BNI Biayai Ruas Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung Rp 2,45 Triliun

Jalan tol Trans Sumatera Ruas Terbanggi Besar-Kayu Agung memiliki panjang total 189,2 km.

oleh Bawono Yadika diperbarui 12 Okt 2018, 19:50 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2018, 19:50 WIB
Permudah Transaksi Delegasi di Pertmuan Tahunan IMF-Bank Dunia
SPG menunjukkan kartu tap cas BNI saat acara IMF-Bank Dunia Grup di Nusa Dua Bali, Jumat (11/12). Kartu Virtual Account Debit digunakan delegasi untuk mempermudah transaksi selama acara tersebut. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) turut membiayai proyek jalan tol Trans Sumatera ruas Terbanggi Besar - Kayu Agung yang hak pengelolaan dipegang oleh PT Hutama Karya (Persero).

Mengutip dari keterangan resmi, Jumat (12/10/2018), Direktur Bisnis Korporasi BNI Putrama Wahju Setyawan mengemukakan bentuk kontribusi BNI terhadap pembiayaan sindikasi tersebut adalah dengan memberikan Kredit Investasi (KI) senilai Rp 2,45 triliun.

Jalan tol Trans Sumatera Ruas Terbanggi Besar-Kayu Agung memiliki panjang total 189,2 km. Ini terdiri atas ruas dukungan pemerintah sepanjang 83 km dan ruas yang dibangun oleh Hutama Karya sepanjang 106,2 km, dengan masa konsesi selama 40 tahun.

"Dari total nilai investasi pembangunan yang mencapai Rp 13,57 triliun, sebesar Rp 9,16 triliun atau 67,53 persen dibiayai secara sindikasi perbankan," ujarnya.

Adapun, progres pekerjaan konstruksi jalan tol ini per Agustus 2018 telah mencapai mencapai 75,11 persen, dan diproyeksikan akan beroperasi secara komersial pada Oktober 2019.

 

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Kinerja Perusahaan

Permudah Transaksi Delegasi di Pertmuan Tahunan IMF-Bank Dunia
Pengunjung bertransaksi dengan tap cas BNI saat pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia Grup di Bali, Jumat (11/12). PT BNI (Persero) Tbk menerbitkan 760 Kartu Virtual Account Debit yang diberikan kepada para delegasi negara peserta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebagai informasi, laba BBNI tercatat Rp 7,44 triliun pada semester I 2018, tumbuh 16 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2017 sebesar Rp 6,41 triliun.

Pertumbuhan laba sejumlah di atas antara lain ditopang oleh peningkatan pendapatan bunga bersih BBNI sebesar 13,3 persen menjadi Rp 17,45 triliun per Juni 2018, dibandingkan Rp 15,40 triliun perolehan per Juni 2017.

Selain itu, kenaikan laba Perseroan didorong oleh peningkatan pendapatan non bunga BBNI sebesar 9,1 persen menjadi Rp 5,08 triliun selama periode Januari-Juni 2018 dari Rp 4,65 triliun pada paruh pertama tahun 2017.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya