Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan akan menyalurkan program bedah rumah untuk 5.700 unit rumah pasca gempa di Sulawesi Tengah.
Setiap rumah yang dibedah nantinya akan mendapatkan dana Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) berupa peningkatan kualitas rumah swadaya senilai Rp 17,5 juta.
"Kementerian PUPR akan terus membantu masyarakat di Sulteng khususnya di Palu untuk bangkit pasca bencana alam dengan menyalurkan program BSPS atau bedah rumah," ujar Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid, Minggu (24/11/2019).
Advertisement
Baca Juga
Menurut Khalawi, program bedah rumah merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas rumah masyarakat yang tidak layak huni.
"Jika rumah masyarakat layak huni tentunya akan tercipta generasi muda Indonesia ke depan yang sehat, cerdas dan memiliki daya saing. Program BSPS ini kami salurkan ke seluruh wilayah Indonesia dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat," terangnya.
Dia menambahkan, sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo, pemerintah tidak akan tinggal diam jika masih ada rumah yang tidak layak. Pihaknya akan pro aktif dengan melakukan pendataan rumah masyarakat.
Adanya program bedah rumah juga mendorong pola gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat. Hal itu dikarenakan dalam proses pembangunannya masyarakat harus melaksanakan pembangunan rumah secara berkelompok.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Perhatikan Sanitasi
Khalawi berharap, setelah mendapatkan dana BSPS, masyarakat tidak hanya fokus dalam membangun rumah tapi juga perlu memperhatikan sanitasi yang ada khususnya kamar mandi yang ada di dalam rumah.
"Secara ekonomi mereka tidak mampu memperbaiki rumahnya dan pemerintah menyalurkan dana BSPS senilai Rp 17,5 juta sebagai stimulan agar masyarakat sekitarnya serta saudaranya saling membantu dan akhirnya terwujudlah rumah yang layak," pungkasnya.
Advertisement