PNM Bakal Kelola Dana Program Kemitraan AP I

Angkasa Pura I telah menyalurkan dana kemitraan mencapai Rp 390 miliar sejak 1992 hingga kini.

oleh Ayu Lestari Wahyu Puranidhi diperbarui 19 Mar 2019, 21:30 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2019, 21:30 WIB
(Foto: Dok PT Angkasa Pura I)
PT Angkasa Pura I (Persero) teken perjanjian kerja sama dengan PNM pada Selasa 19 Maret 2019 (Foto: Dok PT Angkasa Pura I)

Liputan6.com, Jakarta - PT Angkasa Pura I (Persero) teken perjanjian kerja sama mengenai Hibah Dana Program Kemitraan BUMN dengan PT Permodalan Nasional Madani (Persero)/PNM.

Penandatanganan ini dilakukan oleh Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi dan Direktur PNM Arief Mulyadi, disaksikan Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN Hambra, bertempat di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (19/03/2019) siang.

Melalui penandatangan kerja sama ini, dana kemitraan Angkasa Pura I akan dikelola oleh PNM dan disalurkan untuk pengembangan dan pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan lebih profesional melalui Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar).

"Total hibah dana kemitraan yang disalurkan Angkasa Pura I melalui PNM sebesar Rp 2 miliar. Di bawah pengelolaan PNM kami berharap dana kemitraan ini dapat dikelola dan disalurkan secara lebih optimal dan dapat lebih dirasakan manfaatnya bagi kemajuan UMKM di tanah air," kata Faik Fahmi, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (19/3/2019).

Sejak 1992 hingga saat ini, Angkasa Pura I telah menyalurkan dana kemitraan mencapai Rp 390 miliar.

Dana kemitraan tersebut digunakan Angkasa Pura I untuk membantu pengembangan dan pemberdayaan usaha yang dimiliki oleh masyarakat di sekitar di wilayah kerjanya.

"Melalui sinergi BUMN ini, pencatatan penyaluran dan pengembalian dana dari UMKM penerima bantuan pun akan menjadi tertib sesuai dengan aturan yang berlaku," tambah Faik Fahmi.

 

AP I Yakin New Yogyakarta International Airport Beroperasi April 2019

New Yogyakarta International Airport (NYIA) ditargetkan beroperasi pada April 2019.
New Yogyakarta International Airport (NYIA) ditargetkan beroperasi pada April 2019.

Sebelumnya, New Yogyakarta International Airport Bakal Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) ditargetkan beroperasi pada April 2019 ini.

Senior Manager Corporate Communication PT Angkasa Pura I (Persero) Awaluddin mengatakan bahwa hingga saat ini kemajuan pembangunan bandara tersebut secara mencapai 37 persen. Sedangkan khusus untuk penerbangan internasional, pembangunannya sudah hampir 70 persen. 

"Untuk international operation mencapai 69,7 persen.Itu yang akan dioperasionalkan pada April 2019," katanya, Sabtu 16 Februari 2019.

"Insya Allah kami maksimalkan sisa 1,5 bulan ini," lanjut dia.

Hingga saat ini Angkasa Pura I yakin target operasi New Yogyakarta International Airport pada April 2019 dapat segera opersional. "Tapi tanggal pastinya kita belum," kata dia.

Saat ini pihak Angkasa Pura I sudah meneripa permintaan 5 penerbangan dari Bandara New Yogyakarta International Airport dari berbagai maskapai. 

"Singapura dan Malaysia ada maskapai Air Asia, Silk Air dan Malaysia Airlines. Malaysia tiga Singapura ada dua. Akan ditarif April nanti untuk operation," katanya.

Sementara itu Non-Terminal Manager Proyek Bandara NYIA Hendro Susanto mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan pengaspalan di runway. Dari 3.250 meter saat ini baru mencapai 1.900 meter.

"Masih persiapan pondasi atasnya dilapisi aspal. Minggu depan aspal akan terus menerus," tutur dia.

Sementara itu, saat ini untuk bangunan tower masih proses pelaksanaan. Untuk International operation nanti pakai mobile tower. "Pemakaian lokasinya di sisi barat," ujar dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya