Garuda Batalkan 14 Penerbangan ke Yogyakarta Akibat Merapi Meletus

AirNav Indonesia menerbitkan Notice to Airmen (NOTAM) B3567/2018 mengenai penutupan Bandara Adisutjipto Yogyakarta.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 11 Mei 2018, 15:31 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2018, 15:31 WIB
Angkasa Pura I Catat Kenaikan Penumpang di 13 Bandara
Penumpang berjalan usai turun dari pesawat di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta, Minggu (6/5). (Merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Sehubungan dengan peningkatan aktivitas erupsi Gunung Merapi dan sesuai dengan perpanjangan Notification to Airman(NOTAM) No. B3565/18 terkait penutupan Bandara Adisutjipto Yogyakarta, maka sejumlah penerbangan Garuda Indonesia dari dan menuju Yogyakarta hingga sore hari ini dibatalkan.

Sejalan dengan perpanjangan notam penutupan Bandara Adisutjipto Yogyakarta tersebut, Garuda Indonesia kembali membatalkan enam penerbangan dari dan menuju Yogyakarta, yang terdiri dari:

- GA 210/211/11 MAY Jakarta – Yogyakarta pp

- GA 212/213/11 MAY Jakarta – Yogyakarta pp

- GA 7308/7309/11 MAY Surabaya – Yogyakarta pp

Dengan pembatalan penerbangan tersebut maka hingga saat ini Garuda Indonesia sudah membatalkan sebanyak 14 penerbangan dari dan ke Jogjakarta.

Sebelumnya Garuda Indonesia telah membatalkan sebanyak 8 penerbangan yaitu:

- GA253/252/11MAY Denpasar – Yogyakarta pp

- GA206/207/11MAY Jakarta – Yogyakarta pp

- GA208/209/11MAY Jakarta – Yogyakarta pp

- GA664/665/11MAY Balikpapan – Yogyakarta pp

Pembatalan penerbangan dari dan ke Yogyakarta tersebut sejalan komitmen perusahaan dalam mengedepankan aspek keamanan operasional penerbangan, khususnya mempertimbangkan sebaran abu vulkanik Gunung Merapi yang sangat berisiko terhadap keselamatan penerbangan.

"Sehubungan dengan peningkatan aktivitas erupsi Gunung Merapi tersebut, kami juga telah mempersiapkan contingency plan untuk penanganan penerbangan yang terdampak - termasuk penanganan penumpang," kata Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Hengki Heriandono kepada wartawan, Jumat (11/5/2018).

Dengan situasi force majeure ini, maka seluruh penumpang Garuda Indonesia terdampak pembatalan jadwal penerbangan Garuda Indonesia akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Merapi tersebut diberikan pilihan untuk merubah jadwal penerbangan (reschedule), reroute atau melakukan full refund sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Garuda Indonesia akan terus memonitor situasi dan perkembangan berkaitan dengan aktivitas Gunung Merapi tersebut, khususnya aktivitas sebaran abu vulkanik yang dapat mengganggu keselamatan penerbangan.

 

Kembali Ditutup

merapi
Letusan Freatik Merapi dilihat dari jalur pendakian Selo Boyolali Merapi. (foto: Liputan6.com / alpend'90/edhie prayitno ige)

Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia menerbitkan Notice to Airmen (NOTAM) B3567/2018 mengenai penutupan Bandara Adisutjipto Yogyakarta.

Dalam NOTAM tersebut menyatakan bahwa Bandara Adisutjipto kembali ditutup hingga sore hari Pukul 16.30 WIB.

"Penutupan ini merupakan dampak dari hasil letusan Gunung Merapi pagi tadi," jelas Manajer Hubungan Masyarakat AirNav Indonesia, Yohanes Sirait, dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (11/5/2018).

AirNav Indonesia bersama seluruh stakeholder terkait akan terus memonitor perkembangan status Gunung Merapi dan dampaknya terhadap penerbangan.

Sebelumnya, Airnav juga sempat menutup Bandara Adisutjipto, tetapi penutupan tersebut hanya selama 58 menit yaitu dari Pukul 10.42 hingga pukul 11.40 WIB. Penutupan tersebut karena bandara internasional tersebut terdampak debu vulkanik hasil letusan Gunung Merapi. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya