaku mempunyai alasan menyebut rumah DP 0 rupiah sebagai janji. Anies menjelaskan ada perbedaan antara janji dan progam.
"Kami bukan menyebut program, karena janji harus dilunasi. Kalau program di akhir bisa mohon maaf. Kalau janji adalah komitmen," kata Anies.
Dibangun Selama 1,5 Tahun
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pembangunan Sarana Jaya bertugas membangun rusun DP 0 rupiah.
Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan mengatakan, rumah DP 0 rupiah terdiri dari dua tower dengan masa pembangunan diperkirakan selama 1,5 tahun.
Untuk tahap pertama, dibangun satu tower yang terdiri aras 703 unit. Kontraktor pembangunan proyek ini adalah Totalindo Tbk.
“Terdiri dari 513 tipe 36 dengan harga Rp 320 juta dan 195 unit tipe 21 dengan harga Rp 185 juta,” kata dia.
Pemprov DKI menganggarkan dana Rp 800 miliar untuk program DP 0 rupiah. Anggaran tersebut untuk peruntukan pembelian lahan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini
Advertisement