BI: Inflasi Maret Akibat Tekanan Kenaikan Harga Pangan dan BBM

Gubernur BI Agus Martowardojo menilai langkah-langkah pengendalian inflasi yang telah dilakukan selama ini sudah cukup baik.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Apr 2018, 15:23 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2018, 15:23 WIB
Tawa Canda Agus Martowardojo Saat Bertemu Gubernur BI Terpilih
Gubernur BI Agus Martowardojo (kanan) bersama Gubernur BI terpilih Perry Warjiyo saat tiba di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (3/4). Perry Warjito terpilih menjadi Gubernur BI menggantikan Agus Martowardojo. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo mengatakan inflasi bulan Maret 2018 sebesar 0,2 dipengaruhi kenaikan harga pangan dan Bahan Bakar Minyak (BBM).

"Kita lihat bahwa di pangan ada tekanan seperti di bawang merah, cabai merah. Kita juga lihat ada tekanan akibat daripada penyesuaian harga BBM yang gak disubsidi," kata Agus di Gedung DPR RI, Selasa (3/4/2018).

Kendati demikian, Agus memandang langkah-langkah pengendalian inflasi yang telah dilakukan selama ini sudah cukup baik.

"Tapi secara umum kegiatan untuk melakukan pengendalian inflasi bejalan baik dan akan mencapai apa yang kita targetkan di akhir tahun," jelas dia.

Selain itu, Agus juga menjelaskan laju inflasi masih berada pada kisaran aman dan sesuai prediksi BI.

"Secara umum kalau kita lihat ifnlasi Maret 0,2 persen itu kurang lebih sama dengan apa yang kita prediksi. Kalau secara year on year itu 3,4 persen itu sejalan dengan target yang kita canangkan di tahun 2018 dan 2019 itu ada di kisran 3,5 persen," kata dia.

Reporter: Yayu Agustini Rahayu

Sumber: Merdeka.com

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Inflasi Maret

Inflasi
Ilustrasi Inflasi (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Maret 2018 sebesar 0,2 persen, meningkat dibandingkan inflasi Februari 2018 sebesar 0,17 persen.

Meski demikian, angka ini berbanding terbalik dibandingkan pada Maret 2017 di mana terjadi deflasi 0,02 persen.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, inflasi ini didorong oleh kenaikan sejumlah harga komoditi pada Maret lalu. Secara kumulatif (Januari-Maret 2018), inflasi tercatat sebesar 0,99 persen. Sedangkan inflasi tahun ke tahun yaitu Maret 2018 terhadap Maret 2017 sebesar 3,4 persen.

"Perkembangan harga sejumlah komoditas pada Maret 2018 secara umum mengalami kenaikan," ujar dia di Kantor BPS, Jakarta, Senin (2/4/2018).

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya