Liputan6.com, Jakarta - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau emas Antam turun Rp 2.000 menjadi Rp 636 ribu per gram pada perdagangan Rabu (7/2/2018). Pada perdagangan kemarin, harga emas Antam ada di posisi Rp 638 ribu per gram.
Sementara harga pembelian kembali atau buyback tetap di Rp 569 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda akan menjual emas, maka Antam akan membelinya di harga Rp 569 ribu per gram.
Pembayaran buyback dengan volume di atas 1 kilogram (kg) akan dilakukan maksimal dua hari setelah transaksi dengan mengacu pada harga buyback hari transaksi.
Advertisement
Baca Juga
Antam menjual emas dengan ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram. Hingga pukul 08.28 WIB, sebagian besar ukuran emas Antam sudah tidak tersedia.
Harga emas Antam ini berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Sedangkan di gerai penjualan emas Antam lain bisa berbeda.
Sementara untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram dipatok Rp 6.477.000 atau Rp 647.700 per gram. Sedangkan ukuran 20 gram di angka Rp 12.557.000 atau Rp 627.850 per gram.
Antam juga mengeluarkan emas edisi Idul Fitri. Untuk ukuran 1 gram dijual di harga Rp 712.000. Ukuran 2 gram di jual Rp 1.308.000 dan 5 gram dijual Rp 3.112.000.
Rincian Harga
Berikut daftar harga emas yang dijual Antam
* Pecahan 1 gram Rp 636.000
* Pecahan 5 gram Rp 3.037.000
* Pecahan 10 gram Rp 6.023.000
* Pecahan 25 gram Rp 14.983.000
* Pecahan 50 gram Rp 29.916.000
* Pecahan 100 gram Rp 59.783.000
* Pecahan 250 gram Rp 149.332.000
* Pecahan 500 gram Rp 298.462.000
Advertisement
Harga Emas Dunia Tergelincir
Harga emas dunia turun 1 persen ke level terendah dalam hampir tiga minggu pada perdagangan selasa karena investor fokus pada ekspektasi kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed).
Mengutip Reuters, Rabu (7/2/2018), harga emas di pasar spot turun 1 persen ke US$ 1.326,51 per ounce pada pukul 2.41 waktu New York, menghapus kenaikan 0,5 persen pada perdagangan Senin.
Sedangkan harga emas berjangka AS untuk pengiriman April turun US$ 7 atau 0,5 persen menjadi US$ 1.329,50 per ounce.
"Harga emas tertekan karena adanya ekspektasi suku bunga yang lebih tinggi pada tahun ini," jelas analis Dillon Gage Metals, Walter Pehowich.
Kenaikan suku bunga acuan AS akan mendorong kenaikan inbal hasil obligasi dan menakan harga emas. Alasannya, emas hanya memberikan keuntungan di kenaikan harga saja.
Sedangkan obligasi selain memberikan keuntungan di kenaikan harga juga memberikan keuntungan bunga.