Liputan6.com, Jakarta - Kisah hidup Kat Demarchelier Du bois sangat dramatis. Ia lari dari kawin paksa dan kemudian hidup menggelandang. Namun dengan tekat yang kuat, ia mendapat apa yang dimimpikannya.Â
Dikutip dari Mirror, Kamis (8/8/2019), pada umur 24 tahun Kat Demarchelier Du bois dari Teesside melarikan diri dari kawin paksa untuk mengejar mimpinya. Pelarian yang dijalaninya memaksa Kat masuk masa kelam dan menjadi tunawisma. Ia hidup di pinggir jalan, dianggap bunuh diri, hingga menghabiskan waktunya bertahun-tahun tinggal di pengungsian dan hostel.
Advertisement
Baca Juga
Meskipun melalui masa suram, Kat tetap memiliki mimpi berkarier di bidang hukum. Kat memutuskan untuk melamar bekerja di firma hukum Addleshaw Goddard.
Dengan pakaian seadanya, Kat percaya diri untuk menghadiri wawancara walaupun pelamar lainnya menggunakan pakaian rapih, formal dan tentu saja mahal.
Keberuntungan berpihak pada Kat. Bos firma hukum melihat ada yang istimewa di dalam diri Kat. Bos itu pun langsung mengajak Kat bergabung di perusahaannya.
Keberuntungan lain datang ketika ia memenangkan undian apartemen mewah senilai 150 ribu euro atau Rp 2,6 miliar (1 euro = Rp 17.345) yang dijalankan oleh pengembang properti Salboy.
Kat mengaku kehidupannya berubah setelah menang undian tersebut. "Ketika dia mengatakan 'kamu telah menang' itu benar-benar seluruh hidupku berubah dalam sepersekian detik. Aku pindah secepat mungkin. Jika perlu hanya membawa kantung tidur." Jelas Kat.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Menikah
Kat pun menambahkan lebih banyak sukacita dalam hidupnya ketika menikahi pasangannya, Zak, seorang insinyur dengan upah sebesar 550 euro atau Rp 9,5 juta. Setelah menikah, Kat mengikuti kursus pelatihan untuk menjadi pengacara real estat.
Kat berharap dengan posisi yang ia miliki sekarang dapat membawa keuntungan bagi orang-orang di sekitarnya untuk membantu mereka yang kehilangan tempat tinggal.
 Reporter: Chrismonica
Advertisement