Buka Pameran Fashion Muslim, Jokowi Bikin Baper Pelaku Industri

Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka pameran Muslim Fashion Festival (MUFFEST) Indonesia Tahun 2018.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Apr 2018, 14:27 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2018, 14:27 WIB
mufest
Presiden Jokowi membuka pameran Muslim Fashion Festival (Mufest) Indonesia di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Kamis (19/4/2018). (Merdeka.com/Titin)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka pameran Muslim Fashion Festival (MUFFEST) Indonesia Tahun 2018 di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat.

Jokowi yang tampil mengenakan batik warna cokelat yang berpadu dengan peci hitam dan sarung berwarna biru tua itu sukses bikin baper pelaku industri fashion muslim.

"Kami merasa terharu juga. Kami sebagai pelaku industri fashion diberi apresiasi dengan kedatangan beliau. Ini kali ketiga kami selenggarakan. MUFFEST kali ini istimewa sekali. Dihadiri Bapak Presiden, Bapak Jokowi," ungkap Perwakilan IFC, Irna Murtiara, di JCC, Jakarta, Kamis (19/4/2018).

Ini suatu suatu kehormatan dan pembeda yang sangat kontras dibandingkan dengan MUFFEST tahun-tahun sebelumnya.

Lebih jauh dia mengatakan, pihak penyelenggara menargetkan omzet sebesar Rp 50 miliar sepanjang empat hari perhelatan MUFFEST 2018.

"Ada 200 brand yang ikut. Kita target pengunjung selama empat hari ini mencapai 55 ribu. Insyaallah bisa melebihi (target)," kata kata Jokowi.

 

Reporter : Wilfridus Setu Embu

Sumber : Merdeka.com


Jokowi Minta Desain Busana Muslim Punya Ciri Khas Indonesia

Inspirasi Modest Wear Teranyar dalam MUFFEST 2018
Jika Anda ingin tampil modis dengan pakaian sopan dan tertutup, simak inspirasinya melalui Muslim Fashion Festival (MUFFEST) 2018.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi membuka pameran Muslim Fashion Festival (Mufest) Indonesia Tahun 2018 di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat. Saat memberikan sambutan, Jokowi berpesan agar desain busana muslim bisa memadukan ciri khas keindonesiaan yang tradisional dengan modern.

"Supaya busana muslim Indonesia ada ciri khas keindonesiaannya. Sama seperti gaya busana muslim di Saudi, Emirat, Turki. Dan kita juga harus kembangkan busana muslim khas Indonesia," ujar Jokowi, Kamis (19/4/2018).

Mantan Wali Kota Solo ini juga mengingatkan, gaya busana muslim harus bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Namun, harus tetap memperhatikan nilai-nilai keagamaan dan budaya Indonesia.

"Tidak melupakan norma-norma kita, jangan sampai kita lepas dari nilai-nilai keagamaan-keagamaan kita, akar budaya dan tradisi yang kita punya," tegas Presiden.

Jokowi juga menginginkan dunia busana muslim bisa bersinergi dengan sektor lain seperti olahraga. Dengan begitu, produk-produk busana muslim bisa digunakan oleh para atlet saat berkompetisi di dunia olahraga.

"Supaya atlet punya prestasi di olahraga dan bisa mencerminkan unsur busana muslim," harap Presiden.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya