Vicky Prasetyo Maju sebagai Calon Bupati Pemalang, Ini Sumber Kekayaannya

Liputan6.com, Jakarta Vicky Prasetyo, selebritas kontroversial yang kini merambah dunia politik, mencalonkan diri sebagai Bupati Pemalang di Pilkada 2024. Bersama wakilnya, Mochammad Suwendi, pasangan ini mengusung tagline "Revolusi Pemalang" dengan visi memperbaiki infrastruktur dan ekonomi wilayah tersebut.

Langkah Vicky maju dalam kontestasi politik ini tak lepas dari sorotan publik, termasuk gaya kampanyenya yang unik dan nyentrik. Dalam debat Pilkada, ia membuat heboh dengan menyanyikan lagu Gombloh, memaparkan visi-misi dengan semangat tinggi, hingga menjabarkan makna "Revolusi Pemalang."

Di balik panggung politiknya, publik juga penasaran dengan sumber kekayaan yang menjadi modal Vicky dalam berkampanye. Berikut ini adalah perjalanan karier dan bisnis yang membentuk fondasi finansial mantan presenter tersebut, dirangkum Liputan6 dari berbagai sumber, Selasa (26/11).

Vicky Prasetyo memulai kariernya di dunia hiburan sebagai seorang presenter. Program seperti Pesbukers, Take Me Out Indonesia, dan acara personal bertajuk Vickynisasi menjadi pijakan utamanya. Bayaran tinggi dari pekerjaan ini tidak hanya menjadikannya salah satu presenter ternama tetapi juga melambungkan namanya dalam dunia selebritas nasional.

Bakat Vicky di dunia hiburan tidak hanya diakui melalui popularitasnya, tetapi juga penghargaan. Ia beberapa kali masuk nominasi dalam ajang penghargaan, seperti kategori Selebriti Sensasi Terkiss di Kiss Awards 2020. Meski kini vakum dari layar kaca, warisan kariernya tetap memberikan efek signifikan terhadap popularitasnya.

Pindah haluan ke dunia politik, Vicky membawa semangat yang sama untuk mendobrak batas. Ia memanfaatkan keterampilan public speaking dan popularitas sebagai modal untuk mendekatkan diri dengan masyarakat Pemalang.

Selain karier di dunia hiburan, Vicky dikenal memiliki sejumlah bisnis. Salah satu yang paling populer adalah merek kopi miliknya, Sang Gladiator Coffee. Kopi ini dipasarkan sebagai produk kesehatan dengan berbagai khasiat dan dijual melalui platform online hingga media sosial.

Tidak berhenti di situ, Vicky juga memperluas brand Gladiator ke sektor olahraga dengan membangun Gladiator Arena di Bekasi. Tempat ini dilengkapi lapangan sepak bola dan food court, menjadikannya pusat aktivitas masyarakat lokal. Bisnis ini membuktikan kecermatan Vicky dalam mengelola dan memanfaatkan popularitasnya untuk menghasilkan pendapatan.

Keberhasilan dua usaha ini menjadi bagian penting dari strategi Vicky dalam menjaga kestabilan finansial di luar dunia hiburan.

Sebagai calon kepala daerah, Vicky wajib melaporkan kekayaannya melalui LHKPN. Berdasarkan laporan, total harta kekayaan Vicky mencapai Rp 6,8 miliar. Sebagian besar kekayaan ini berasal dari kas dan setara kas sebesar Rp 5 miliar, menunjukkan pengelolaan finansial yang baik.

Aset lainnya meliputi tanah dan bangunan senilai Rp 800 juta di Bekasi, serta kendaraan mewah Toyota Alphard keluaran 2022 yang bernilai Rp 1 miliar. Vicky juga melaporkan aset bergerak lainnya senilai Rp 47,5 juta, tanpa adanya utang yang tercatat.

Kekayaan ini menjadi modal penting bagi Vicky untuk mendukung kampanyenya, baik dalam bentuk kegiatan langsung maupun pengelolaan strategi politik yang lebih besar.

Gaya kampanye Vicky Prasetyo menjadi pembicaraan hangat di tengah masyarakat. Dalam debat Pilkada Pemalang, ia memperkenalkan tagline "Revolusi Pemalang" dengan pemaparan yang unik. Menggunakan akronim dan lagu, Vicky mencoba menyampaikan pesan visi-misi secara kreatif.

Strateginya juga melibatkan pendekatan langsung kepada masyarakat melalui aksi nyata, seperti membangun infrastruktur di tempat asalnya di Bekasi. Dalam debat, ia menekankan perlunya transparansi tata kelola pemerintahan dengan pengawasan publik yang kuat.

Gaya berapi-api dalam pidatonya, ditambah aksi nyanyi di atas panggung, membuat Vicky kerap mencuri perhatian, baik dari pendukung maupun lawan politiknya.

Vicky menegaskan motivasinya maju sebagai Bupati Pemalang adalah untuk mengabdi kepada rakyat. Dalam debat, ia menyebut kondisi infrastruktur Pemalang yang belum memadai sebagai masalah utama yang harus segera diselesaikan.

Menurut Vicky, kepemimpinan yang responsif dan visioner dibutuhkan untuk membawa Pemalang keluar dari daftar daerah termiskin ekstrem di Jawa Tengah. Ia juga menyampaikan bahwa dirinya sudah selesai dengan karier di dunia hiburan dan kini siap fokus untuk masyarakat.

Komitmen ini menjadi salah satu poin yang ia harapkan dapat meyakinkan masyarakat Pemalang untuk memilihnya.

Vicky ingin mengabdi kepada masyarakat Pemalang dan memperbaiki infrastruktur serta ekonomi daerah yang dinilainya masih tertinggal.

Kekayaan Vicky berasal dari penghasilan sebagai presenter, bisnis kopi Sang Gladiator Coffee, Gladiator Arena, serta investasi lainnya.

Vicky memanfaatkan popularitasnya dengan pendekatan kreatif, seperti bernyanyi dalam debat dan menyampaikan visi-misi melalui akronim menarik.

Laporan LHKPN menunjukkan kekayaan Vicky mencapai Rp 6,8 miliar, terdiri dari kas, properti, kendaraan, dan aset bergerak lainnya.