Cara Mengirim CV Lewat WA yang Efektif untuk Melamar Kerja

Pelajari cara mengirim CV lewat WA yang profesional dan efektif untuk meningkatkan peluang diterima kerja. Simak tips lengkapnya di sini!

oleh Ayu Rifka Sitoresmi Diperbarui 20 Mar 2025, 07:20 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2025, 07:20 WIB
cara mengirim cv lewat wa
cara mengirim cv lewat wa ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya
Daftar Isi

Liputan6.com, Jakarta Mengirim CV lewat WA atau WhatsApp merupakan salah satu metode melamar pekerjaan yang semakin populer di era digital saat ini. Metode ini memungkinkan pelamar untuk mengirimkan dokumen lamaran kerja seperti curriculum vitae (CV), surat lamaran, dan berkas pendukung lainnya melalui aplikasi pesan instan WhatsApp. Dibandingkan dengan metode konvensional seperti mengirim lamaran via pos atau datang langsung ke perusahaan, cara ini menawarkan kecepatan dan kemudahan bagi kedua belah pihak, baik pelamar maupun perusahaan.

Beberapa keunggulan mengirim CV lewat WA antara lain:

  1. Lebih cepat dan praktis
  2. Hemat biaya dan waktu
  3. Memungkinkan komunikasi dua arah yang lebih interaktif
  4. Dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja
  5. Memudahkan perusahaan dalam mengelola dan menyortir lamaran

Meski demikian, mengirim CV lewat WA juga memiliki tantangan tersendiri. Pelamar harus tetap memperhatikan etika dan profesionalisme meskipun menggunakan media yang lebih informal. Selain itu, pelamar juga perlu memastikan bahwa dokumen yang dikirim tetap rapi dan mudah dibaca melalui perangkat mobile.

Dengan semakin banyaknya perusahaan yang membuka lowongan dan menerima lamaran melalui WA, penting bagi pencari kerja untuk memahami cara yang tepat dalam mengirim CV lewat aplikasi ini. Pengetahuan ini akan membantu meningkatkan peluang lamaran diterima dan memberikan kesan profesional kepada calon pemberi kerja.

Promosi 1

Persiapan Sebelum Mengirim CV Lewat WA

Sebelum mengirimkan CV lewat WhatsApp, ada beberapa persiapan penting yang perlu dilakukan untuk memastikan proses lamaran berjalan lancar dan efektif. Persiapan yang matang akan meningkatkan peluang CV Anda dilirik oleh HRD atau rekruter. Berikut adalah langkah-langkah persiapan yang sebaiknya Anda lakukan:

1. Riset Perusahaan dan Posisi yang Dilamar

Lakukan penelitian mendalam tentang perusahaan yang Anda tuju. Pelajari visi, misi, nilai-nilai, dan budaya perusahaan. Pahami juga deskripsi pekerjaan dan kualifikasi yang dibutuhkan untuk posisi yang Anda lamar. Informasi ini akan membantu Anda menyesuaikan CV dan pesan lamaran agar lebih relevan dan menarik bagi perusahaan.

2. Persiapkan CV yang Menarik dan Relevan

Buat CV yang ringkas, informatif, dan relevan dengan posisi yang dilamar. Pastikan CV Anda mencakup informasi penting seperti data diri, riwayat pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan, dan prestasi yang relevan. Gunakan format yang mudah dibaca di perangkat mobile, mengingat CV akan dilihat melalui WhatsApp.

3. Siapkan Dokumen Pendukung

Selain CV, siapkan juga dokumen pendukung lain yang mungkin diminta oleh perusahaan, seperti:

  • Surat lamaran kerja
  • Fotokopi ijazah dan transkrip nilai
  • Sertifikat keahlian atau pelatihan
  • Portofolio (jika relevan dengan posisi yang dilamar)
  • Surat rekomendasi (jika ada)

Pastikan semua dokumen tersebut dalam format digital yang mudah dibuka dan dibaca, seperti PDF.

4. Optimasi Profil WhatsApp

Perhatikan tampilan profil WhatsApp Anda. Gunakan foto profil yang profesional, bukan foto santai atau selfie. Atur juga status WhatsApp Anda agar terlihat profesional atau kosongkan jika ragu.

5. Verifikasi Nomor WhatsApp Perusahaan

Pastikan nomor WhatsApp yang akan Anda hubungi adalah nomor resmi perusahaan atau HRD. Verifikasi melalui website resmi perusahaan atau sumber informasi lowongan kerja yang terpercaya untuk menghindari penipuan.

6. Siapkan Pesan Pembuka yang Menarik

Susun pesan pembuka yang singkat namun informatif. Pesan ini harus mencakup perkenalan diri, tujuan menghubungi (melamar pekerjaan), dan posisi yang dilamar. Pastikan pesan ini sopan, formal, dan bebas dari kesalahan penulisan.

7. Atur Waktu Pengiriman yang Tepat

Rencanakan untuk mengirim lamaran pada waktu yang tepat, yaitu pada jam kerja (misalnya antara pukul 09.00-17.00) dan pada hari kerja. Hindari mengirim lamaran pada malam hari, akhir pekan, atau hari libur nasional.

Dengan melakukan persiapan-persiapan di atas, Anda akan lebih siap untuk mengirimkan CV lewat WhatsApp secara profesional. Persiapan yang matang tidak hanya meningkatkan peluang CV Anda diperhatikan, tetapi juga menunjukkan keseriusan dan profesionalisme Anda sebagai calon karyawan.

Langkah-Langkah Mengirim CV Lewat WA

Setelah melakukan persiapan yang matang, langkah selanjutnya adalah mengirimkan CV Anda melalui WhatsApp. Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk mengirim CV lewat WA secara efektif dan profesional:

1. Buka Aplikasi WhatsApp

Pastikan Anda menggunakan aplikasi WhatsApp yang terbaru untuk menghindari masalah teknis. Buka aplikasi dan pastikan Anda sudah login dengan akun yang benar.

2. Pilih Kontak HRD atau Perusahaan

Cari kontak HRD atau nomor WhatsApp perusahaan yang telah Anda verifikasi sebelumnya. Jika belum ada di daftar kontak Anda, tambahkan nomor tersebut terlebih dahulu.

3. Mulai Chat Baru

Buka chat baru dengan kontak tersebut. Jangan langsung mengirim CV, mulailah dengan pesan pembuka yang sopan dan profesional.

4. Kirim Pesan Pembuka

Ketik dan kirim pesan pembuka yang telah Anda siapkan. Contoh pesan pembuka:

"Selamat pagi Bapak/Ibu HRD [Nama Perusahaan],

Perkenalkan, saya [Nama Anda], bermaksud untuk melamar posisi [Nama Posisi] yang diinformasikan melalui [Sumber Informasi Lowongan]. Saya sangat tertarik dengan peluang ini dan percaya bahwa kualifikasi saya sesuai dengan kebutuhan posisi tersebut.

Bersama pesan ini, saya akan melampirkan CV dan dokumen pendukung lainnya. Mohon izin untuk mengirimkan berkas-berkas tersebut."

5. Tunggu Respon

Setelah mengirim pesan pembuka, tunggu beberapa saat untuk respon. Jika tidak ada respon segera, Anda dapat melanjutkan ke langkah berikutnya setelah 5-10 menit.

6. Lampirkan CV

Untuk melampirkan CV: 

 

  • Klik ikon klip (attachment) di sebelah kolom chat

 

 

  • Pilih opsi "Dokumen"

 

 

  • Cari dan pilih file CV Anda (dalam format PDF)

 

 

  • Klik tombol kirim 

7. Lampirkan Dokumen Pendukung

Setelah CV terkirim, lampirkan dokumen pendukung lainnya dengan cara yang sama. Pastikan untuk memberi jeda beberapa detik antara pengiriman satu dokumen dengan dokumen lainnya untuk menghindari spam.

8. Kirim Pesan Penutup

Setelah semua dokumen terkirim, kirim pesan penutup. Contoh:

"Terima kasih atas perhatian dan waktu yang diberikan. Saya berharap dapat berkesempatan untuk mendiskusikan lebih lanjut mengenai bagaimana kontribusi saya dapat bermanfaat bagi [Nama Perusahaan]. Saya menantikan kabar baik dari Bapak/Ibu."

9. Periksa Status Pengiriman

Pastikan semua pesan dan dokumen telah terkirim dengan melihat tanda centang di sebelah pesan. Dua centang abu-abu menandakan pesan terkirim, dua centang biru menandakan pesan telah dibaca.

10. Simpan Chat

Jangan hapus chat ini agar Anda memiliki rekam jejak komunikasi jika diperlukan untuk referensi di masa mendatang.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat mengirimkan CV dan dokumen lamaran kerja lainnya melalui WhatsApp secara profesional. Ingatlah untuk selalu menjaga kesopanan dan profesionalisme dalam setiap interaksi, meskipun melalui platform pesan instan seperti WhatsApp.

Etika Mengirim CV Lewat WA

Meskipun WhatsApp adalah platform komunikasi yang cenderung informal, ketika menggunakannya untuk keperluan profesional seperti mengirim CV, penting untuk tetap menjaga etika dan profesionalisme. Berikut adalah beberapa etika penting yang perlu diperhatikan saat mengirim CV lewat WA:

1. Gunakan Bahasa Formal dan Sopan

Meskipun berkomunikasi melalui WhatsApp, tetap gunakan bahasa yang formal dan sopan. Hindari penggunaan bahasa gaul, singkatan yang tidak umum, atau emoji yang berlebihan. Tulislah pesan dengan tata bahasa yang baik dan benar, seolah-olah Anda sedang menulis email resmi.

2. Perhatikan Waktu Pengiriman

Kirim CV dan pesan lamaran pada jam kerja yang wajar, biasanya antara pukul 08.00 hingga 17.00 pada hari kerja. Hindari mengirim pesan di malam hari, akhir pekan, atau hari libur nasional, kecuali jika perusahaan secara spesifik meminta demikian.

3. Perkenalkan Diri dengan Jelas

Mulai pesan Anda dengan perkenalan diri yang jelas. Sebutkan nama lengkap, latar belakang pendidikan atau pengalaman kerja singkat, dan posisi yang Anda lamar. Ini membantu penerima pesan untuk segera memahami konteks komunikasi.

4. Hormati Privasi Penerima

Jangan mengirim pesan berulang kali jika tidak mendapat respon segera. Berikan waktu yang cukup bagi penerima untuk merespon. Jika perlu follow-up, lakukan setelah beberapa hari dengan sopan.

5. Jaga Profesionalisme dalam Profil WhatsApp

Pastikan foto profil dan status WhatsApp Anda profesional. Gunakan foto formal dan hindari status yang terlalu personal atau kontroversial.

6. Kirim Dokumen dalam Format yang Tepat

Kirim CV dan dokumen pendukung dalam format yang umum dan mudah dibuka, seperti PDF. Pastikan nama file jelas dan profesional, misalnya "CV_NamaAnda_Posisi.pdf".

7. Hindari Spam

Jangan mengirim terlalu banyak pesan atau dokumen dalam waktu singkat. Ini bisa dianggap sebagai spam dan mengganggu penerima. Kirim dokumen satu per satu dengan jeda yang wajar.

8. Berikan Informasi yang Relevan

Fokus pada informasi yang relevan dengan posisi yang dilamar. Hindari menyertakan detail personal yang tidak berhubungan dengan pekerjaan.

9. Tunjukkan Rasa Terima Kasih

Akhiri pesan Anda dengan ungkapan terima kasih atas waktu dan perhatian yang diberikan. Ini menunjukkan kesopanan dan apresiasi Anda terhadap kesempatan yang diberikan.

10. Respons dengan Cepat dan Profesional

Jika mendapat balasan atau pertanyaan lanjutan, respons dengan cepat dan profesional. Tetap jaga nada formal dalam setiap interaksi.

11. Hormati Keputusan Perusahaan

Jika lamaran Anda tidak diterima, terima keputusan tersebut dengan baik. Jangan mengirim pesan yang bersifat memaksa atau tidak sopan.

12. Jaga Kerahasiaan

Jangan membagikan informasi atau percakapan Anda dengan HRD kepada pihak lain tanpa izin. Hormati kerahasiaan proses rekrutmen.

Dengan mematuhi etika-etika di atas, Anda menunjukkan profesionalisme dan keseriusan dalam melamar pekerjaan, meskipun melalui platform informal seperti WhatsApp. Hal ini dapat meningkatkan citra Anda di mata calon pemberi kerja dan meningkatkan peluang lamaran Anda dipertimbangkan dengan serius.

Tips Mengirim CV Lewat WA yang Efektif

Untuk memaksimalkan peluang keberhasilan saat mengirim CV lewat WhatsApp, berikut adalah beberapa tips efektif yang dapat Anda terapkan:

1. Personalisasi Pesan Anda

Sesuaikan pesan Anda dengan perusahaan dan posisi yang dilamar. Tunjukkan bahwa Anda telah melakukan riset tentang perusahaan dan memahami kebutuhan mereka. Ini menunjukkan keseriusan dan minat Anda terhadap posisi tersebut.

2. Gunakan Subjek yang Jelas

Meskipun WhatsApp tidak memiliki kolom subjek seperti email, Anda bisa membuat "subjek" di awal pesan Anda. Misalnya: "Lamaran untuk Posisi Marketing Manager - [Nama Anda]". Ini membantu penerima untuk segera memahami tujuan pesan Anda.

3. Buat Pesan Singkat namun Informatif

Pesan WhatsApp sebaiknya singkat dan langsung ke poin utama. Namun, pastikan semua informasi penting tersampaikan. Fokus pada kualifikasi dan pengalaman Anda yang paling relevan dengan posisi yang dilamar.

4. Optimasi CV untuk Perangkat Mobile

Ingat bahwa CV Anda mungkin akan dibaca melalui smartphone. Gunakan format yang mudah dibaca di layar kecil, dengan font yang jelas dan ukuran yang cukup besar. Hindari desain yang terlalu rumit.

5. Gunakan Fitur Formatting WhatsApp

Manfaatkan fitur formatting WhatsApp seperti bold, italic, atau strikethrough untuk menekankan poin-poin penting dalam pesan Anda. Namun, gunakan secara bijak dan tidak berlebihan.

Jika Anda memiliki portfolio online atau profil LinkedIn yang relevan, sertakan linknya dalam pesan. Ini memberikan informasi tambahan tentang Anda tanpa membuat pesan terlalu panjang.

7. Perhatikan Ukuran File

Pastikan ukuran file CV dan dokumen pendukung tidak terlalu besar. File yang terlalu besar mungkin sulit dikirim atau diunduh melalui WhatsApp. Kompres file jika perlu, tapi jaga agar kualitasnya tetap baik.

8. Gunakan Fitur 'Reply' untuk Merespon

Jika Anda mendapat balasan atau pertanyaan, gunakan fitur 'Reply' di WhatsApp untuk menjawab. Ini membantu menjaga konteks percakapan tetap jelas.

9. Siapkan Respons Cepat

Persiapkan beberapa respons cepat untuk pertanyaan umum yang mungkin diajukan, seperti ketersediaan untuk wawancara atau ekspektasi gaji. Ini membantu Anda merespon dengan cepat dan profesional.

10. Lakukan Follow-Up dengan Bijak

Jika tidak mendapat respons setelah beberapa hari, Anda bisa melakukan follow-up. Namun, lakukan dengan sopan dan tidak terlalu agresif. Satu kali follow-up biasanya cukup.

11. Manfaatkan Fitur Status WhatsApp

Gunakan status WhatsApp Anda secara strategis. Anda bisa menampilkan quote profesional atau informasi singkat tentang keahlian Anda. Namun, pastikan ini tidak mengganggu privasi Anda.

12. Perhatikan Detil

Periksa kembali pesan dan dokumen Anda sebelum mengirim. Pastikan tidak ada kesalahan ketik, format yang berantakan, atau informasi yang salah. Detil kecil bisa membuat perbedaan besar dalam kesan pertama.

13. Siapkan Diri untuk Komunikasi Lanjutan

Bersiaplah untuk kemungkinan komunikasi lanjutan melalui WhatsApp, seperti pertanyaan singkat atau bahkan wawancara awal. Pastikan Anda selalu siap dan responsif.

Dengan menerapkan tips-tips ini, Anda dapat meningkatkan efektivitas lamaran kerja Anda melalui WhatsApp. Ingatlah bahwa meskipun platform ini lebih informal, profesionalisme tetap harus dijaga dalam setiap interaksi. Konsistensi dalam menunjukkan keseriusan dan kualifikasi Anda akan membantu membedakan Anda dari pelamar lainnya.

Contoh Pesan WA untuk Mengirim CV

Berikut adalah beberapa contoh pesan WhatsApp yang dapat Anda gunakan sebagai referensi saat mengirim CV. Ingatlah untuk selalu menyesuaikan pesan dengan konteks dan kebutuhan spesifik perusahaan yang Anda lamar.

Contoh 1: Pesan Formal untuk Posisi Entry Level

"Selamat pagi Bapak/Ibu HRD [Nama Perusahaan],

Perkenalkan, saya [Nama Anda], lulusan baru S1 [Jurusan] dari [Nama Universitas]. Saya tertarik untuk melamar posisi [Nama Posisi] yang diinformasikan melalui [Sumber Informasi Lowongan].

Saya percaya bahwa kualifikasi akademis dan pengalaman magang saya sesuai dengan kebutuhan posisi ini. Bersama pesan ini, saya akan melampirkan CV dan transkrip nilai untuk pertimbangan Bapak/Ibu.

Terima kasih atas perhatian dan waktu yang diberikan. Saya berharap dapat berkesempatan untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai bagaimana saya dapat berkontribusi bagi [Nama Perusahaan].

Hormat saya,

[Nama Anda]"

Contoh 2: Pesan untuk Posisi Senior dengan Pengalaman

"Selamat siang Bapak/Ibu [Nama HRD jika diketahui],

Saya [Nama Anda], seorang profesional dengan pengalaman 7 tahun di bidang [Bidang Keahlian]. Saya tertarik dengan posisi [Nama Posisi] yang dibuka di [Nama Perusahaan] dan yakin bahwa keahlian serta pengalaman saya dapat memberikan nilai tambah bagi tim Anda.

Beberapa pencapaian kunci saya termasuk [sebutkan 1-2 pencapaian singkat yang relevan]. Saya akan melampirkan CV lengkap saya yang berisi detail pengalaman dan kualifikasi saya.

Saya sangat antusias untuk dapat mendiskusikan lebih lanjut bagaimana latar belakang saya dapat berkontribusi pada kesuksesan [Nama Perusahaan]. Kapan waktu yang tepat bagi Bapak/Ibu untuk melakukan panggilan singkat atau bertemu?

Terima kasih atas perhatiannya.

Salam hormat,

[Nama Anda]

[Nomor Telepon]"

Contoh 3: Pesan untuk Lamaran Spontan (Tanpa Lowongan Spesifik)

"Selamat sore Tim HRD [Nama Perusahaan],

Perkenalkan, saya [Nama Anda], seorang [Profesi/Keahlian] dengan pengalaman [Jumlah Tahun] tahun di industri [Nama Industri]. Saya sangat terkesan dengan inovasi dan pertumbuhan [Nama Perusahaan] dalam [sebutkan area spesifik], dan ingin mengetahui apakah ada peluang karir yang sesuai dengan profil saya di perusahaan Anda.

Saya memiliki keahlian dalam [sebutkan 2-3 keahlian utama] dan berhasil [sebutkan pencapaian singkat]. Saya percaya bahwa keterampilan dan pengalaman saya dapat memberikan kontribusi positif bagi tim Anda.

Bersama pesan ini, saya lampirkan CV saya untuk pertimbangan Bapak/Ibu. Saya akan sangat menghargai kesempatan untuk berdiskusi lebih lanjut tentang bagaimana saya dapat berkontribusi pada kesuksesan [Nama Perusahaan].

Terima kasih atas waktu dan perhatian Anda.

Hormat saya,

[Nama Anda]

[LinkedIn Profile URL]"

Contoh 4: Pesan Follow-Up Setelah Mengirim Lamaran

"Selamat pagi Bapak/Ibu [Nama HRD jika diketahui],

Saya [Nama Anda], menindaklanjuti lamaran saya untuk posisi [Nama Posisi] yang saya kirimkan pada [Tanggal Pengiriman]. Saya ingin memastikan bahwa Bapak/Ibu telah menerima dokumen lamaran saya dan apakah ada informasi tambahan yang diperlukan.

Saya masih sangat tertarik dengan kesempatan untuk bergabung dengan tim [Nama Perusahaan] dan berharap dapat mendiskusikan lebih lanjut tentang bagaimana kualifikasi saya sesuai dengan kebutuhan posisi ini.

Terima kasih atas waktu dan pertimbangan Bapak/Ibu. Saya menantikan kabar baik.

Salam hormat,

[Nama Anda]

[Nomor Telepon]"

Ingatlah untuk selalu menyesuaikan pesan-pesan ini dengan gaya komunikasi dan kebutuhan spesifik perusahaan yang Anda lamar. Pastikan juga untuk memeriksa kembali pesan Anda sebelum mengirim, memastikan tidak ada kesalahan ketik atau informasi yang tidak akurat.

Kelebihan dan Kekurangan Mengirim CV Lewat WA

Mengirim CV lewat WhatsApp memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Memahami aspek-aspek ini dapat membantu Anda memutuskan apakah metode ini tepat untuk situasi Anda dan bagaimana mengoptimalkannya.

Kelebihan Mengirim CV Lewat WA:

  1. Kecepatan Pengiriman: WhatsApp memungkinkan pengiriman CV secara instan, mempersingkat waktu antara pengiriman lamaran dan penerimaan oleh recruiter.
  2. Kemudahan Akses: Sebagian besar orang, termasuk recruiter, sering memeriksa WhatsApp mereka, meningkatkan peluang CV Anda dilihat dengan cepat.
  3. Komunikasi Dua Arah yang Cepat: Memungkinkan interaksi langsung dan cepat antara pelamar dan recruiter, mempercepat proses tanya jawab atau klarifikasi.
  4. Hemat Biaya: Tidak ada biaya yang dikeluarkan untuk mengirim CV, berbeda dengan metode pengiriman fisik.
  5. Fleksibilitas Format: Anda dapat mengirim CV dalam berbagai format digital (PDF, DOC) dan bahkan menambahkan tautan ke portfolio online.
  6. Kemudahan Follow-Up: Memudahkan untuk melakukan follow-up lamaran tanpa terkesan terlalu formal atau mengganggu.
  7. Tampilan Informal namun Profesional: Memberikan kesempatan untuk menunjukkan kepribadian Anda dalam konteks yang lebih santai namun tetap profesional.
  8. Tracking Pengiriman: Fitur "read receipt" memungkinkan Anda mengetahui kapan CV Anda telah dilihat oleh penerima.

Kekurangan Kekurangan Mengirim CV Lewat WA:

  1. Risiko Dianggap Kurang Formal: Beberapa perusahaan mungkin menganggap pengiriman CV melalui WhatsApp terlalu informal dan kurang profesional.
  2. Keterbatasan Tampilan: CV yang dilihat di layar smartphone mungkin tidak seoptimal tampilannya dibandingkan di komputer, terutama jika formatnya kompleks.
  3. Potensi Terlewat: Pesan WhatsApp dapat tenggelam di antara banyaknya chat lain, meningkatkan risiko CV Anda terlewatkan.
  4. Masalah Privasi: Mengirim informasi pribadi melalui WhatsApp dapat menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan data.
  5. Keterbatasan Ukuran File: WhatsApp memiliki batasan ukuran file yang dapat dikirim, yang mungkin menjadi masalah untuk CV atau portfolio yang besar.
  6. Ekspektasi Respon Cepat: Penggunaan WhatsApp dapat menciptakan ekspektasi respon yang cepat dari kedua belah pihak, yang tidak selalu memungkinkan.
  7. Kurang Terstruktur: Dibandingkan dengan sistem aplikasi online, proses melamar melalui WhatsApp mungkin kurang terstruktur dan sulit dilacak.
  8. Potensi Miscommunication: Karakter informal WhatsApp dapat meningkatkan risiko miscommunication atau penggunaan bahasa yang terlalu kasual.

Mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan ini, penting untuk memastikan bahwa mengirim CV lewat WhatsApp adalah metode yang disetujui dan disukai oleh perusahaan yang Anda lamar. Jika memang diizinkan, pastikan untuk tetap menjaga profesionalisme dalam setiap interaksi, meskipun platformnya lebih informal.

Selain itu, sebaiknya gunakan WhatsApp sebagai pelengkap, bukan pengganti, dari metode aplikasi tradisional seperti email atau sistem aplikasi online perusahaan. Dengan cara ini, Anda dapat memanfaatkan kecepatan dan kemudahan WhatsApp sambil tetap memastikan lamaran Anda diproses melalui saluran resmi perusahaan.

Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Mengirim CV Lewat WA

Meskipun mengirim CV lewat WhatsApp menawarkan banyak kelebihan, ada beberapa kesalahan umum yang harus dihindari untuk memastikan lamaran Anda tetap profesional dan efektif. Berikut adalah beberapa kesalahan yang perlu Anda waspadai:

1. Mengirim Tanpa Izin atau Konfirmasi

Salah satu kesalahan terbesar adalah mengirim CV tanpa memastikan bahwa perusahaan menerima lamaran melalui WhatsApp. Selalu cek terlebih dahulu apakah metode ini diterima oleh perusahaan. Mengirim CV tanpa izin dapat memberi kesan bahwa Anda tidak memperhatikan instruksi atau terlalu agresif.

2. Menggunakan Bahasa Informal atau Slang

Meskipun WhatsApp adalah platform yang lebih santai, penting untuk tetap menggunakan bahasa formal dan profesional. Hindari penggunaan singkatan, emoji berlebihan, atau bahasa gaul yang dapat mengurangi kesan profesional Anda.

3. Mengirim di Waktu yang Tidak Tepat

Mengirim CV di luar jam kerja, terutama larut malam atau akhir pekan, dapat dianggap tidak sopan dan mengganggu. Selalu kirim lamaran Anda selama jam kerja normal untuk menunjukkan rasa hormat terhadap waktu pribadi recruiter.

4. Tidak Menyertakan Pesan Pengantar

Mengirim CV tanpa pesan pengantar yang jelas adalah kesalahan besar. Selalu sertakan pesan yang menjelaskan tujuan Anda, posisi yang dilamar, dan mengapa Anda tertarik dengan perusahaan tersebut.

5. Mengirim File Terlalu Besar atau Format yang Tidak Sesuai

Pastikan file CV Anda dalam ukuran yang wajar dan format yang umum digunakan (seperti PDF). File yang terlalu besar atau format yang tidak biasa dapat menyulitkan penerima untuk membuka atau menyimpan dokumen Anda.

6. Spam atau Pengiriman Berulang

Mengirim CV berulang kali atau mengirim pesan tindak lanjut terlalu sering dapat dianggap sebagai spam. Ini bisa sangat mengganggu dan memberikan kesan negatif tentang profesionalisme Anda.

7. Mengabaikan Profil WhatsApp Anda

Foto profil yang tidak profesional atau status yang tidak pantas dapat mempengaruhi persepsi recruiter tentang Anda. Pastikan profil WhatsApp Anda mencerminkan citra profesional.

8. Tidak Mempersiapkan Diri untuk Respon Cepat

WhatsApp memungkinkan komunikasi cepat. Jika Anda tidak siap untuk merespon pertanyaan atau undangan wawancara dengan cepat, ini bisa menjadi masalah. Selalu siap untuk interaksi lanjutan setelah mengirim CV.

9. Mengabaikan Petunjuk Spesifik Perusahaan

Jika perusahaan memberikan petunjuk spesifik tentang cara melamar atau informasi yang harus disertakan, mengabaikan petunjuk tersebut adalah kesalahan serius. Selalu ikuti instruksi yang diberikan dengan cermat.

10. Terlalu Panjang Lebar dalam Pesan

WhatsApp lebih cocok untuk pesan singkat dan jelas. Mengirim pesan yang terlalu panjang atau bertele-tele dapat membuat penerima enggan membaca seluruh isi pesan.

11. Tidak Melakukan Pengecekan Ulang

Kesalahan ketik atau informasi yang tidak akurat dalam pesan atau CV Anda dapat sangat merugikan. Selalu periksa kembali semua konten sebelum mengirim.

12. Menggunakan Nomor WhatsApp yang Tidak Profesional

Jika Anda menggunakan nomor WhatsApp yang sama untuk keperluan pribadi dan profesional, pastikan semua aspek akun tersebut tetap profesional. Lebih baik lagi, gunakan nomor terpisah khusus untuk keperluan profesional jika memungkinkan.

13. Mendesak untuk Jawaban Segera

Meskipun WhatsApp memungkinkan komunikasi instan, mendesak recruiter untuk memberikan jawaban segera adalah tidak sopan dan dapat merusak peluang Anda.

14. Mengabaikan Keamanan Data

Berhati-hatilah dengan informasi pribadi yang Anda bagikan melalui WhatsApp. Pastikan Anda hanya mengirim informasi yang diperlukan dan aman untuk dibagikan melalui platform ini.

15. Tidak Menyimpan Rekam Jejak Komunikasi

WhatsApp memungkinkan Anda untuk menghapus pesan, tetapi penting untuk menyimpan rekam jejak komunikasi Anda dengan recruiter untuk referensi di masa depan.

Dengan menghindari kesalahan-kesalahan ini, Anda dapat memastikan bahwa proses melamar kerja melalui WhatsApp berjalan lancar dan profesional. Ingatlah bahwa meskipun WhatsApp menawarkan pendekatan yang lebih informal, konteks profesional tetap harus dijaga dalam setiap interaksi terkait pekerjaan.

Tindak Lanjut Setelah Mengirim CV Lewat WA

Setelah mengirim CV lewat WhatsApp, langkah selanjutnya adalah melakukan tindak lanjut yang tepat. Tindak lanjut yang baik dapat meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan respons positif dari perusahaan. Berikut adalah beberapa strategi dan tips untuk melakukan tindak lanjut yang efektif:

1. Tunggu Waktu yang Tepat

Berikan waktu yang cukup bagi perusahaan untuk meninjau CV Anda. Umumnya, tunggu setidaknya 3-5 hari kerja sebelum melakukan tindak lanjut. Jika perusahaan menyebutkan jangka waktu tertentu untuk proses peninjauan, hormati tenggat waktu tersebut.

2. Kirim Pesan Tindak Lanjut yang Sopan

Jika Anda belum menerima respons setelah periode yang wajar, kirim pesan tindak lanjut yang sopan. Contoh pesan yang bisa Anda gunakan:

"Selamat pagi Bapak/Ibu [Nama HRD jika diketahui],

Saya [Nama Anda], menindaklanjuti lamaran untuk posisi [Nama Posisi] yang saya kirimkan pada [tanggal pengiriman] melalui WhatsApp. Saya ingin memastikan bahwa lamaran saya telah diterima dan apakah ada informasi tambahan yang diperlukan.

Saya masih sangat tertarik dengan kesempatan ini dan berharap dapat mendiskusikan lebih lanjut bagaimana kualifikasi saya sesuai dengan kebutuhan [Nama Perusahaan].

Terima kasih atas waktu dan perhatian Anda.

Hormat saya,

[Nama Anda]"

3. Jaga Profesionalisme

Tetap jaga nada profesional dalam setiap komunikasi. Hindari terdengar tidak sabar atau menuntut. Tujuan Anda adalah untuk menunjukkan minat dan inisiatif, bukan untuk menekan atau mengganggu.

4. Batasi Frekuensi Tindak Lanjut

Jika Anda tidak mendapat respons setelah pesan tindak lanjut pertama, tunggu setidaknya satu minggu sebelum mengirim pesan lagi. Terlalu sering melakukan tindak lanjut dapat dianggap mengganggu dan kontraproduktif.

5. Berikan Nilai Tambah

Jika memungkinkan, sertakan informasi baru atau relevan dalam pesan tindak lanjut Anda. Misalnya, Anda bisa menyebutkan pencapaian baru atau keterampilan tambahan yang Anda peroleh sejak mengirim lamaran awal.

6. Tunjukkan Fleksibilitas

Dalam pesan tindak lanjut, tunjukkan fleksibilitas Anda untuk melakukan wawancara atau diskusi lebih lanjut. Misalnya, Anda bisa menyebutkan ketersediaan Anda untuk wawancara telepon atau video call jika diperlukan.

7. Persiapkan Diri untuk Respons Cepat

Mengingat sifat WhatsApp yang memungkinkan komunikasi cepat, bersiaplah untuk merespons dengan cepat jika perusahaan membalas pesan Anda. Pastikan Anda selalu memeriksa WhatsApp secara teratur.

8. Gunakan Fitur 'Read Receipts'

Fitur 'read receipts' (tanda centang biru) di WhatsApp dapat membantu Anda mengetahui apakah pesan Anda telah dibaca. Namun, jangan terlalu bergantung pada fitur ini atau menjadikannya alasan untuk terlalu sering menindaklanjuti.

9. Pertimbangkan Alternatif Komunikasi

Jika Anda tidak mendapat respons melalui WhatsApp setelah beberapa kali mencoba, pertimbangkan untuk menghubungi perusahaan melalui metode lain seperti email atau telepon, jika informasi kontak tersebut tersedia.

10. Catat Semua Komunikasi

Simpan catatan tentang kapan Anda mengirim CV, kapan Anda melakukan tindak lanjut, dan respons apa yang Anda terima. Ini akan membantu Anda melacak proses lamaran dan menghindari pengulangan informasi yang tidak perlu.

11. Siapkan Diri untuk Berbagai Skenario

Bersiaplah untuk berbagai kemungkinan respons, termasuk permintaan untuk informasi tambahan, undangan wawancara, atau bahkan penolakan. Memiliki rencana untuk setiap skenario akan membantu Anda merespons dengan tepat dan profesional.

12. Hormati Keputusan Perusahaan

Jika perusahaan memutuskan untuk tidak melanjutkan proses dengan lamaran Anda, terima keputusan tersebut dengan baik. Anda bisa mengirim pesan singkat berterima kasih atas pertimbangan mereka dan menyatakan harapan untuk kesempatan di masa depan.

13. Jaga Hubungan Profesional

Bahkan jika lamaran Anda tidak berhasil, jaga hubungan profesional dengan kontak di perusahaan tersebut. Anda tidak pernah tahu kapan kesempatan baru mungkin muncul di masa depan.

Melakukan tindak lanjut yang tepat setelah mengirim CV lewat WhatsApp menunjukkan inisiatif dan minat Anda terhadap posisi yang dilamar. Namun, penting untuk menjaga keseimbangan antara menunjukkan antusiasme dan menghormati waktu serta proses perusahaan. Dengan pendekatan yang tepat, tindak lanjut dapat menjadi langkah positif dalam proses pencarian kerja Anda.

FAQ Seputar Mengirim CV Lewat WA

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan seputar mengirim CV lewat WhatsApp, beserta jawabannya:

1. Apakah mengirim CV lewat WhatsApp dianggap profesional?

Jawaban: Profesionalitas pengiriman CV lewat WhatsApp tergantung pada konteks dan preferensi perusahaan. Beberapa perusahaan, terutama startup atau UKM, mungkin menerima metode ini. Namun, untuk perusahaan yang lebih besar atau tradisional, email atau portal karir online mungkin lebih disukai. Selalu periksa petunjuk aplikasi dari perusahaan sebelum mengirim CV melalui WhatsApp.

2. Bagaimana cara memastikan CV saya dibaca saat dikirim lewat WhatsApp?

Jawaban: Untuk meningkatkan peluang CV Anda dibaca:

  • Kirim pada jam kerja
  • Gunakan pesan pengantar yang jelas dan singkat
  • Pastikan nama file CV Anda jelas dan profesional
  • Gunakan format file yang umum seperti PDF
  • Follow up dengan sopan setelah beberapa hari jika tidak ada respons

3. Haruskah saya mengirim CV dalam format PDF atau Word melalui WhatsApp?

Jawaban: Format PDF umumnya lebih disukai karena:

  • Mempertahankan format dan tata letak di berbagai perangkat
  • Lebih aman dan sulit untuk diubah
  • Terlihat lebih profesional
  • Ukuran file biasanya lebih kecil

4. Berapa lama sebaiknya saya menunggu sebelum melakukan follow-up?

Jawaban: Umumnya, tunggu 3-5 hari kerja sebelum melakukan follow-up. Jika perusahaan menyebutkan jangka waktu tertentu dalam proses aplikasi mereka, hormati tenggat waktu tersebut. Jangan terlalu sering melakukan follow-up karena bisa dianggap mengganggu.

5. Apakah saya perlu menggunakan fitur 'broadcast' di WhatsApp untuk mengirim CV ke banyak perusahaan sekaligus?

Jawaban: Sangat tidak disarankan untuk menggunakan fitur 'broadcast' untuk mengirim CV. Setiap lamaran harus dipersonalisasi dan ditujukan secara spesifik ke perusahaan tertentu. Pengiriman massal dapat dianggap tidak profesional dan mengurangi peluang Anda untuk dipertimbangkan secara serius.

6. Bagaimana jika saya tidak memiliki nomor WhatsApp HRD atau perusahaan?

Jawaban: Jika Anda tidak memiliki nomor WhatsApp resmi perusahaan atau HRD, lebih baik menggunakan metode aplikasi lain seperti email atau portal karir perusahaan. Jangan mencoba mengirim CV ke nomor pribadi karyawan perusahaan tanpa izin.

7. Apakah saya perlu menggunakan WhatsApp Business untuk mengirim CV?

Jawaban: WhatsApp Business bisa menjadi pilihan yang baik jika Anda sering menggunakan WhatsApp untuk keperluan profesional. Namun, WhatsApp reguler juga cukup asalkan Anda menjaga profesionalisme dalam penggunaannya.

8. Bagaimana cara terbaik untuk memformat pesan WhatsApp saat mengirim CV?

Jawaban: Gunakan format yang sederhana dan mudah dibaca:

  • Mulai dengan salam formal
  • Perkenalkan diri secara singkat
  • Sebutkan posisi yang dilamar dan sumber informasi lowongan
  • Jelaskan secara singkat mengapa Anda cocok untuk posisi tersebut
  • Informasikan bahwa Anda melampirkan CV
  • Akhiri dengan ucapan terima kasih dan harapan untuk tindak lanjut

9. Apakah saya perlu mengirim foto saya melalui WhatsApp bersama dengan CV?

Jawaban: Kecuali diminta secara spesifik, Anda tidak perlu mengirim foto terpisah. Jika CV Anda sudah mencakup foto profesional, itu sudah cukup. Fokus pada mengirim dokumen yang diminta oleh perusahaan.

10. Bagaimana jika perusahaan meminta saya untuk melakukan wawancara melalui WhatsApp?

Jawaban: Jika perusahaan meminta wawancara melalui WhatsApp:

  • Konfirmasi waktu dan format wawancara (chat, panggilan suara, atau video call)
  • Persiapkan diri seperti untuk wawancara tatap muka
  • Pastikan Anda berada di lingkungan yang tenang dengan koneksi internet yang stabil
  • Berpakaian profesional, terutama jika wawancara video
  • Siapkan catatan atau dokumen yang mungkin Anda perlukan

Memahami jawaban atas pertanyaan-pertanyaan umum ini dapat membantu Anda lebih siap dan percaya diri dalam menggunakan WhatsApp sebagai media untuk mengirim CV dan berkomunikasi dengan calon pemberi kerja. Ingatlah untuk selalu menyesuaikan pendekatan Anda dengan kebijakan dan preferensi masing-masing perusahaan.

Kesimpulan

Mengirim CV lewat WhatsApp telah menjadi metode yang semakin populer dalam proses pencarian kerja di era digital. Meskipun menawarkan kecepatan dan kemudahan, cara ini tetap memerlukan pendekatan yang hati-hati dan profesional. Beberapa poin kunci yang perlu diingat:

  1. Pastikan perusahaan menerima lamaran melalui WhatsApp sebelum mengirim.
  2. Jaga profesionalisme dalam setiap aspek komunikasi, mulai dari foto profil hingga penggunaan bahasa.
  3. Persiapkan CV dan dokumen pendukung dalam format yang tepat, umumnya PDF.
  4. Tulis pesan pengantar yang jelas, singkat, dan informatif.
  5. Pilih waktu yang tepat untuk mengirim lamaran, umumnya selama jam kerja.
  6. Lakukan tindak lanjut dengan bijak, tanpa terlalu mendesak.
  7. Siap untuk merespons dengan cepat jika mendapat balasan.

Dengan memperhatikan etika dan strategi yang tepat, mengirim CV lewat WhatsApp dapat menjadi cara efektif untuk membuka peluang karir baru. Namun, penting untuk selalu menyesuaikan pendekatan Anda dengan preferensi dan budaya masing-masing perusahaan. Dalam dunia kerja yang terus berevolusi, kemampuan untuk beradaptasi dengan metode aplikasi yang berbeda-beda akan menjadi keunggulan tersendiri bagi pencari kerja.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya