Catat! Begini 5 Cara Cepat Melunasi Utang

Ada banyak cara dan strategi untuk melunasi utang dengan cepat. Begitu pun ada banyak tips dibagikan dalam berbagai forum bagaimana melunasi utang tanpa menimbulkan masalah baru.

oleh Fitriana Monica Sari diperbarui 06 Jul 2018, 10:00 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2018, 10:00 WIB
Taktik Hindari Kredit Macet Saat Cicil Rumah
Kredit macet adalah kondisi dimana peminjam atau debitur tidak mampu lagi membayar hutangnya dikarenakan dana yang dimiliki tidak mencukupi.

Liputan6.com, Jakarta - Tak sedikit orang "hobi" berutang. Namun, banyak pula yang takut berutang. Pada dasarnya, tidak semua utang bersifat buruk. Meski begitu, Anda tetap berkewajiban melunasi. Bagaimana trik melunasi utang cepat?

Dalam kehidupan sehari-hari, pasti tidak asing dengan kata utang. Mungkin hampir semua orang pernah berutang karena suatu alasan. Tidak masalah berutang asalkan sanggup membayar sesuai kesepakatan kedua belah pihak.

Sayangnya, tak sedikit orang yang berutang namun tak mampu membayar sesuai kesepakatan. Bahkan, ada yang harus berutang untuk menutupi utang sebelumnya.

Jeleknya, tak sedikit pula orang hobi berutang namun enggan membayar meski mampu. Nah, sifat pengutang seperti inilah yang harus dihindari.

Pada dasarnya, utang adalah kebalikan dari aset. Semakin banyak orang memiliki utang, akan semakin kecil tingkat kekayaannya. Utang sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu utang produktif dan utang konsumtif.

Utang produktif merupakan utang yang digunakan untuk pembiayaan kegiatan yang mendatangkan manfaat finansial secara langsung, seperti pinjaman untuk modal usaha. Sebaliknya, utang negatif merupakan utang yang digunakan untuk kegiatan yang sifatnya konsumtif, misalnya pinjaman untuk berlibur.

Menurut motivator Tung Desem Waringin, utang yang sehat adalah utang yang tidak lebih dari 30 persen dari pendapatan. “Jika ternyata utang melebihi rasio 30 persen, cara selanjutnya yang dilakukan adalah dengan tidak lagi menambah utang. Kemudian siapkan anggaran untuk melunasi utang tersebut. Usahakan membatasi pengeluaran semaksimal mungkin,” ujarnya.

Masih menurut Tung Desem, mempunyai utang seringkali membuat keadaan keuangan tidak stabil. Apalagi jika utang sudah menumpuk. Di satu sisi, utang tampak merugikan. Tapi di sisi lain, berutang juga karena adanya suatu kebutuhan yang harus segera dipenuhi. Yang pasti, sebaiknya seseorang yang berutang tidak perlu menunggu hingga utangnya menumpuk baru melunasi.

Managing Director dari situs pembanding produk keuangan, Jay Broekman, menyatakan bahwa apa pun jenis utangnya, akan lebih bijak jika pengajuan utang didasarkan pada kemampuan finansial debitur.

“Jika kita berutang melebihi kemampuan finansial, kita memiliki risiko tinggi untuk pailit atau gagal bayar utang. Untuk mengantisipasi hal tersebut, perkirakan cicilan utang per bulan dan bandingkan dengan sisa uang yang tidak digunakan untuk apa pun. Kalau lebih kecil, aman untuk berutang,” kata Jay.

Tips Melunasi Utang

[Bintang] 20 Mei: 12 Tuntutan Rakyat Indonesia Pada Jokowi
Ilustrasi hapus hutang (Via: plus.google.com)

Ada banyak cara dan strategi untuk melunasi utang dengan cepat. Begitu pun ada banyak tips dibagikan dalam berbagai forum bagaimana melunasi utang tanpa menimbulkan masalah baru. Berikut lima tips mengatasi utang menurut Tung Desem Waringin.

1. Menyusun daftar utang

Sebelum melakukan langkah-langkah melunasi utang, sebaiknya menyusun daftar seluruh utang yang ada. Tulis semua utang dengan susunan sesuai yang paling diprioritaskan untuk dilunasi. Termasuk, besaran suku bunga.

2. Menetapkan skala prioritas pembayaran

Lebih diprioritaskan untuk melunasi. Pastinya, utang dengan jumlah kecil terlebih dahulu. Setelah itu, lunasilah utang dengan suku bunga paling tinggi. Kemudian, pilih suku bunga yang terbilang rendah. Untuk utang besar, buatlah cicilan dengan bunga stabil.

3. Tidak menyelesaikan utang dengan berutang

[Bintang] Hal-Hal Ini Dilakukan Para Pegawai yang Baru Gajian
Bayar hutang | via: konsultasisyariah.com

Jika sedang giat melunasi utang, sebaiknya jangan membuat utang baru. Terlebih bagi mereka yang gemar belanja dengan menggunakan kartu kredit. Sebaiknya selesaikan dulu utang yang wajib dibayar. Jangan sampai menerapkan pola atau gaya hidup gali lubang tutup lubang untuk menyelesaikan utang.

4. Menyicil dengan nominal kecil secara periodik

Boleh saja mencicil utang dengan angka kecil, tapi dilakukan sesuai periode yang telah ditentukan. Daripada membayar utang langsung banyak, tapi tidak realistis, hal ini bisa menjadi sia-sia. Bahkan, berpeluang untuk memunculkan masalah baru. Tak beda dengan gaya hidup gali lubang tutup lubang.

5. Tidak menggunakan kartu kredit

Kartu Kredit
Ilustrasi Foto Kartu Kredit (iStockphoto)

Kartu kredit ibarat dua mata pisau berbeda. Pada satu sisi, kartu kredit bisa menguntungkan. Apalagi saat keadaan memang benar-benar darurat. Namun, di sisi lain, jika tidak pandai memakai kartu sakti ini, akan menjadi bumerang bagi diri sendiri.

Selesaikan Utang Segera

Yang jelas, utang merupakan sebuah ikatan, tuntutan, dan kewajiban yang harus diselesaikan dengan segera. Jangan sampai terjerat masalah ekonomi tak berkesudahan gara-gara berbagai utang.

Pastikan niat dan disiplin dalam rangka melunasi utang secara maksimal. Dengan begitu, apa yang dilakukan untuk melunasi utang akan berjalan lancar. Apalagi, jika hal tersebut benar-benar sudah diniatkan. Niat untuk segera terbebas dari utang.

Selain itu, pastikan untuk mengelola pengeluaran dengan baik. Utamakan tabungan dan berhemat, serta jangan melebihi rasio 30 persen jika ingin berutang kembali.

Sumber : www.wormtraders.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya