Miliarder Ini Anggap Dipecat sebagai Pengalaman Terindah Seumur Hidup

Dipecat dari pekerjaan yang tengah dilakoni tentu menjadi mimpi buruk bagi kebanyakan orang. Namun tidak bagi miliarder ini.

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 24 Mei 2018, 21:00 WIB
Diterbitkan 24 Mei 2018, 21:00 WIB
Ilustrasi Pemecatan
Ilustrasi Pemecatan

Liputan6.com, New York - Dipecat dari pekerjaan yang tengah dilakoni tentu menjadi mimpi buruk bagi kebanyakan orang. Namun tidak bagi miliarder Stephen Ross yang menganggap pemecatan dirinya sebagai salah satu pengalaman terbaik dalam hidupnya.

"Dipecat dari Bear Stearns adalah hal terbaik yang pernah terjadi pada saya. Untuk sukses, jalanan yang dilalui tak akan lurus saja. Pasti ada banyak hambatan dalam perjalanan," terangnya seperti dilansir dari CNN Money, Kamis (24/4/2018).

Ross pertama kali bekerja di sebuah perusahaan pialang saham, Laird di New York. Itu tak berjalan lama. Perusahaan mengalami masalah dan ia akhirnya dipecat. Bos properti tersebut lantas bekerja di Bear Stearns. Sama seperti pekerjaan pertamanya, dia pun tak bertahan lama di sana.

Di bank investasi tersebut, Ross bersitegang dengan atasannya yang tidak ingin Ross bertanggung jawab atas proyek yang tengah dikerjakannya. Ross pun kehilangan kendali dan sangat marah.

"Aku mencacinya dengan kata kasar. Jadi saya yang menyebabkan diri saya dipecat," ujarnya.

Miliarder yang kini memiliki total harta USD 7,6 miliar atau Rp 105,7 triliun lantas menjadi pengangguran dan putus asa untuk tinggal di New York. (USD 1 = Rp 13.909)

Kala itu dia tak punya uang dan merasa tak ada seorang pun yang tertarik mempekerjakannya. Dia pun tak ingin mengulang proses itu lagi. "Saya akhirnya mengganti tujuan. Saya meminjam USD 10 ribu dari ibu saya dan mulai membangun perusahaan properti, The Related Companies, pada 1972," terangnya.

Meski mendapatkan tawaran dari sejumlah investor, Ross ingin mengendalikan perusahaannya sendiri. Dia mengatakan, semakin dirinya bekerja keras, semakin besar pula hasrat untuk membangun bisnisnya.

Melalui Related, Ross ikut terlibat dalam pembangunan New York. Related membangun Time Warner Center di Columbus Circle, pusat turis yang berlokasi sangat dekat dari Central Park. Kesuksesan membuat Ross terus mencari yang lebih dari apa yang telah didapat.

"Kami pernah rugi dan bangkit lagi. Saya memiliki tekad yang sangat kuat untuk terus mencapai kesuksesan yang lebih besar," tandasnya.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya