Waskita Diskon Tarif Tol Becakayu 28 Persen Mulai 8 Juni Ini

Pengguna tol Becakayu bisa menikmati diskon tarif sebesar 28 persen sejak 8 Juni 2018.

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Mei 2018, 17:18 WIB
Diterbitkan 31 Mei 2018, 17:18 WIB
Jokowi di Ruas Tol Becakayu
Konvoi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan rombongan menjajal Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) seusai peresmian, Jumat (3/11). Bersama rombongan, Jokowi konvoi menjajal ruas tol sepanjang 8,26 km itu. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) memberikan diskon tarif tol kepada pengguna menjelang dan setelah hari raya Lebaran tahun ini. Besaran diskon yang diberikan sebesar 10 persen dan 28 persen.

Potongan tarif tol paling besar, yakni sebesar 28 persen diberikan sejak 8-23 Juni untuk pengguna ruas tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu).

Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Arie Moerwanto Setiadi mengatakan pemberian diskon besar tersebut sebagai upaya promosi tol milik Waskita Toll Road tersebut.

"Becakayu, sekalian mempromosikan, karena sekarang belum banyak pengguna tol Becakayu sehingga kita gunakan momen ini diskon cukup besar 28 persen. Sekalian untuk promosikan tol," ungkap Arie di Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (31/5/2018).

Dengan adanya pemberian diskon tarif tol, diharapkan makin banyak masyarakat yang menggunakan jalan tol Becakayu yang diresmikan 3 November 2017 oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Pemerintah, kata dia, turut mengapresiasi inisiatif BUJT sehingga diharapkan kepadatan arus kendaraan jelang dan sesudah Lebaran bisa lebih terurai.

"Terima kasih pada rekan-rekan BUJT yang untuk mendukung layanan mudik ini diskon ini diberikan untuk membagi traffic (pada mudik dan balik Lebaran)," tandas Arie. 

 

Reporter : Wilfridus Setu Embu

Sumber : Merdeka.com

Ada Tol Becakayu, Bekasi-Jakarta Cuma 30 Menit

Jokowi Resmikan Tol Becakayu
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meninjau akses jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) seusai peresmian di Jakarta, Jumat (3/11). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Setelah mangkrak kurang lebih 16 tahun sejak 1998, jalan tol yang menghubungkan Bekasi - Cawang - Kampung Melayu yang dikenal dengan nama Tol Becakayu siap seluruhnya pada tahun depan. Bahkan mulai besok untuk Seksi 1B dan 1C yaitu mulai dari Cipinang - Jakasampurna dengan panjang 8,4 km sudah bisa dilalui.

Tol Becakayu yang dibangun dan dioperasikan oleh PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM) ini akan dibuka secara gratis pada hari Jumat, 3 November 2017, pukul 09.15 WIB.

Direktur Utama KKDM, Herwidiakto menyebutkan pembangunan jalan tol Becakayu ini sebagai bagian dari komitmen pemerintah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan tingkat aktivitas yang semakin tinggi.

“Setelah sekian lama terkendala, tol Becakayu bulan ini resmi akan dioperasikan, ini sebagai jawaban atas kebutuhan yang mendesak untuk memperlancar laju Bekasi-Jakarta yang selama ini selalu identik dengan kemacetan,” ujar Herwidiakto di Jakarta, pada 3 November 2017. 

Dia menambahkan, kehadiran tol Becakayu akan menambah kapasitas dan pilihan para pengguna jalan, serta membuat jarak tempuh perjalanan menjadi jauh lebih cepat.

Apabila selama ini waktu tempuh dari Kota Bekasi yang menuju Jakarta sekitar 2 jam perjalanan, dengan dioperasikannya Tol Becakayu diperkirakan akan mempersingkat waktu tempuh sekitar 1,5 jam perjalanan.

"Dari Bekasi ke Kampung Melayu (Jakarta Timur) diperkirakan bisa ditempuh dalam waktu 30 menit," tambah dia.

KKDM yang kepemilikan sahamnya dimiliki oleh PT Waskita Toll Road sebesar 98,97 persen dan PT Jasa Marga Tbk sebesar 1,03 persen.

Sejak PT Waskita Toll Road mengakuisisi KKDM pada tahun 2014, ruas Becakayu mengalami perkembangan yang sangat signifikan.

Dengan jalan layang (elevated) yang membentang dari wilayah Tambun – Bekasi sampai dengan wilayah Kampung Melayu bagian timur Kota Jakarta sepanjang 23,76 km, Tol Becakayu menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat atas permasalahan arus serta volume lalu lintas yang semakin padat dan berdampak pada waktu tempuh (travel time) yang semakin lama.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya