Pertamina Perdana Beli Minyak Bagian Chevron

Pertamina akan mengupayakan menyerap semaksimal mungkin minyak mentah bagian Kontraktor Kontrak Kerjasama KKK untuk memenuhi kebutuhan kilang dalam negeri

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 15 Jan 2019, 20:45 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2019, 20:45 WIB
Ilustrasi tambang migas
Ilustrasi tambang migas (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina (Persero) perdana menyerap minyak mentah (crude oil) bagian PT Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) di Blok Rokan. Minyak mentah ini kemudian akan diolah di kilang minyak dalam negeri milik Pertamina.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati mengatakan, sejak terbitnya Peraturan Menteri Energi Sumer Daya Mineral (ESDM) Nomor 42 Tahun 2018 pada awal September 2018, telah tercapai kesepakatan antara Pertamina dengan beberapa Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS), salah satunya yang pertama dan terbesar adalah PT CPI dari Blok Rokan.

“Kami mengacu pada arahan Pemerintah dan telah menyampaikan proposal menyatakan minat kepada seluruh KKKS untuk membeli jatah minyak mentah mereka. Pembelian dilakukan berdasarkan prinsip business to business,” kata Nicke, di Jakarta, Selasa (15/1/2019).

Menurut Nicke, Pertamina akan mengupayakan menyerap semaksimal mungkin minyak mentah bagian Kontraktor Kontrak Kerjasama KKK untuk memenuhi kebutuhan kilang dalam negeri sehingga dapat mengurangi impor minyak mentah.

Untuk pembelian minyak mentah dari Lapangan Blok Rokan, pemasokan perdana dilakukan pada Selasa, 15 Januari 2019.

"Selama ini, minyak mentah bagian Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) seperti PT CPI sebagian besar di expor, sementara di sisi lain Pertamina masih harus mengimport minyak mentah dan kondensat sekitar 342.000 barrel per hari," tutur Nicke.

Minyak mentah jenis Sumatran Light Crude (SLC) dan Duri Crude (DC) yang dihasilkan Blok Rokan, sesuai dengan konfigurasi Kilang Minyak Pertamina, sehingga dapat meningkatkan yield of valuable products di Kilang Pertamina.

 

 

lustrasi tambang migas
Ilustrasi tambang migas (iStockPhoto)

Dalam tahap awal, pasokan minyak ke Pertamina dilakukan periode Januari hingga Juni 2019, estimasi volumenya diperkirakan mencapai 2,5 juta barel per bulan.

Dengan pembelian minyak mentah dari Blok Rokan ini, Pertamina akan memasok kebutuhan minyak mentah SLC dan DC yang akan diolah di Kilang Pertamina selain Kasim – Sorong.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada PT CPI atas tercapainya kesepakatan ini. Hubungan dan kerjasama B to B antar kedua belah pihak diharapkan semakin erat,” ujar Nicke.

Direktur Jenderal Djoko Siswanto berharap kerjasama ini dapat dikembangkan Pertamina dengan KKKS lainnya.

"Pembelian perdana minyak mentah ini menjadi contoh besar, bahwa produksi dari blok Rokan sebagai penghasil minyak terbesar di Indonesia, bisa ditingkatkan pemanfaatan minyaknya untuk diolah di kilang dalam negeri. Ini membuat ketahanan Energi kita semakin baik,” tandasnya.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya