Tinjau Produksi Tank Boat di Banyuwangi, Menhan: Sangat Membanggakan

Ryamirzad Ryacudu meninjau produksi tank boat (kapal tempur) pertama dunia di Banyuwangi.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 29 Jul 2018, 12:53 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2018, 12:53 WIB
Menhan Ryamizard Ryacudu Laporkan Harta Kekayaan ke KPK
Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu saat memasuki Gedung Komisi Pemberantas Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (22/01/15). Kunjungan Menhan Ryamizard Ryacudu untuk melaporkan harta kekayaannya ke KPK. (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Liputan6.com, Banyuwangi - Menteri Pertahanan (Menhan) Jenderal TNI (Purn) Ryamirzad Ryacudu meninjau produksi tank boat (kapal tempur) pertama dunia di Banyuwangi. Menhan didampingi Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas juga meresmikan prototipe kapal tersebut.

Tank boat bernama "Antasena" diproduksi PT Lundin, produsen kapal berteknologi canggih yang berbasis di Banyuwangi, bekerja sama dengan PT Pindad Indonesia dan CMI Defense, industri pertahanan asal Belgia.

"Kami ke sini melihat kemajuan pengembangan kapal. Hasilnya sangat baik, sangat membanggakan. Bangsa kita mampu membuat kapal bagus, bahkan sudah banyak dipesan negara lain," kata Ryamizard, Sabtu 28 Juli 2018.

Tank boat tersebut istimewa karena merupakan kapal tempur yang bisa dioperasikan tidak hanya di laut, tapi juga di perairan kecil seperti kawasan pantai, rawa, dan sungai. Kapal dengan spesifikasi tersebut belum pernah diproduksi sebelumnya oleh industri kapal dunia.

Ryamizard melanjutkan, program pengembangan tank boat tersebut sudah dimulai sejak sejak satu tahun lalu. Industri kapal di Banyuwangi dipercaya untuk memproduksi kapal bersama PT Pindad karena dinilai telah berpengalaman memproduksi kapal berteknologi canggih. Bahkan telah banyak memenuhi pesanan militer internasional seperti dari Rusia.

"Kami targetkan tahun depan kapal sudah bisa dioperasikan. Kapal ini nantinya akan dioperasikan di wilayah yang daerahnya memiliki banyak sungai dan rawa seperti Kalimantan dan Papua," imbuh Ryamizard.

Belum Ada di Dunia

Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan industri perkapalan Banyuwangi berdasarkan rekomendasi Kementerian Pertahanan. Industri Banyuwangi memproduksi kapalnya, sedangkan Pindad membangun canon-nya.

"Jadi ini memang produk baru yang belum pernah ada di dunia. Kapal tank ini dilengkapi canon kaliber 105 mm yang pas diajak berakselerasi dan menghancurkan kapal musuh," ujarnya.

Direktur PT Lundin, Liza Lundin mengatakan, tank boat ini dibuat dengan hull ganda atau disebut sebagai catamaran. Dimensi bagian bawah kapal dibuat hanya setinggi satu meter, jadi bisa masuk ke perairan kecil seperti sungai dan rawa.

"Ini tank tapi bentuknya boat. Sehingga menjadi kapal tempur yang fleksibel. Misalnya, kalau dulu mengejar perompak, kapal patroli kesusahan saat perompaknya dari laut masuk ke sungai karena kapal patroli terlalu besar. Nah, dengan tank boat ini bisa," terang Liza.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya