Kekayaan Suharso Monoarfa, Menteri PPN di Kabinet Indonesia Maju

Suharso sebelumnya pernah menjabat sebagai Menteri Perumahan Rakyat era kepemimpinan SBY.

oleh Athika Rahma diperbarui 23 Okt 2019, 13:00 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2019, 13:00 WIB
Tiba di Istana, Tiga Wajah Baru Calon Menteri Jokowi Lambaikan Tangan
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa tiba di Istana Negara, Selasa (22/10/2019). Kedatangan Suharso Monoarfa menyusul sejumlah tokoh yang sebelumnya datang ke Istana terkait penetapan Calon Menteri Kabinet Kerja Jilid 2. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan dan melantik para menteri yang mengisi kursi Kabinet Indonesia Maju. Salah satunya Suharso Monoarfa.

Suharso sebelumnya pernah menjabat sebagai Menteri Perumahan Rakyat era kepemimpinan SBY. Terakhir, dia menjabat sebagai ketua DPR RI. Kini dia dipercaya menjadi Menteri PPN atau Kepala Bappenas.

Lantas, berapa besar kekayaan menteri ini?

Mengutip laman elhkpn.kpk.go.id, berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara, Suharso Monoarfa terakhir melaporkan kekayaan pada Desember 2018. Jumlahnya Rp 84.279.899, berupa kas dan setara kas.

Sementara informasi lainnya seperti tanah dan bangunan serta alat transportasi dan mesin tidak tercantum.

Kekayaan Saat Menjadi Menpera

Suharso Monoarfa telah dikukuhkan sebagai Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Selasa (20/3/2019). (Liputan6.com/Achmad Sudarno)
Suharso Monoarfa telah dikukuhkan sebagai Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Selasa (20/3/2019). (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Namun menilik laporan kekayaannya saat menjabat jadi Menpera, November 2009, kekayaan Suharso tercatat sebesar Rp 13.398.378.022, dengan rincian sebagai berikut:

1. Harta tidak bergerak berjumlah Rp 4.310.838.000, terdiri dari tanah dan bangunan yang tersebar di Kota Jakarta Pusat, Bandung, Bandung dan Bogor.

2. Harga bergerak berjumlah Rp 878.000.000 yang terdiri dari mobil Honda, Toyota Alphard dan motor Yamaha.

3. Harta bergerak lainnya yang terdiri dari logam mulia senilai Rp 7.810.000.000, dan benda lainnya senilai Rp 207.500.000

4. Giro dan setara kas senilai Rp 192.040.022

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya