Liputan6.com, Jakarta Awalnya Arif Supriadi hanya ingin memanfaatkan kotoran sapi di sekitar lingkungannya menjadi bahan bermanfaat. Selain mengubahnya menjadi pupuk kompos, dia memiliki ide untuk beternak cacing dari kotoran sapi yang berhasil dikumpulkan.Â
"Kotoran sapi bisa jadi pakan yaitu buat cacing, jadinya ternyata saya kemudian menekuni ternak cacing karena saya memanfaatkan kotoran sapi sebagai pakan cacing," ujar dia kepada Tim Berani Beda Liputan6.com.
Advertisement
Baca Juga
Arif sebelumnya merupakan pekerja di sektor perbankan. Namun dia kemudian keluar dan memutuskan untuk menjadi pengusaha. Beternak cacing jadi pilihan karena dinilai tak membutuhkan modal besar.Â
Anggaran yang dikeluarkan hanya untuk membayar pekerja yang mengumpulkan kotoran sapi.Â
"Bisnis ini risiko kecil, sederhana dan waktu lebih fleksibel karena tak setiap hari kasih makan cacing," kata dia.
Dia menjual cacing ternak miliknya seharga Rp 75 ribu untuk pembeli ritel dan Rp 40 ribu sampai Rp 50 ribu bagi pembeli partai besar. Peminat cacing ternak adalah para pehobi mancing dan yang memiliki peternakan organik.
Ingin tahu cerita lengkap Arif dalam Video Berani Beda berikut ini: