11 Bandara Baru hingga 397 Km Jalan Tol Dibangun di Era Jokowi

Pemerintah giat dalam menyediakan infrastruktur sebagai satu penyangga keberlanjutan ‎pembangunan.‎‎

oleh Septian Deny diperbarui 16 Agu 2018, 11:34 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2018, 11:34 WIB
Jalan Tol Solo-Ngawi, Segmen Kartasura-Sragen (Dok Foto: PT Jasamarga Solo Ngawi)
Jalan Tol Solo-Ngawi, Segmen Kartasura-Sragen (Dok Foto: PT Jasamarga Solo Ngawi)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, pembangunan ekonomi yang digalakkan pemerintah selama 4 tahun terakhir, bukan hanya untuk dinikmati pada masa sekarang, tapi juga harus dirasakan ‎dalam jangka panjang. Pembangunan mesti ‎berkesinambungan.

Oleh sebab itu pemerintah giat dalam menyediakan infrastruktur sebagai satu penyangga keberlanjutan ‎pembangunan.‎‎

"Sekali lagi, pembangunan infrastruktur fisik juga sekaligus bagian dari strategi kebudayaan dalam menghadapi tantangan-tantangan kekinian dan masa d‎epan," ujar dia dalam Pidato Kenegaraan di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Kamis (16/8/2018).

Dia mencontohkan, pemerintah terus memperkuat konektivitas tol laut  dengan p‎embangunan dan pengembangan pelabuhan, yang pada ‎2015-2017 sudah mencapai 477 lokasi.

"Antara tahun 2015 sampai 2017, sudah terbangun jalur kereta api yang panjang akumulatif-nya sekitar 369 kilometer spoor rel kereta, sudah terbangun 11 bandara baru, dan 397 kilometer jalan tol yang sudah ‎operasional," ungkap dia.

Pemerintah juga terus membangun dan mengintegrasikan jalan ‎Trans Sumatera, Trans Jawa, Trans Papua, yang ‎membuka kesempatan-kesempatan baru bagi masyarakat.

"Jalan-jalan baru tersebut menjadi bagian dari k‎eberhasilan pengelolaan arus mudik Lebaran tahun i‎ni, yang berjalan lancar, nyaman, dan penuh keriangan," lanjut dia.

Begitu pula dengan pembangunan i‎nfrastruktur transportasi massal modern di perkotaan, s‎eperti LRT dan MRT, akan membangun budaya baru, peradaban baru dalam bidang transportasi massal. ‎‎

Selain itu, dengan pembangunan waduk,‎ bendungan, dan irigasi agar petani-petani di seluruh Indonesia dapat melakukan panen lebih dari satu kali, yang akan membantu bangsa Indonesia mencapai ketahanan pangan.

"Sentra-sentra pertumbuhan ekonomi baru kita dorong terus tumbuh sejalan dengan pembangunaninfrastruktur. Pelabuhan, bandara, rel kereta api, jalan, d‎an jalan tol dibangun terintegrasi dengan sentra-‎sentra pertumbuhan ekonomi daerah sehingga bisa ‎memberi nilai tambah bagi pengembangan wilayah dan ‎juga berdampak pada UMKM," tandas dia.

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya