Bandara Kertajati Bakal Tambah Rute Penerbangan ke Kalimantan dan Sumatera

Bandara Kertajati sedang intens menambah rute penerbangan.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 14 Des 2018, 11:00 WIB
Diterbitkan 14 Des 2018, 11:00 WIB
Bandara Kertajati
Bandara Kertajati. Dok: Tommy Kurnia/Liputan6.com

Liputan6.com, Jakarta - Pertengahan Desember ini, rencananya 2 rute baru akan mulai beroperasi dari Bandara Kertajati ke Sumatera dan Kalimantan. Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B. Pramesti menjelaskan bahwa saat ini telah ada 3 Maskapai Penerbangan yang beroperasi di Kertajati yaitu Citilink, Lion Air dan Transnusa.

Ada 4 rute domestik yang dilayani di sini yaitu rute Kertajati – Surabaya PP, Kertajati – Bandar Lampung, Kertajati – Semarang PP dan Kertajati – Medan PP. Sedangkan untuk rute internasional Lion Air menerbangi rute Kertajati – Madinah dan Jeddah - Kertajati untuk penerbangan umrah.

“Akan ada 2 rute baru yang diterbangi oleh maskapai penerbangan Garuda Indonesia yaitu Garuda Indonesia ke Sumatera dan Kalimantan. Rute tersebut adalah Kertajati – Bandar Lampung PP dan Kertajati – Balikpapan PP,” jelas Polana kepada wartawan, Jumat (14/12/2018).

Selain dua rute baru tersebut yang dilayani oleh Garuda, rencananya Lion Air juga akan menerbangi rute baru Kertajati – Denpasar PP dan Kertajati – Surabaya PP.

“Kami akan berupaya membantu bandara ini agar minat masyarakat untuk terbang melalui bandara ini terus meningkat dengan rute-rute baru yang diprediksi akan diminati masyarakat pengguna jasa penerbangan dari sekitar Majalengka dan Jawa Barat pada umumnya," ujar Polana.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa keberadaan Bandara Kertajati Majalengka yang telah diresmikan oleh Presiden RI pada pertengahan tahun 2018 yang lalu, bertujuan untuk mengurangi beban Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten.

Menhub sangat mengapresiasi usaha dari Bandara Kertajati untuk terus mempromosikan bandaranya melalui saluran-saluran komunikasi salah satunya dengan temu netizen dari berbagai komunitas. Ia berharap agar para stakeholder dan maskapai juga gencar melakukan promosi. Salah satunya adalah dengan menggaet para milenial yang aktif lewat jejaring sosial.

"Saya berharap netizen turut membantu mempromosikan Bandara Kertajati, agar masyarakat semakin tertarik untuk melakukan penerbangan di Kertajati, Bandara ini sudah siap menyambut dan melayani penerbangan bagi seluruh masyarakat," ujar Budi.

Penerbangan Umrah Bakal Beralih ke Bandara Kertajati

Bandara Kertajati
Bandara Kertajati. Dok: Tommy Kurnia/Liputan6.com

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana mengalihkan penerbangan umrah dari Bandara Soekarno Hatta menuju ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati.

Ini dilakukan mengingat aktivitas penerbangan di Bandara Soekarno Hatta sudah semakin padat.

"Ada satu inisatif yang sudah saya sampaikan kepada Dirjen untuk penerbangan umroh dari Jakarta, tapi kartu tanda penduduknya dari Bandung, dari Jawa Barat, bagian timur, kita bisa seleksi dan mereka diwajibkan untuk tidak terbang di Jakarta tapi lewat BIJB," kata Budi dalam acara Riung Bareng BIJB, di Jakarta, Selasa, 11 Desember 2018.

Budi mengakui, penerbangan dari Jakarta sudah semakin penuh. Dalam satu jam saja, kata dia, ada 81 penerbangan sehingga membuat para penumpang harus menunggu penerbangan. "Kita berusaha untuk memanage kapasitas agar berangkat dari BIJB," tutur dia.

Budi mengatakan, selama ini penerbangan umrah paling banyak justru terjadi di Jawa Barat. Dengan kapasitas hampir sekitar jutaan orang. Atas pertimbangan itulah, pihaknya menginginkan agar masyarakat yang berdomisili di sekitar Jawa Barat untuk memanfaatkan penerbangan melalui BIJB.

"Jadi ada suatu penerbangan terus kita sisir, di situ ada 10 (orang) dari Cirebon, Indramayu, Majalengka. Nah itu kita kumpulin, sehingga mereka berangkatnya tidak dari jauh ke Soetta, tetapi kertajati," kata dia.

Meski demikian, Budi mengakui rencana ini memang tidak semudah seperti yang dibicarakan. Sebab, kesiapan dari Bandara Kertajati juga perlu digalakkan kembali. Terutama menambah jumlah penerbangan untuk umrah.

"Ini masih exercise, teknisnya tidak segampang yang saya omongkan. Makanya kita dorong intensif ini bergerak, satu mengurangi tekanan di Jakarta, kedua membuat pasar baru, saya pikir potensial," kata dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Majalengka sudah bisa melayani penerbangan umrah 2018. Jemaah dari berbagai daerah berangkat pada 13 Oktober 2018.

Tercatat, jemaah yang berangkat berasal dari Purwokerto, Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning). Pihak bandara mengaku sudah menyiapkan segala sesuatu terkait layanan perdana ini.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya