Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah tengah mengusulkan dua kawasan baru ekonomi khusus (KEK) di Kepulauan Bangka Belitung. Dua kawasan ini akan dibangun di daerah Tanjung Gunung, Bangka Tengah dan Sungai Liat, di Pulau Bangka.
Lalu siapa yang akan ditunjuk untuk menjadi pengelola KEK tersebut? Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman, mengatakan meski saat ini belum ditetapkan siapa yang akan mengelola dua KEK tersebut, tapi sudah ada tanda-tanda ketertarikan dari pihak Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC)Â untuk mengelola kawasan pariwisata itu.
"(Ada kemungkinan dikelola ITDC?) Iya ada kemungkinan kira-kira begitu. Karena ITDC tidak sembarangan mengelola kawasan dia ada pertimbangannya," kata dia saat ditemui di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (5/11/2018).
Advertisement
Baca Juga
Erzaldi menyebut, ketertarikan ITDC diperkuat ketika pihaknya hadir dalam rapat koordinasi (rakor) mengenai usulan pembentukan KEK pariwisata yang di gelar di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Padahal apabila berdasarkan undangan, menurut dia, ITDC tidak masuk daftar.
"ITDC tadi hadir tapi tidak diundang, cuma menilai potensi .Tapi tiba-tiba dia memperkenalkan diri. 'Pak saya mau ikut rapat' dan dia tadi sebagai pendengar yang baik. Artinya menarik dong," kata dia.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama dengan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil di kantornya, guna membahas mengenai usulan pembentukan kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata.
Menteri Sofyan mengatakan, rapat tersebut salah satunya mengusulkan pembangunan KEK di Pulau Bangka. Beberapa usulan untuk KEK tersebut yakni berada di Tanjung Gunung, Bangka Tengah dan Sungailiat, di Pulau Bangka. "Baru membicarakan tentang KEK Bangka," kata dia.
Â
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Â
Proyek Pembangunan KEK di Bangka Belitung Terkendala Zonasi
Sebelumnya, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman, mengakui masih ada kendala terkait dengan penetapan kawasan ekonomi khusus (KEK) di Kepulauan Bangka Belitung. Namun dua daerah yang diusulkan menjadi KEK, yakni Tanjung Gunung, dan Sungai Liat masih terkendala zonasi.
Erzaldi menyebut, dua kawasan itu masih menjadi area pertambangan. Namun guna perbaikan ekonomi masyarakat pihaknya telah membuat kebijakan untuk mengubah area yang tadinya dipakai untuk pertambangan kemudian ditransformasikan menjadi kawasan pariwisata.
"Masih ada catatan kecil berkenaan dengan adanya tambang di sekitar daerah yang akan kita tetapkan kawasan pariwisata ini. Jangan sampai nanti kita mendua. Pilih mana? pilih tambang atau pariwisata? Mana yang menguntungkan jadi kita minta ketegasannya," kata dia saat ditemui di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin 5 November 2018.
Dia mengatakan, terkait dengan permasalahan zonasi dua kawasan itu pihaknya akan berkoordinasi dengan PT Timah dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Dengan demikian, melalui koordinasi tersebut dapat menghasilkan suatu keputusan yang baik.
"Mudah-mudahan ada suatu keputusan yang baik dalam hal pengajuan KEK pariwisata. Untuk itulah kami sejak setahun lalu berproses dalam pengajuan KEK dua pariwisata yang baru," tambah dia.
Kawasan Bangka Belitung merupakan kepulauan besar. Pengembangan sektor pariwisata juga menjadi penting. Selain akan mendatangkan devisa juga diyakini akan menambah nilai perekonomian masyarakat sekitar.
"Artinya kita harus membuat suatu kebijakan yang menyeluruh untuk perbaikan ekonomi masyarakat," imbuh dia.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama dengan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil di kantornya, guna membahas mengenai usulan pembentukan kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata.
Dia mengatakan, rapat tersebut salah satunya mengusulkan pembangunan KEK di Pulau Bangka. Beberapa usulan untuk KEK tersebut yakni berada di Tanjung Gunung, Bangka Tengah dan Sungailiat, di Pulau Bangka. "Baru membicarakan tentang KEK Bangka," katanya.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
Advertisement