Tiket Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Dipatok Rp 400 Ribu?

Proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya antara Pemerintah Indonesia dan Jepang ditargetkan rampung pada 2025.

oleh Bawono Yadika diperbarui 24 Sep 2019, 20:53 WIB
Diterbitkan 24 Sep 2019, 20:53 WIB
Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan menggunakan kereta cepat generasi terbaru, CR400AF. (Dok PT KCIC)
Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan menggunakan kereta cepat generasi terbaru, CR400AF. (Dok PT KCIC)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya antara Pemerintah Indonesia dan Jepang ditargetkan rampung pada 2025.

Kendati demikian, proyek ini disebutnya sudah dapat beroperasi pada 2024 mendatang. Namun, operasional kereta baru sampai Cirebon di tahun tersebut.

Lantas, berapa harga tiket yang akan dibanderol dari proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya ini?

Menhub dan pihak Jepang menyebutkan kemungkinan harga tiket akan berkisar Rp 400 ribu-Rp 450 ribu sekali jalan.

"Dengan return katakanlah 10 tahun itu, ketemu Rp 400 ribu tapi ini belum final, ekspektasi kami Rp 400 ribu-Rp 450 ribu. Tetapi kalau nanti investasinya ternyata lebih dari Rp 60 triliun, maka mungkin harganya akan naik," ujar Menhub di Jakarta, Selasa (24/9/2019).

Menhub melanjutkan, nantinya proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya ini akan mengangkut 900 orang sekali jalan dan diikuti 54 kali perjalanan dalam sehari. Pihaknya pun menegaskan, kereta cepat tak akan mematikan industri penerbangan.

"Enggak matiin (pasar pesawat). Kolaborasi dong, kan ada yang senang terbang," tegasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Naik Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Hanya 6,5 Jam

Kereta Super Cepat China
High speed train yang mengantarkan saya ke Dali, dari Kunming. Kereta ini bisa melaju di atas 200 km/jam. (Liputan6.com/Afra Augesti)

Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan menyatakan, proses studi kelayakan atau Feasibility Study (FS) proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya akan selesai pada pertengahan 2020.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menuturkan, proses penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) baru akan dilaksanakan selepas hari raya kemerdekaan pada 17 Agustus 2019.

"Kita akan MoU nanti mungkin tanggal 22-23 Agustus ini," tutur dia di Palu, seperti dikutip dari Kanal Bisnis Liputan6.com, ditulis Minggu (11/8/2019).

Budi menuturkan, tahapan awal proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan pembukaan jalur sendiri direncanakan mulai pada 2020. Sementara untuk saat ini baru memasuki proses studi kelayakan atau FS.

"Lagi FS. Jadi FS kita akan selesaikan sampai pertengahan tahun depan. Pertengahan tahun depan baru akan mulai dibangun," ujar Budi.

Budi menargetkan, proses pengerjaan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dapat selesai paling lambat selama 3 tahun, atau rampung pada 2023.

Seperti diketahui, kecepatan rata-rata kereta cepat Jakarta-Surabaya diperkirakan sekitar 140-145 km per jam. Adapun kecepatan maksimum yang bisa ditempuh yakni hingga 160 km per jam.

Dengan demikian, waktu tempuh Jakarta-Surabaya bisa dipangkas sampai menjadi 6,5 jam. Rencananya, kereta cepat ini dalam sehari akan melakukan perjalanan pulang-pergi dari ibu kota ke Kota Pahlawan sebanyak dua kali.

Budi memprediksi, pengerjaan kereta cepat Jakarta-Surabaya bisa selesai paling lambat pada 2023 mendatang. "Ini (proses pengerjaan) sekitar 2-3 tahun. (Paling telat 2023?) Iya," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya