Wanita Ini Bermimpi Menduniakan Bulu Mata Asli Indonesia

Tepatnya pada Maret 2017, Okvina Nur Alvita memberanikan diri memulai bisnis bulu mata bersama sang suami usai mengalami gulung tikar dari usaha sebelumnya.

oleh Nurmayanti diperbarui 26 Nov 2018, 08:40 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2018, 08:40 WIB
Okvina Nur Alvita, Pemilik Meisa Bulu Mata. Liputan6.com/Nurmayanti
Okvina Nur Alvita, Pemilik Meisa Bulu Mata. Liputan6.com/Nurmayanti

Liputan6.com, Jakarta Kebangkrutan. Ini yang membuka jalan Okvina Nur Alvita menggeluti bisnis bulu mata. Tepatnya pada Maret 2017, ibu rumah tangga ini memberanikan diri memulai bisnis bulu mata bersama sang suami usai mengalami gulung tikar dari usaha sebelumnya.

Kebiasaan Vina berdandan juga ikut menjadi pemberi ide bisnis bagi dirinya dan suami. "Suamiku pernah melihat ada mbak-mbak di Jakarta pernah kerja jadi perajin bulu mata dan dia banyak tanya soal bulu mata dan aku juga suka make up. Dia melihat jika wanita hanya memakai bulu mata satu sampai 3 kali dibuang. Kemudian make up artis kalau pakai bulu mata berlapis-lapis. Lalu kami melihat ada peluang kami nekat jualan," jelas dia kepada Liputan6.com.

Saat itu, Vina mengaku berjualan bulu mata hanya untuk menyambung hidup. Perlahan, dia mulai menjual bulu mata melalui akun media sosial dan marketplace salah satunya Shopee.

Lama kelamaan, jualan Vina mulai laris. Dia pun memutuskan untuk menggarap secara serius bisnis bulu mata dengan memproduksinya sendiri. Ini dimulai pada Akhir 2017.

Nama Meisa Bulu Mata menjadi pilihan produknya. Tak ada makna dari nama produk ini, namun kata inilah yang spontan terlontar keluar saat anaknya bicara.

"Lama-kelamaan, penjualan kita bagus dan kita akhirnya serius menggarap Meisha bulu mata dengan model macam-macam dari 8 model kini menjadi 60 model," tutur dia.

Meisa bulu mata dijajakan seharga Rp 12 ribu sampai Rp 29 ribu per piece. Agar produknya kian diminati, wanita lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB) ini pun terus memperbaiki kualitas produk dan kemasan.

Selama ini, Meisa bulu mata dikerjakan para perajin yang berada di Jawa Tengah. Vina mempercayakan pengerjaan produk pada 2 perajin besar dengan jumlah pekerja mencapai puluhan orang.

"Saya mendesain sendiri, dan aku terus memperhatikan pembuatannya dengan menerima sample beberapa kali sampai aku oke baru memproduksi secara banyak," tambah dia.

Meisa bulu mata dibuat dari dua bahan baku yakni rambut manusia asli dan rambut sintetis. "Produk paling laku adalah yang seharga Rp 14 ribu," kata dia.

Kini Vina mampu menjual puluhan ribu pieces bulu mata per bulannya. Dengan pelanggan berasal dari Sabang hingga Merauke. Bahkan, dia juga kerap menerima pesanan dari pembeli mancanegara seperti Singapura dan Australia.

Adapun pembelian terbesar masih didominasi melalui marketplace, salah satunya melalui Shopee. Tak heran, Vina pun menjadi salah satu penjual atau seller pilihan Shopee.

Meski menerima banyak pemesanan dari berbagai wilayah, penjualan terbanyak berasal dari dua pulau yakni Sulawesi dan Kalimantan. "Pembeli yang pesan banyak make up artis, toko atau perorangan," ungkap dia.

 

Surat Kecil untuk Pembeli

Produk Meisa Bulu Mata. Dok Meisha
Produk Meisa Bulu Mata. Dok Meisha

Vina bersama keluarga kini tinggal di Bali. Kota ini pula yang dijadikan sebagai kantor pusat berbisnis Meisa Bulu Mata. 

Dia pun menambahkan kata "False Lashes From Bali" pada produk Meisa Bulu Mata. Ini bukan tanpa maksud. Tapi sesuai dengan mimpinya yang ingin menjadikan produknya dikenal dunia.

"Aku tambahkan False Lashes from Bali. Meski produksi tidak di Bali tapi ide, create, desain semua di Bali. Aku ingin orang kenali bulu mata Indonesia," jelas wanita 32 tahun ini.

Satu hal menarik dari cara Vina menarik konsumen adalah, dia selalu menyelipkan tulisan tangan dari dirinya langsung. Ini menjadi bukti perhatian dirinya kepada pembeli.

"Isi surat kecil itu pertama aku tulis nama customer, kemudian ucapan terima kasih ya sudah berbelanja di Meisa bulu mata semoga kakak suka dengan bulu mata kami dan ditunggu pesanan berikutnya," kata Vina menjelaskan isi surat kecilnya.

Kini, Vina bisa meraup omzet dalam jumlah besar mencapai ratusan juta rupiah per bulan. Dia berharap bisa membuka cabang di daerah lain, seperti di Jakarta.

Tak berhenti pada bisnis bulu mata, wanita kelahiran Jember ini tengah mencoba untuk memasuki bisnis produk kecantikan lain yakni produk lipstik.

"Aku sedang mengembangkan ekspansi ke bisnis lipstik karena itu makanan kedua perempuan walau sudah punya warna yang sama tapi mereka sering memiliki yang lainnya," dia menandaskan.

Dia pun berharap produk lipstik miliknya yang bernama VLS Bali bisa sukses seperti Meisha Bulu Mata.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya