Kemenkeu Buka Opsi Tambahan Anggaran Penanganan Gempa Palu-Donggala

Penambahan anggaran bencana gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah usai verifikasi terhadap kebutuhan anggaran BNPB.

oleh Merdeka.com diperbarui 03 Okt 2018, 15:35 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2018, 15:35 WIB
(Foto: Merdeka.com/Yayu Agustini Rahayu)
Menteri Keuangan Sri Mulyani (Foto:Merdeka.com/Yayu Agustini R)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, membuka opsi pemerintah akan menambah anggaran penanganan bencana gempa bumi di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah.

Namun, hal tersebut setelah pemerintah verifikasi terhadap kebutuhan anggaran Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Kalau anggaran BNPB menunjukkan sudah mulai terpakai dan mereka membutuhkan lagi mereka akan sampaikan ke kami programnya apa saja. Kita melakukan verifikasi dan kemudian dicairkan. Anggarannya dari APBN," ujar Sri Mulyani di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Rabu (3/10/2018).

Saat ini, pemerintah telah menyetujui pemberian anggaran sebesar Rp 560 miliar dan telah dicairkan pada Senin 1 Oktober 2018. Anggaran ini masuk dalam anggaran BNPB untuk tahun anggaran 2018. 

"Kita bekerja dengan mekanisme BNPB di mana mereka akan sampaikan kebutuhan pada kami. Kita cairkan Rp 560 miliar itu dipakai untuk on call artinya secara fleksibel BNPB harus memobilisasi berbagai macam kebutuhan yang sifatnya betul-betul emergency," ujar dia.

Dana sebesar Rp 560 miliar tersebut akan digunakan untuk sebanyak mungkin menolong masyarakat yang terdampak gempa dan tsunami Palu dan Donggala, baik untuk memenuhi kebutuhan pasokan makanan, air bersih dan kebutuhan lainnya. 

"Humanitarian dalam rangka untuk menolong sebanyak mungkin korban bencana untuk kemanusiaan, pasokan makanan, shelter temporer, air bersih. Semuanya dilakukan termasuk tentu kita welcome sekali banyak institusi lain yang juga ikut dari Kemensos, Kemenkes biasanya dilakukan melalui itu," kata dia. 

 

Reporter: Anggun P.Situmorang

Sumber: Merdeka.com

Kemenkeu Siapkan Rp 560 Miliar

Pandangan Udara Kota Palu Usai Dilanda Gempa dan Tsunami
Pandangan udara memperlihatkan sejumlah bangunan rusak usai dilanda gempa dan tsunami Palu, Sulawesi Tengah, Senin (1/10). Gempa berkekuatan 7,4 Magnitudo disusul tsunami melanda Palu dan Donggala pada 28 September 2018. (JEWEL SAMAD/AFP)

Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, mengatakan pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 560 miliar untuk penanganan bencana gempa bumi di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah.

"Permintaan dari BNPB hari ini dana oncall sekitar Rp 560 miliar saya proses hari ini. Dan tentu supaya bisa cepat dicairkan secepatnya mungkin Senin atau besok dari perbankan," kata Sri Mulyani di Epicentrum XXI, Jakarta, Sabtu 29 September 2018.

Dana tersebut, bakal digunakan untuk penanganan paska bencana, sehingga masyarakat yang terdampak bencana alam dapat segera dibantu.

"Kalau memungkinkan itu dana untuk BNPB bisa langsung operasi. Sementara kita juga tetap memonitor kebutuhan di NTB Lombok," lanjut dia.

Selain itu, dana tersebut bakal digunakan untuk mendukung berbagai operasi kemanusiaan paska bencana gempa yang saat ini sudah dilakukan oleh BNPB, TNI-POLRI, dan berbagai pihak terkait.

"Yang dilakukan BNPB di Donggala dan Palu hari-hari pertama ini adalah menolong semaksimal mungkin," jelas dia.

"Jadi ini masa-masa emergency membantu masyarakat agar korban seminimal mungkin. Atau mereka yang sakit karena rumah sakit kita assestment kerusakannya. Dan bagaimana menambah apa yang dinamakan operasi kemanusiaan dari BNPB, TNI-Polri dan kita akan support semuanya," tandasnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya