Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar di Lampung akan rampung pengerjaannya pada Desember 2018 ini.
Dengan begitu, ruas tol sepanjang 140,7 km akan terbuka untuk dipakai publik sebelum memasuki masa Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2018/2019.
Baca Juga
"Iya, soalnya konstruksinya sudah hampir selesai. Diharapkan (Tol Bakauheni-Terbanggi Besar) bisa dioperasikan penuh sebelum akhir tahun ini," jelas Kepala BPJT Herry Trisaputra Zuna saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (6/12/2018).
Advertisement
Ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar sendiri merupakan bagian dari Jalan Trans Sumatera yang pembangunannya telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 30 April 2015.
Pemerintah juga telah memberikan mandat kepada PT Hutama Karya (Persero) untuk mengelola ruas tol yang memiliki dana investasi sebesar Rp 16,79 triliun.Pembangunan jalan tol ini dilakukan oleh 4 kontraktor yakni PT Pembangunan Perumahan (PP), PT Waskita Karya, PT Wijaya Karya, dan PT Adhi Karya melalui skema penugasan dari Kementerian BUMN.
Selain Tol Bakauheni-Terbanggi Besar, Herry melanjutkan, ruas tol Trans Sumatera lain yang dalam waktu dekat ini akan bisa segera beroperasi ialah Jalan Tol Terbangi Besar-Pematang Panggang sepanjang 112 km.
Dia berharap, ruas tol lanjutan Bakauheni-Terbanggi Besar ini bisa dioperasikan sesuai target awal, yakni April 2019. "Secara progress terakhir, kami berharap ruas tol itu bisa dioperasikan April tahun depan," ujar Herry.
Bangun Tol Trans Sumatera, Hutama Karya Dapat Kredit Rp 31,5 T
Penyelesaian proyek Jalan Tol Trans-Sumatera terus dikebut. Untuk mewujudkannya sesuai target waktu, PT Hutama Karya (Persero) atau HK kembali mendapat dukungan dana dari pihak perbankan dan keuangan dengan total nilai Rp 31,5 triliun.
Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero), Bintang Perbowo menjelaskan bahwa pihaknya mendapatkan dukungan pembiayaan untuk penyelesaian tiga ruas Jalan Tol Trans-Sumatera, yaitu ruas Pekanbaru – Dumai, ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang serta ruas Pematang Panggang – Kayu Agung.
“Dengan target waktu penyelesaian yang semakin dekat, Alhamdulillah kami mendapat dukungan pembiayaan dari perbankan untuk ruas Pekanbaru – Dumai sebesar 16,8 Triliun dan ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang serta ruas Pematang Panggang – Kayu Agung sebesar 14,4 Triliun,” ungkap Bintang dalam keterangannya, Sabtu (13/10/2018).
Baca Juga
Dukungan pembiayaan tersebut dikukuhkan ke dalam tiga Perjanjian Kredit. Perjanjian Kredit yang pertama adalah untuk memenuhi pembiayaan dua ruas jalan tol yaitu ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang serta ruas Pematang Panggang – Kayu Agung.
Kreditur sindikasi perbankan dan lembaga keuangan adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT CIMB Niaga Tbk, serta PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) sebesar Rp 14,4 Triliun.
Perjanjian kredit selanjutnya dilakukan antara PT Hutama Karya (Persero) dengan PT Bank Mega, Tbk. untuk memenuhi pembiayaan proyek Jalan Tol Trans-Sumatera ruas Pekanbaru-Dumai sebesar Rp 12,3 Triliun.
Selain itu, proyek ini juga mendapatkan dukungan pembiayaan lain melalui skema monetisasi Jalan Tol Akses Tanjung Priok oleh PT Permata Bank, Tbk., PT Bank ICBC Indonesia, dan MUFG Bank, Ltd. (Jakarta Branch), serta PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) dengan nilai Rp 4,5 Triliun.
Advertisement