Gandeng Korsel, Angkasa Pura I Jajaki Pengelolaan Bandara di Luar Negeri

Angkasa Pura I menggandeng Incheon Internasional Airport Corporation (IIAC) menjajaki peluang kerja sama pengelolaan bandara baik di dalam maupun luar negeri.

oleh Septian Deny diperbarui 14 Agu 2019, 13:00 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2019, 13:00 WIB
Bandara Juanda T2 (Dok Foto: Angkasa Pura I)
Bandara Juanda T2 (Dok Foto: Angkasa Pura I)

Liputan6.com, Jakarta - PT Angkasa Pura I (Persero) menggandeng Incheon Internasional Airport Corporation (IIAC), Korea Selatan untuk menjajaki peluang kerja sama pengelolaan bandara baik di dalam maupun luar negeri, serta berbagai peluang kerja sama lainnya.

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) yang dilakukan oleh Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi dan Presiden CEO IIAC Koo Bon Hwan, di Incheon, Korea Selatan, Rabu (14/8/2019).

"Kami gembira dapat melakukan kerja sama dengan salah satu perusahaan pengelola bandara terbaik di dunia. Hal ini akan semakin meningkatkan kepercayaan diri dan optimisme kami dalam bersaing mendapatkan kontrak kerja sama pengelolaan bandara baik di dalam negeri maupun luar negeri," kata Faik Fahmi.

Seperti diketahui, Angkasa Pura I saat ini tengah dalam proses untuk mengelola beberapa bandara yang dikelola oleh Kementerian Perhubungan RI seperti Bandara APT Pranoto Samarinda, Bandara Sentani Jayapura, Bandara Juwata Tarakan, serta Bandara Syukuran Aminuddin Amir Luwuk.

Angkasa Pura I juga tengah mengikuti tender untuk mendapatkan kontrak kerja sama pengelolaan Bandara Komodo Labuan Bajo dan Bandara Hang Nadim Batam.

"Kerja sama ini pada tahap awal fokus pada upaya untuk menangkap peluang kerja sama pengembangan dan pengelolaan Bandara Hang Nadim Batam yang ditender oleh Kementerian Perhubungan. Angkasa Pura I akan membentuk konsorsium dalam rangka partisipasi seleksi Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Bandara Hang Nadim," jelas Faik Fahmi.

Selain Bandara Hang Nadim, lanjut Faik Fahmi, nota kesepahaman ini juga mencakup rencana pengelolaan bandara di luar negeri, antara lain Bandara King Abdul Aziz di Jeddah, Bandara di Kuwait, serta bandara regional lainnya yang memungkinkan.

"Kami optimistis dengan kerja sama ini. Melalui kesepakatan ini akan menjadikan Angkasa Pura I memiliki peluang yang lebih besar untuk mendapatkan kontrak kerja sama pengelolaan bandara-bandara potensial. Hal ini tentunya akan semakin memperkuat portofolio Angkasa Pura I sebagai perusahaan pengelola bandara kelas dunia," kata Faik Fahmi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

AP I Pastikan Pemakaian Air Sudah Kembali Normal di Bandara Juanda

Cegah Virus Cacar Monyet, Bandara Juanda Maksimalkan Thermal Scanner
Gejala dari Monkeypox atau cacar monyet mirip dengan smallpox (cacar), namun lebih ringan. (Foto: Dian Kurniawan)

Manajemen PT Angkasa Pura I memastikan penggunaan air di Bandara Juanda Sidoarjo, Jawa Timur sudah kembali normal. Sebelumnya, ada pekerjaan proyek pengembangan terminal I yang mengenai instalasi air sempat menganggu penggunaan air di bandara itu.

"Info dari tim Surabaya bahwa ada pekerjaan proyek pengembangan terminal yang mengenai instalasi pipa air. Namun, teman-teman proyek dan cabang Surabaya langsung menindaklanjuti dengan perbaikan. Untuk penggunaan air saat perbaikan dibantu dengan ember berisi air bersih,” tutur Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura I, Handy Heryudhitiawan, saat dihubungi Liputan6.com, Selasa malam (6/8/2019).

Handy memastikan, kalau saat ini, air sudah kembali normal di Bandara Juanda. Pihaknya memastikan kalau pekerjaan pengembangan terminal I ke depan tidak ganggu layanan penumpang. Pihaknya memohon maaf atas gangguan penggunaan air yang sempat terjadi.

"Tim ke depan pastikan bahwa pekerjaan tidak ganggu layanan penumpang. Sejak 20.30 valve air sudah dibuka kembali,” tutur dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya