Liputan6.com, Jakarta Layanan perbankan milik Bank BRI yang sempat terganggu akibat bencana gempa dan tsunami di Palu mulai pulih. Hingga Minggu (07/10), perseroan terus mengintensifkan perbaikan jaringan kantor dan layanan perbankan digital untuk mendorong percepatan recovery kegiatan perekonomian di Palu dan sekitarnya.
Direktur Jaringan dan Layanan BRI Osbal Saragi Rumahorbo mengungkapkan bahwa dari 68 mesin ATM BRI yang bermasalah akibat bencana, saat ini sebanyak 38 mesin sudah dapat berfungsi secara normal.
Baca Juga
“Target kami, pada Senin (8/10) jumlahnya meningkat menjadi 53 ATM BRI yang dapat digunakan bertransaksi oleh masyarakat,” ujar Osbal Saragi.
Advertisement
Osbal juga menambahkan, sebanyak 31 jaringan kantor siap beroperasi pada hari Senin secara normal. 28 diantaranya yakni BRI Unit di wilayah Palu dan Donggala, sementara 3 lainnya yakni Kantor Cabang Palu dan 2 Kantor Cabang Pembantu (KCP).
“Untuk Kantor Cabang BRI Palu, kami alihkan sementara ke alternate site di BRI Unit Kartini. Sedangkan untuk KCP BRI Matra dan KCP BRI Palu Sudirman akan kami buka dengan layanan terbatas,” imbuhnya.
Layanan perbankan BRI di Palu juga akan disupport oleh 1 E-Buzz dan 13 Teras Keliling BRI yang didatangkan dari beberapa Kantor Cabang terdekat dengan Kota Palu. Untuk layanan Agen BRILink juga perlahan mulai kembali normal. Saat ini dari total 320 agen yang terdampak bencana, 36 diantaranya sudah beroperasi seperti sedia kala.
Di samping percepatan recovery layanan perbankan, BRI juga terus menyalurkan bantuan baik dari program CSR BRI Peduli maupun sumbangan dari para pekerjanya. Hingga Minggu (07/10), tercatat bantuan sosial yang telah diberikan oleh BRI sebesar Rp 3 miliar, disalurkan dalam bentuk sembako, obat obatan, pengobatan gratis, pakaian, selimut, genset, BBM dan lainnya.
“Tim kami akan terus melakukan percepatan recovery layanan perbankan BRI, dan targetnya di minggu kedua bulan Oktober seluruh jaringan kantor dan layanan perbankan digital milik BRI sudah pulih sepenuhnya,” pungkas Osbal.
(*)