7 Cara Memoles LinkedIn agar Banyak Tawaran Kerja

Berikut cara memoleh LinkedIn agar banyak tawaran kerja yang masuk

oleh Fitriana Monica Sari diperbarui 07 Mar 2019, 08:00 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2019, 08:00 WIB
Kamu Mahasiswa Tingkat Akhir? Jangan Lewatkan Medsos Satu Ini
LinkedIn Bisa Bermanfaat untuk Mahasiswa (Sumber Gambar: inc.com)

Liputan6.com, Jakarta - Jika dibandingkan dengan aplikasi lain, LinkedIn menjadi aplikasi pencari kerja yang paling populer. LinkedIn menyediakan berbagai pilihan pekerjaan dari perusahaan ternama, termasuk perusahaan asing yang beroperasi di Indonesia.

Hadirnya LinkedIn membuat proses rekrutmen kerja menjadi lebih cepat, efektif, dan efisien. Selain pelamar, tak sedikit perekrut kerja memanfaatkan LinkedIn untuk mencari tahu kepribadian kandidat yang melamar di perusahaan.

Untuk itu, maksimalkan profil LinkedIn Anda untuk memperbesar peluang diterima bekerja. Perhatikan pula cara menggunakannya agar surat lamaran yang sudah dijatuhkan segera membuahkan hasil.

Lalu, bagaimana caranya? Berikut cara memoleh LinkedIn agar banyak tawaran kerja yang masuk, seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Pasang Foto Profil yang Tepat

Buatlah perekrut kerja terkesan dengan foto profil yang dipasang di halaman LinkedIn. Pasang foto formal yang menunjukkan kesan profesional, bukan foto selfie atau foto bergaya yang biasa diunggah di media sosial.

Tak perlu susah payah ke studio foto karena Anda bisa menggunakan pas foto saat kuliah dahulu. Kepribadian Anda dapat dilihat dari foto yang dipasang di akun LinkedIn.

Dari foto yang dipilih, perekrut kerja dapat menilai seberapa besar tingkat profesionalitas Anda saat bekerja di perusahaan nanti.

2. Pakai Nama Sendiri sebagai URL

LinkedIn (sumber: Istockphoto)
LinkedIn (sumber: Istockphoto)

Sewaktu sign up atau mendaftar di LinkedIn, Anda akan memperoleh alamat URL secara otomatis. Alamat ini bisa diubah kapan saja, tergantung keinginan Anda sebagai pengguna.

Agar lebih profesional, coba gunakan nama lengkap sendiri untuk alamat URL di LinkedIn. Penggantian alamat URL akan memudahkan perekrut kerja untuk mencari profil LinkedIn Anda.

Cukup dengan mengetikkan nama Anda di mesin pencari, maka profil LinkedIn milik Anda pun akan langsung terpampang secara jelas dan lengkap.

3. Tuliskan Deskripsi Profil yang Ringkas

Agar produk cepat laku, Anda perlu menambahkan deskripsi yang jelas agar konsumen tertarik untuk membeli. Sama halnya seperti mencari kerja, penulisan deksripsi harus dapat mewakili kredibilitas diri Anda yang sebenarnya.

Coba sampaikan informasi yang “menjual”, sehingga rekruter semakin penasaran terhadap profil LinkedIn milik Anda. Hindari menuliskan deskripsi yang bertele-tele untuk menghindari rasa bosan dan malas saat membacanya nanti.

Lebih baik tulis deskripsi yang singkat, padat, jelas, dan pastinya jujur sehingga perekrut kerja tidak curiga terhadap deskripsi yang tertulis di profil LinkedIn Anda.

4. Cantumkan Skill dan Minat Anda

Ilustrasi LinkedIn
Ilustrasi LinkedIn (iStockPhoto)

LinkedIn menyediakan kolom untuk menambahkan keterampilan dan minat para pengguna. Nah, manfaatkan kolom ini untuk menunjukkan kebolehan Anda dalam bidang tertentu.

Jika Anda punya skill di bidang accounting, maka ketikkan kata ‘accounting’ sampai kata ini muncul pada mesin pencarian, begitu juga dengan skill dan minat yang lain.

Anda bisa menambahkan banyak skill dan minat ke profil LinkedIn. Tapi, pilihlah tiga skill dan minat yang paling dikuasai untuk ditempatkan di baris paling atas.

Agar perekrut kerja semakin yakin terhadap kemampuan Anda, coba lampirkan link atau portofolio yang dapat diakses oleh banyak orang di profil LinkedIn.

5. Gunakan Bahasa Inggris dalam Penulisan Profil LinkedIn

Pintar berbahasa asing? Tunjukkan skill bahasa asing Anda lewat job description yang ada di halaman profil. Tuliskan ke dalam bahasa Inggris agar masyarakat global semakin paham terhadap informasi yang Anda tuliskan dalam deskripsi profil di LinkedIn.

Hindari pemakaian bahasa Inggris yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti kata-kata slank atau singkatan. Hal ini nantinya dapat menyulitkan perekrut kerja, terutama yang bahasa ibunya bukanlah bahasa Inggris.

Satu hal yang tak kalah penting, jangan mencampurkan bahasa Inggris dan bahasa lain. Gunakan satu bahasa saja, kalau bahasa Inggris, maka pakai semua isi profil dalam bahasa Inggris saja. Sebab pencampuran dua bahasa malah membuat Anda terkesan tidak profesional.

6. Ikuti Akun LinkedIn yang Bermanfaat

minum susu
minum susu/copyright: unsplash/linkedin sales navigator

LinkedIn membatasi jumlah akun yang bisa diikuti, yaitu 500 akun agar fungsi LinkedIn tetap maksimal. Untuk itu, manfaatkan jumlah ini sebaik mungkin.

Ikuti akun-akun yang memberikan inspirasi dan informasi bermanfaat, baik seputar lowongan kerja atau berita-berita yang berasal dari kancah global.

Cara ini akan membantu Anda untuk selalu update mengenai informasi yang sedang ramai dibicarakan. Informasi yang diperoleh bisa dibagikan kepada orang lain, sehingga orang di sekeliling Anda tidak ketinggalan informasi-informasi penting.

7. Maksimalkan Koneksi pada LinkedIn

Maksimalkan koneksi dengan cara menambahkan teman atau alumni dari kampus, juga LinkedIn yang bermanfaat lainnya. Sertakan almamater universitas dahulu untuk memudahkan proses pencarian.

Selain memperluas koneksi, Anda bisa memanfaatkan jaringan alumni untuk memperoleh informasi penting mengenai lowongan kerja. Bangun tali silaturahmi sebaik mungkin. Ketika Anda membutuhkan bantuan alumni, mereka akan membantu dengan senang hati.

Tampilkan Personal Branding yang Baik Melalui LinkedIn

Secara tidak langsung, LinkedIn dapat digunakan untuk membangun personal branding di dunia kerja. Penuhi profil LinkedIn-mu dengan hal-hal positif untuk menambah ketertarikan rekruter saat proses rekrutmen kerja berlangsung.

Manfaatkan pula fitur-fitur yang tersedia di LinkedIn secara maksimal dan lihat seberapa ajaibnya aplikasi ini dalam perkembangan karier Anda.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya