Prancis hingga China Minat Bangun Bandara Singkawang

Proyek KPBU di Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengundang banyak ketertarikan investor berbagai negara.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Okt 2019, 14:15 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2019, 14:15 WIB
20160412-pesawat terbang
Ilustrasi pesawat terbang lepas landas dari bandara.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bappenas, dan PT Penjamin Infrastruktur Indonesia melaksanakan market sounding proyek pembangunan Bandara Singkawang, Kalimantan Barat. Hal ini dilakukan untuk menarik pihak swasta agar terlibat dalam proyek tersebut dalam skema KPBU.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, sejauh ini sudah cukup banyak investor asing yang tertarik untuk menggarap proyek tersebut. Meskipun demikian dia tidak menjabarkan secara jelas pihak-pihak yang akan terlibat.

"Nanti tim yang tau. Saya pikir banyak sekali, ini surprising terima kasih mungkin lebih dari 10 bahkan 20. Di antaranya (Changi), ada Prancis, Kanada, Korea Selatan, Jepang, China," kata Budi, saat ditemui, di Kantor BKPM, Jakarta, Senin (7/10)/2019).

[https://www.liputan6.com/bisnis/read/4079980/bandara-samarinda-ditutup-sampai-senin-pagi-esok](https://www.liputan6.com/bisnis/read/3898587/pembangunan-bandara-singkawang-dimulai "https://www.liputan6.com/bisnis/read/4079426/kapasitas-bandara-minangkabau-bakal-naik-jadi-51-juta-penumpang")

Dia menegaskan, pelibatan swasta dalam proyek pembangunan bandara guna mempercepat pembangunan infrastruktur di Indonesia. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo terkait pemerataan pembangunan.

"Kemenhub mendapatkan amanah dari pak presiden untuk memastikan Indonesia sentris ini bisa dilayani dengan baik. Artinya banyak pulau, kota yang harus kita layani," ujar dia.

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Mengurangi Beban APBN

Bandara
Ilustrasi Bandara (sumber: unsplash)

Selain itu, pelibatan swasta lewat skema KPBU juga mengurangi ketergantungan pembangunan infrastruktur pada APBN.

"APBN memang terbatas, banyak sekali kota-kota potensial yang akan dikembangkan. Oleh karenanya (pengembangan) di kota-kota atau tempat-tempat itu akan kita kerja samakan dengan swasta, dalam negeri dan luar untuk membantu pendanaan tetapi juga memberikan suatu profesionalitas baru, sehingga kompetisi lebih bagus," tandasnya.


Pemerintah Tawarkan Proyek Bandara Singkawang ke Swasta

Menhub Budi Karya Hadiri Peluncuran Perkumpulan Angkutan Daring Indonesia
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan sambutan serta pengarahan saat Launching Perkumpulan Angkutan Daring Indonesia (PADI) di Gedung Inkoppol, Jakarta, Senin (7/1). (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bappenas, dan PT Penjamin Infrastruktur Indonesia melaksanakan market sounding proyek pembangunan Bandara Singkawang, Kalimantan Barat. Hal ini dilakukan untuk menarik pihak swasta agar terlibat dalam proyek tersebut dalam skema KPBU.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan, pihaknya menyambut positif kegiatan market sounding. Mengingat pentingnya keterlibatan swasta dalam pembangunan infrastruktur.

"Pak Presiden secara khusus mengingatkan kepada kami, berikan kesempatan swasta, swasta asing untuk masuk ke industri prasarana perhubungan. Karena kita yakin kompetensi yang dimiliki swasta, modal yang dimiliki swasta itu diperlukan oleh pemerintah untuk melakukan pembangunan infrastruktur yang begitu banyak," kata dia, di Kantor BKPM, Jakarta, Senin (7/10).

Pemerintah tentu berharap keterlibatan swasta dalam pembangunan infrastruktur, khususnya di sektor perhubungan dapat terus ditingkatkan.

"Kalau ini menjadi satu contoh. Ada bandara-bandara lain, yang dimiliki pemerintah atau AP I dan AP II. Pelabuhan-pelabuhan yang dimiliki oleh pemerintah dan juga fasilitas kereta api itu yang begitu variatif dan memiliki prospek yang baik," ujar dia.

Dia pun meminta segenap pihak, terutama dari sisi pemerintah dapat memberikan informasi yang jelas kepada investor. Dengan demikian, para calon investor proyek Bandara Singkawang memperoleh informasi memadai terkait proyek tersebut.

"Saya minta kepada tim, dari Bappenas, PII, dan dari Kementerian Perhubungan memberikan keterangan sejelas-jelasnya kepada investor dan kami siap melakukan diskusi one on one bila diskusi pada market sounding ini dirasa kurang," imbuhnya.

Reporter: Wilfridus Setu Embu

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya