Ingin Cepat Bekerja Lewat Job Fair? Baca Dulu 5 Tips Berikut

Anda bisa cepat bekerja lewat job fair dengan mengikuti 5 tips berikut.

oleh Athika Rahma diperbarui 10 Mar 2019, 09:00 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2019, 09:00 WIB
Hari Terakhir, Job Fair Dipadati Para Pencari Kerja
Pencari kerja menyiapkan dokumen saat Job Fair di Istora GBK, Jakarta, Rabu (19/9). Job Fair bertajuk Jakarta spektakuler "Job for Career" diikuti lebih dari 120 perusahaan BUMN, swasta skala nasional maupun internasional. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pergi ke job fair adalah salah satu usaha untuk bisa bekerja. Anda bisa langsung melihat lowongan kerja di perusahaan dan mendaftar langsung, bahkan mengikuti walk in interview.

Namun untuk mendapatkan kesempatan yang baik, Anda harus berpenampilan baik dan meningkatkan kesempatan bekerja di perusahaan yang diinginkan.

Menurut pakar karier, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan supaya bisa memberikan kesan pertama yang baik pada rekruter, dilansir dari Chicago Tribune:

1. Berpakaian yang rapi

Pernah dengar istilah dress to impress? Maksud istilah tersebut adalah berpakaian yang mengesankan dan impresif termasuk dalam konteks wawancara kerja.

Meskipun lokasi dan lingkungan saat job fair membuat Anda lelah, berkeringat dan tidak fokus, tetap jaga penampilan untuk membuat rekruter terkesan.

Berpakaianlah seperti akan benar-benar pergi bekerja. Biasanya pakaian kasual berwarna netral seperti biru, cokelat, putih dan merah tua cocok Anda gunakan ke job fair. Jangan lupa aksesoris seperti dasi dan sepatu yang bersih. Jika Anda berkerudung, pakailah kerudung yang rapi.

2. Jangan asal lamar pekerjaan

Anda tidak perlu mencetak puluhan CV kemudian melamar sebanyak-banyaknya ke perusahaan. Berpikirlah strategis. Lihat dulu apakah pekerjaan tersebut relevan dengan kemampuan dan pengalaman Anda.

Di job fair Anda akan menemukan banyak pilihan pekerjaan yang posisinya beragam. Tentukan skala prioritas dalam melamar pekerjaan. Lamarlah pekerjaan yang paling relevan dengan kemampuan Anda. Jika hanya ada sedikit, barulah lamar ke posisi yang relevansinya tidak terlalu besar dengan skill.

 

3. Ajukan pertanyaan

Hari Terakhir, Job Fair Dipadati Para Pencari Kerja
Para pencari kerja memadati Job Fair yang diadakan di Istora GBK, Jakarta, Rabu (19/9). Job Fair bertajuk Jakarta spektakuler "Job for Career" diikuti lebih dari 120 perusahaan BUMN, swasta skala nasional maupun internasional. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Jika Anda hanya sebatas pergi ke job fair dan melamar lalu pulang, Anda tidak akan mendapat apa-apa kecuali kegagalan.

Justru job fair adalah kesempatan langka bagi Anda untuk bertanya tentang perusahaan, budaya kerja, bagaimana kandidat ideal yang diterima, berapa lama proses rekrutmen, apa saja tesnya dan sebagainya.

Tanyakan semua kegelisahan dan rasa penasaran Anda supaya saat nanti diterima bekerja, Anda tidak akan kaget menghadapi situasi kerja sesungguhnya. Selain itu, tanyakan pula orang-orang dibalik posisi Anda, dengan siapa Anda akan bekerja dan lainnya. Lingkungan sosial juga penting untuk mendukung produktifitas Anda.

4. Cari tahu identitas rekruter

Sebelum melamar di job fair, kita pasti harus memoles CV dan membuat surat lamaran kerja yang atraktif dan mengesankan. Anda harus tahu siapa orang yang mewakili perusahaan tempat Anda melamar supaya surat lamaran terkesan sopan dan menghargai rekruter.

Bukan hanya itu, mencari tahu identitas rekruter akan membuat Anda memahami bagaimana karakter orang-orang perusahaan.

5. Bangun jaringan dengan siapapun di job fair

Saat pergi ke job fair, Anda pasti akan bertemu dengan banyak orang. Ajaklah mereka bicara dan diskusi segala hal tentang pekerjaan. Jika berteman dengan sesama pencari kerja, Anda bisa jadikan dia partner mengikuti seleksi pekerjaan bersama.

Bahkan jika dia dapat pekerjaan lebih dulu, Anda bisa mengikuti langkahnya karena telah memiliki koneksi yang kuat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya