Pertama Kali, Kemenkeu Gelar Kompetisi Pengelolaan Aset Negara

Optimalisasi aset negara harus menjadi semangat dan kerja dari semua pihak pengelola aset negara.

oleh Merdeka.com diperbarui 07 Des 2018, 13:00 WIB
Diterbitkan 07 Des 2018, 13:00 WIB
Gedung AA Maramis yang berada di bawah pengelolaan Kementerian Keuangan. (Dok Kemenkeu)
Gedung AA Maramis yang berada di bawah pengelolaan Kementerian Keuangan. (Dok Kemenkeu)

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) menyelenggarakan kompetisi pengelolaan aset negara pertama di lndonesia bertajuk The Asset Manager. Acara ini merupakan puncak grand final dari serangkaian babak, dengan tiga tim peserta yang berhasil lolos yaitu Biro Keuangan Kementerian Komunikasi dan Informatika, PPK GBK dan Pusdiklat Kementerian Keuangan RI.

Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata mengatakan, optimalisasi aset negara harus menjadi semangat dan kerja dari semua pihak pengelola aset negara. Termasuk Kementerian dan Lembaga, BLU, Satker bersama-sama dengan Kementerian Keuangan dalam hal ini Direktorat Jenderal Kekayaan Negara.

"Negara Indonesia memiliki potensi aset yang besar dan memerlukan semangat, inovasi, kreativitas dari para pengelola aset negara, terutama generasi muda agar aset tersebut dapat teroptimalisasi dengan baik dan menjadi sumber kemakmuran bangsa," ujarnya di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (7/12/2018).

Melalui acara ini, LMAN ingin membentuk sumber daya manusia ungguIan yang memiliki semangat, paradigma baru dan kemampuan eksekusi yang tinggi di bidang manajemen aset negara. Selain itu, kompetisi ini diharapkan bisa melahirkan inovasi baru dan tepat guna dalam hal pengelolaan aset negara untuk memberikan manfaat ekonomi dan sosial sebesar besarnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lima Babak

Target Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2018
Pemandangan deretan gedung-gedung pencakar langit di Jakarta, Jumat (29/9). Pemerintah melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani meyakinkan target pertumbuhan ekonomi tahun 2018 sebesar 5,4 persen tetap realistis. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Direktur Utama LMAN Rahayu Puspasari berharap semangat The Asset Manager tidak hanya berhenti setelah acara ini terselenggara. The Asset Manager diharapkan dapat melahirkan champion dan role model asset manager dengan transformasi mindset, bahwa aset manager tidak sekedar untuk dicatat, melainkan harus dioptimalkan untuk manfaat terbaik demi bangsa dan negara.

"Aset manajer ini untuk pertama kali kita selenggarakan tujuannya ingin membangun komunitas sadar optimalisasi aset negara. Karena kita tahu aset negara itu tidak hanya dicatat tapi harus dioptimalkan dan potensi untuk meningkatkan daya ungkit dan nilai tambah itu begitu besarnya," jelasnya.

Rangkaian acara The Asset Manager terdiri dari lima babak yang dimulai pada 14 November 7 Desember 2018 dengan menggunakan sistem gugur. Peserta kegiatan ini adalah perwakilan Kementerian/Lembaga Negara, Badan Layanan Umum (BLU), dan Satker yang terdiri dari 1 (satu) Pejabat Eselon III/Setara dan 1 (satu) orang pendamping.

Dalam masing-masing babak, peserta diberikan kasus yang berkaitan dengan aset negara untuk dianalisa dan dipresentasikan usulan konsepnya kepada dewan juri dan audiens. Hasil dari tiap babak akan ditentukan oleh dewan juri yang berasal dari beberapa elemen, termasuk sejumlah pakar.

Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya