Alasan Banyak Pekerja Mengubah Bidang Kerja Secara Drastis

Rata-rata orang yang beralih ke karier lain berada di usia 39 tahun.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Nov 2019, 08:00 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2019, 08:00 WIB
[Bintang] PT Taspen Buka Lowongan Kerja, Ini 7 Syaratnya
Lagi nyari lowongan kerja? Beruntung karena PT Taspen mau mengadakan seleksi penerimaan karyawan di tahun 2018. (Ilustrasi: Pexels.com)

Liputan6.com, Jakarta Pekerjaan apa yang akan Anda miliki jika uang tidak menjadi masalah?. Bagi sebagian orang, itu bukan pertanyaan hipotetis, melainkan titik awal untuk dirinya beralih dari satu karier ke yang lain.

Paling tidak, itu tampaknya yang menjadi alasan seseorang berpindah bidang kerja, menurut survei terbaru dari Indeed. Menurut survei, sebanyak 58 persen pekerja bersedia untuk menerima pemotongan gaji demi mengubah jalur kariernya.

Alasan utama mengapa banyak orang membuat perubahan karir, nyatanya karena tidak lagi bahagia dengan pekerjaan sebelumnya. Alasan lain yaitu gaji yang lebih tinggi dan fleksibilitas yang lebih besar.

Melansir dari CNBC, Jumat (1/11/2019) hampir setengah pekerja yang disurvei, mencapai 49 persen orang mengatakan mereka telah melakukan perubahan karier atau bidang kerja secara drastis. Mulai dari guru hingga menjadi akuntan.

Rata-rata orang yang mengubah berpindah dari karier satu ke yang lain berada di usia 39 tahun. Hal itu menunjukkan bahwa para pekerja merasa stagnan dibidangnya pada saat mereka mencapai titik pertengahan karir.

Butuh kira-kira 11 bulan untuk mempertimbangkan perubahan karir sebelum akhirnya memutuskan untuk benar-benar meninggalkan yang lama. Stacey Morgenstren, seorang pelatih kesehatan mengatakan ada tiga tanda saat seseorang mengubah karir.

Pertama jika Anda merasa dibayar rendah, terlalu banyak tanggung jawab yang harus diselesaikan, dan kurang dihargai. Hal tersebut menjadi tanda Anda mungkin merasa terpanggil dengan sesuatu yang berbeda.

Stacey menyarankan orang-orang yang sedang berada di posisi tersebut untuk mempertimbangkan apa yang disukai dalam karir.

Reporter: Chrismonica

Saksikan video di bawah ini:

Jack Ma: Pekerjaan Pertama adalah yang Paling Penting

Jack Ma Bicarakan Digital Ekonomi di Depan Delagasi IMF-Bank Dunia
Pendiri Alibaba Group Jack Ma dalam diskusi panel “Disrupting Development” Pertemuan IMF-Bank Dunia di Nusa Dua, Bali pada Jumat (12/10). Jack Ma mengatakan “pebisnis tak punya rasa takut, kompetitor yang seharusnya takut”.Liputan6.com/Angga Yuniar

Kebanyakan orang umumnya merasa pekerjaan pertama tidak menyenangkan dan tidak selalu baik. Tapi bagi Jack Ma, miliarder dari China merasa pekerjaan pertama adalah yang paling penting dan menginspirasi.

"Pekerjaan pertama mu adalah yang terpenting," kata Jack Ma, seperti mengutip dari CNBC, Jumat (25/10/2019).

Menurut Jack Ma, pekerjaan pertama tidak harus dimulai dari pekerjaan impian. Tapi seharusnya tempat kerja pertama, menjadi tempat belajar dari orang lain dan mengenal diri.

Jack Ma mengatakan tempat kerja pertama tidak harus selalu perusahaan dengan nama besar. Pilihlah tempat kerja yang mampu membuat Anda belajar dan diajari.

Tidak hanya mengajari bagaimana cara bekerja yang baik, tetapi mengajari cara menjadi manusia dan bagiamana melakukan sesuatu dengan benar.

Dia menyarankan untuk bertahan di pekerjaan pertama karena hal tersebut memberikan waktu bagi diri sendiri untuk mengetahui kemampuan dan di mana Anda ingin mengakhiri.

Jack Ma yang telah mengepalai e-commerce di China, mengaku sering melihat para pekerja muda sering berhenti dari pekerjaan mereka sebelum waktunya. Hal tersebut mencerminkan kecaman umum terhadap kinerja kerja milenial.

Nasihat yang diberikan Jack Ma tersebut berdasarkan pengalamannya sendiri yang belumnya Jack Ma terkenal sebagai guru bahasa Inggris di Hangzhou, China.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya