10 Investor Terkaya di Dunia 2024, Dari Mana Sumber Kekayaan Mereka?

Liputan6.com, Jakarta - Memiliki kekayaan bersih mencapai USD 149,6 miliar, Warren Buffett dinobatkan sebagai investor terkaya di dunia menurut laporan CEOWORLD Magazine’s Billionaire Investors Report. Di posisi kedua ada Stephen Schwarzman dengan kekayaan USD 49,1 miliar, sementara Jeff Yass berada di peringkat ketiga dengan kekayaan USD 49,6 miliar.

Kebanyakan dari miliarder dunia, tidak mendapatkan kekayaannya secara kebetulan. Mereka memiliki strategi investasi yang kuat, penuh perhitungan, dan dijalankan dengan disiplin selama bertahun-tahun. Salah satunya dari pasar saham.

Pasar saham terkenal dengan volatilitasnya, dan berinvestasi di dalamnya bukanlah tugas yang mudah. Diperlukan kesabaran, toleransi terhadap risiko, serta riset mendalam untuk bisa sukses. Meskipun sebagian besar investor memiliki motivasi yang kuat, bahkan yang paling berdedikasi pun terkadang membutuhkan inspirasi dari luar.

Mayoritas investor dalam daftar CEOWORLD Magazine’s Billionaire Investors Report 2024 membangun kekayaannya sendiri melalui hedge fund dan manajemen investasi. Beberapa nama mungkin sudah tidak asing, sementara yang lainnya mungkin belum banyak dikenal publik.

Sebagian besar miliarder investor memperoleh kekayaan mereka melalui investasi di saham teknologi seperti Apple, Microsoft, Nvidia, Amazon, dan Meta. Selain itu, hedge fund dan ekuitas swasta menjadi strategi utama dalam membangun kekayaan mereka.

Melansir CEOWORLD Magazine’s Billionaire Investors Report, Kamis (20/2/2025), berikut adalah daftar lengkap 10 investor terkaya di dunia tahun 2024:

Sebagai investor legendaris, Warren Buffett membangun kekayaannya melalui Berkshire Hathaway, konglomerat investasi yang memiliki saham di berbagai perusahaan besar. Salah satu pilar utama kekayaannya adalah Apple, yang menjadi investasi terbesar Berkshire Hathaway. Selain itu, ia juga memiliki kepemilikan besar di Bank of America, Coca-Cola, American Express, dan Chevron. Filosofi investasinya yang berbasis nilai telah membuktikan keampuhannya selama puluhan tahun.

2. Stephen Schwarzman

Di posisi kedua, Stephen Schwarzman, pendiri Blackstone Group, mengelola kekayaan melalui ekuitas swasta dan investasi di real estate, teknologi, serta berbagai perusahaan raksasa. Keberhasilannya mengembangkan Blackstone menjadi perusahaan investasi global telah menjadikannya salah satu sosok paling berpengaruh di industri keuangan.

3. Jeff Yass

Sementara itu, Jeff Yass, yang berada di urutan ketiga, adalah sosok di balik Susquehanna International Group (SIG), perusahaan yang dikenal dengan strategi trading algoritmik dan derivatif. Salah satu keputusan terbaiknya adalah berinvestasi di ByteDance, perusahaan induk TikTok, yang kini menjadi raksasa teknologi dengan valuasi miliaran dolar.

Ken Griffin, yang berada di peringkat keempat, membangun kekayaannya dari Citadel LLC, hedge fund yang sukses besar berkat investasi di saham-saham seperti Microsoft, Amazon, Nvidia, dan Meta. Selain itu, unit bisnisnya, Citadel Securities, menjadi market maker terbesar di dunia, mengendalikan sebagian besar perdagangan saham di AS.

5. Masayoshi Son

Salah satu investor paling visioner dalam daftar ini adalah Masayoshi Son, pendiri SoftBank Group, yang dikenal dengan investasi agresifnya di sektor teknologi. Keuntungan terbesarnya berasal dari kepemilikan di Alibaba, yang memberikan miliaran dolar keuntungan. Ia juga berinvestasi di Arm Holdings, Uber, DoorDash, dan berbagai startup besar lainnya.

6. David Tepper

David Tepper, miliarder yang mendirikan Appaloosa Management, dikenal sebagai investor agresif yang sering membeli saham saat pasar sedang jatuh dan menjualnya saat harga melonjak. Beberapa saham andalannya termasuk Meta, Alphabet, Micron Technology, dan Bank of America.

Di dunia hedge fund, Steve Cohen adalah salah satu nama paling berpengaruh. Dengan kekayaan USD 21,3 miliar, ia membangun Point72 Asset Management, sebuah hedge fund yang berfokus pada analisis data dan algoritmik dalam memilih saham. Portofolio investasinya mencakup saham teknologi dan farmasi seperti Amazon, Microsoft, dan Eli Lilly. Selain menjadi investor sukses, Cohen juga dikenal sebagai pemilik klub baseball New York Mets.

8. Michael Platt

Michael Platt, pendiri BlueCrest Capital Management, berbeda dari investor lainnya. Alih-alih menjalankan hedge fund konvensional, ia mengubah BlueCrest menjadi perusahaan investasi privat yang lebih eksklusif, sehingga bisa lebih leluasa dalam mengambil strategi berisiko tinggi. Sebagian besar kekayaannya berasal dari perdagangan obligasi dan forex.

Israel Englander, pendiri Millennium Management, masuk dalam daftar dengan kekayaan USD 14,2 miliar. Hedge fund yang dikelolanya mengelola lebih dari USD 60 miliar aset dan memiliki portofolio yang luas, termasuk saham-saham teknologi seperti Apple dan Nvidia, serta perusahaan farmasi.

10. Ray Dalio

Terakhir, di urutan kesepuluh, ada Ray Dalio, pendiri Bridgewater Associates, hedge fund terbesar di dunia. Dikenal dengan pendekatan makroekonomi yang cermat, Dalio berinvestasi di saham-saham seperti SPDR S&P 500 ETF, Procter & Gamble, Johnson & Johnson, dan Alibaba. Filosofi investasinya yang berbasis data dan analisis global telah menjadikannya salah satu pemikir keuangan paling dihormati di dunia.