Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berencana untuk mengembangkan sayap bisnis dengan mengakuisisi perusahaan asuransi kerugian. Untuk menjalankan aksi korporasi tersebut, perseroan menyiapkan dana sebesar Rp 1,5 triliun.
Direktur Utama BRI Suprajarto mengatakan, BRI telah menyiapkan peta jalan untuk melakukan banyak hal pada 2019 ini. Salah satunya, pencaplokan asuransi kerugian untuk menjadi anak usaha.
Advertisement
Baca Juga
"Banyak hal yang akan dilakukan. Akuisisi anak perusahaan lagi, kita akan ke asuransi kerugian. Kita akan coba untuk lebih cepat tumbuh dan berkembang," tutur dia di Gedung BRI 1, Jakarta, Kamis (3/1/2019).
Oleh karenanya, ia menyebutkan, BRI menyiapkan dana kurang lebih Rp 1,5 triliun untuk memuluskan target tersebut. "Untuk asuransi (kerugian) enggak terlalu besar, barangkali sekitar Rp 1,5 triliun," sambungnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Melengkapi
Suprajarto menyampaikan, BRI selama ini belum memiliki anak usaha yang bergerak di bidang asuransi kerugian. Adapun langkah ini diambil, ia melanjutkan, untuk melengkapi aspek bisnis yang dikelola perseroan.
"Biar lengkap. Kita sudah punya macam-macam. Sekuritas sudah, life (insurance) sudah, aset kita banyak, aset nasabah banyak," ungkap dia.
Meski begitu, dia masih belum mau mengatakan secara pasti perusahaan asuransi apa yang menjadi incaran BRI. "Kita masih cari. Yang pasti ada satu (target incarannya)," pungkas dia.
Advertisement