Awas, 9 Kebiasaan Buruk Ini Bikin Anda Tak Produktif di Kantor

Kebiasaan buruk apa apa saja yang seharusnya dikurangi demi mencapai produktivitas yang maksimal?

oleh Fitriana Monica Sari diperbarui 19 Jul 2018, 08:00 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2018, 08:00 WIB
stres
Ilustrasi stres (iStockphoto/hobo_018)

Liputan6.com, Jakarta - Setiap orang tentu ingin menjadi lebih produktif di kantor. Tetapi pekerjaan yang terlalu banyak seringkali membuat kita susah fokus dalam menyelesaikan pekerjaan.

Hal ini terbukti dengan hasil survei yang dikeluarkan Cornerstone On Demand, sebuah lembaga studi di Amerika Serikat, yang mengungkapkan bahwa 61 persen pekerja menyalahkan pekerjaan yang terlalu banyak telah menghambat mereka untuk menyelesaikan pekerjaannya di kantor.

Selain pekerjaan yang banyak, faktor-faktor eksternal seperti terlalu banyak e-mail yang masuk, ataupun rekan kerja yang terlalu mengganggu juga dapat mengganggu produktivitas Anda di kantor.

Namun tahukah Anda bahwa ternyata ada faktor lain yang juga dapat berdampak negatif pada produktivitas di kantor. Hal itu ialah kebiasaan buruk diri sendiri.

Dari kebiasaan berselancar internet, hingga terus-menerus mengecek sosial media, kebiasaan yang Anda anggap sepele tersebut ternyata dapat menjadi musuh utama yang dapat terus-menerus mengganggu pekerjaan yang seharusnya diselesaikan.

Lantas, kebiasaan buruk apa apa saja yang seharusnya dikurangi demi mencapai produktivitas yang maksimal? Mengutip dari berbagai sumber, Liputan6.com telah merangkumnya sebagai berikut:

1. Multitasking

Multitasking Bisa Kacaukan Karir dan Kerja Otak
Coba simak lebih lanjut mengapa multitasking tidak disarankan.

Kalau Anda berpikir Anda mampu mengerjakan berbagai pekerjaan dalam satu waktu, maka Anda telah salah besar. Hasil survei yang dikeluarkan oleh Inc. Magazine mengemukakan bahwa apabila Anda mencoba untuk mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus, hal tersebut justru akan menurunkan produktivitas Anda hingga 40 persen.

Misalnya, apabila Anda menulis e-mail sembari rapat, Anda justru tidak memberikan fokus penuh terhadap kedua hal tersebut. Bisa saja Anda mengirim e-mail yang di dalamnya masih terdapat error ataupun Anda tidak benar-benar memperhatikan rapat yang sedang berlangsung.

Contoh lainnya, makan di meja kerja dianggap dapat mengefisiensi waktu dalam menuntaskan berbagai pekerjaan. Namun Anda justru telah salah. Faktanya, makan di meja kerja akan menguras fokus dan waktu Anda. Terlebih lagi, potensi makanan tumpah juga dapat mengganggu konsentrasi kerja Anda. Selain itu, makan di meja kerja membuat Anda lebih lahap dan berpotensi gemuk.

Tidak ada yang dapat diunggulkan, Anda memang harus memilih salah satu.

2. Keterlambatan terus-menerus

Terlambat memang menjadi sesuatu yang sering terjadi ketika bekerja. Bahkan ketika Anda sudah berusaha untuk datang tepat waktu, seringkali ada saja rekan kerja hingga bos Anda yang tidak tepat waktu.

Keterlambatan yang terus-menerus terjadi sangat dapat menurunkan produktivitas Anda ketika bekerja, bahkan keterlambatan yang disebabkan oleh rekan kerja juga dapat berpengaruh pada Anda.

Penelitian yang dilakukan pada tahun 2006 mengungkapkan bahwa 80 persen CEO seringkali terlambat ketika datang rapat dan hal ini mengakibatkan kerugian mencapai USD 90 miliar dalam setahun.

3. Kurang Tidur

Menguap (iStockphoto)
Menguap tanda otak membutuhkan lebih banyak oksigen, benarkah? (iStockphoto)

Apabila Anda berpikir bahwa waktu istirahat 4-5 jam setiap harinya merupakan waktu yang normal bagi Anda, maka Anda telah salah besar.

Seperti yang dikutip dari Financial Times, sebuah studi yang dilakukan pada 2015 kepada 21 ribu pekerja di Inggris menunjukkan bahwa orang-orang yang tidur kurang dari 6 jam setiap harinya memiliki produktivitas yang lebih kurang dibandingkan dengan mereka yang tidur 7-8 jam setiap harinya.

Beberapa orang sering mengasosiasikan tidur yang kurang dengan banyaknya pekerjaan yang harus dikerjakan. Namun ternyata, produktivitas Anda pun semakin berkurang dengan kurangnya waktu tidur Anda.

4. Mengecek e-mail terus-menerus

Jika Anda seperti kebanyakan orang lain, mengecek e-mail hingga lebih dari 5 kali dalam sejam, artinya Anda sudah berlebihan. Apalagi, jika Anda mengecek e-mail setiap kali handphone berdering.

Cobalah mensiasatinya dengan fokus pada pekerjaan penting dalam 30-45 menit dan baru mengecek e-mail. Selama Anda terus-terusan mengecek e-mail, Anda tak akan pernah bisa fokus pada pekerjaan lain yang lebih penting.

5. Sering mengikuti rapat

Bekerja di Kantor
Ilustrasi Foto Bekerja di Kantor (iStockphoto)

Rapat di kantor ternyata dapat menguras banyak waktu Anda dan hanya sedikit hal penting yang dibicarakan di dalamnya. Sebuah penelitian membuktikan, setiap minggu, para karyawan kehilangan banyak jam kerjanya hanya karena harus mengikuti rapat.

6. Terus-menerus melihat handphone

Tidak mampu untuk jauh dari handphone akan membuat Anda sulit untuk menyelesaikan pekerjaan yang ada. Survei yang dilakukan oleh CareerBuilder menunjukkan, 52 persen pekerja mengakui bahwa handphone merupakan distraksi terbesar yang sering sekali mengganggu produktivitas di kantor.

Bahkan, jika Anda sudah mencoba untuk tidak memperdulikan handphone Anda, hal tersebut tetap saja dapat membuat Anda kehilangan fokus.

Penelitian yang dilakukan oleh Florida State University menunjukkan, notifikasi handphone yang berbunyi dapat menurunkan performa pekerjaan yang sedang dilakukan oleh seseorang.

Bahkan jika mereka tidak mencoba untuk melihatnya. Oleh karena itu, mematikan notifikasi handphone merupakan hal yang dapat Anda coba agar tetap dapat produktif ketika bekerja.

7. Konsumsi terlalu banyak junk food

Junk Food Bisa Timbulkan Jerawat?
Junk Food Bisa Timbulkan Jerawat?

Kebanyakan orang membeli makan via drive-thru ataupun mesin penjual otomatis. Hal ini memang terlihat lebih efisien dibandingkan harus meluangkan waktu demi memakan makanan yang lebih sehat. Akan tetapi ternyata, memakan junk food akan membuat produktivitas Anda justru semakin berkurang.

Orang yang memakan buah dan sayuran sepanjang hari akan merasa lebih bahagia dan kreatif, sesuai dengan jurnal yang diterbitkan oleh British Journal of Health Psychology. Sebaliknya, apabila Anda memakan junk food, soda atau kue-kue dengan kadar gula yang tinggi justru akan memberikan suntikan energi sesaat saja.

Agar tetap fokus pada pekerjaan Anda, cobalah untuk memakan makanan yang sehat. Makanan seperti telur, yoghurt, blueberry, ataupun almond baik untuk mempertahankan produktivitas Anda selama bekerja.

8. Minum kopi terlalu banyak

Apa Anda suka mengonsumsi kopi? Kopi sering dianggap mampu memberikan tambahan tenaga, namun nyatanya, kafein yang ada pada kopi justru tidak memberikan Anda tambahan energi.

Kafein hanya memicu semangat sesaat dan tidak membantu Anda meningkatkan produktivitas kerja di kantor. Artinya, ada baiknya Anda menghindari meminum kopi terlalu banyak di pagi hari dan konsumsi makanan bernustrisi.

9. Kerja hingga larut malam

[Bintang] Ilustrasi Stres Lembur
Jangan sampai kamu begini karena sering lembur ya! (Sumber Foto: SheKnows.com)

Tahukah Anda, setelah pukul 5 sore, produktivitas seseorang telah menurun. Oleh karenanya, Anda tak disarankan untuk bekerja di malam hari meskipun memiliki waktu. Anda justru disarankan untuk menghibur diri sendiri dibandingkan bekerja.

Jika Anda bekerja larut malam selama berjam-jam, Anda hanya akan merasa lelah dan kehilangan banyak waktu produktif untuk bekerja di siang harinya. Anda disarankan untuk bekerja hingga larut malam jika memang benar-benar harus melakukannya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya