Penumpang KA Bandara Soetta Dapat Layanan Baggage Handling Gratis, Ini Caranya

Railink menggratiskan layanan City Check In dan Baggage Handling dari stasiun BNI City.

oleh Tira Santia diperbarui 31 Jan 2020, 20:50 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2020, 20:50 WIB
Plt Direktur Utama PT Railink, Mukti Jauhari. (Tira/Liputan6.com)
Plt Direktur Utama PT Railink, Mukti Jauhari. (Tira/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Plt Direktur Utama PT Railink, Mukti Jauhari, mengatakan bahwa selama tiga bulan atau pada Januari sampai Maret, akan menggratiskan layanan City Check In dan Baggage Handling dari stasiun BNI City untuk Penumpang Kereta Api Bandara Soekarno Hatta (KA Soetta).

"Totalnya investasi sih di angka Rp 3 miliar selama setahun. Karena memang yang melayani handling untuk check in memang Gapura Angkasa. Untuk ke depan kita lihat demand-nya dulu," kata Mukti dalam acara peresmian City Check-In dan Baggage Handling, di Stasiun BNI City, di Jakarta, Jumat (31/1/2020).

Namun, setelah tiga bulan akan diberlakukan kembali tarif tiket. Tapi pihaknya belum bisa menyebutkan berapa jumlah tarif yang akan dipatok untuk tiket nanti, melainkan akan dilanjutkan dengan evaluasi terlebih dahulu, kemudian baru ditetapkan.

"Ya kita lihat dulu kita bukan ahli menjumlah kita lihat di mana dulu," ujarnya.

Kedua layanan tersebut bertujuan untuk membantu penumpang agar tidak repot membawa koper atau barang bawaannya. Karena ada tenaga porter atau Helper yang akan menolong dan membantu penumpang.

"Kita menyiapkan helper atau asisten selama perjalanan, penumpang tidak perlu membawa sendiri, tapi helper kami akan mengikuti dijamin aman lah," ujarnya.

Selain itu, Mukti pun ingin mendisiplinkan pelanggan, agar membiasakan memesan tiket dahulu sebelum bepergian, jangan dadakan.

"Kami ingin membiasakan bahwa orang berpergian itu terencana, jangan terlalu banyak orang yang berpergian itu mendadak, kita hanya memberikan pembelajaran bagaimana caranya untuk merencanakan perjalanan makanya kita tekan kan untuk promo itu direservasi," jelasnya.

Kendati begitu, ia menargetkan tahun ini jumlah penumlah di stasiun BNI City menuju KA Bandara Soetta, naik menjadi 2,7 penumpang, memang sebelumnya tahun 2019 hanya ada 2 juta penumpang saja.

Kemudian ia pun menyarankan kepada masyarakat, yang sering mengeluh karena saat melakukan perjalanan ke bandara kena macet, dan menilai naik KA ribet harus turun naik bawa koper. Maka, ia memberikan solusi untuk menggunakan KA saja menuju bandara, dan Railink pun membuat dua layanan baru di atas tadi.

"Kalau sekarang itu kan banyak keluhan kalau naik kereta api itu ribet harus naik turun eskalator kan, makanya kita bebaskan mereka dari membawa koper yang berat itu, jadi memang kita memudahkan untuk pelanggan kami untuk melakukan perjalanan sampai bandara," jelasnya.

Maka dari itu pihaknya berharap kepada media massa, agar menginformasikan kepada masyarakat, supaya menggiatkan diri untuk menggunakannya kendaraan umum.

"ya publikasi dengan bantuan teman-teman pers ini yang membantu kami sebenarnya bahwa di sini ada stasiun KA bandara agar masyarakat lebih care terhadap angkutan massal daripada macet-macetan," ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lama Perjalanan ke Bandara

Stasiun Sudirman Baru
Ruang informasi untuk penumpang di Stasiun Sudirman Baru atau yang sekarang disebut Stasiun BNI City, Jakarta, Selasa (26/12). Stasiun Sudirman Baru ditetapkan sebagai stasiun pemberangkatan awal kereta Bandara Soekarno-Hatta. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Seperti diketahui, bahwa sebelumnya perjalanan dari stasiun BNi City menuju bandara Soetta memerlukan waktu tempuh 46 menit, dan sekarang menjadi 41 menit. "Kita sudah pangkas lima menit lho!," Tegasnya.

Begitu pun dengan perjalan dari stasiun Manggarai ke bandara Soetta, jarak tempuhnya 57 menit dan menjadi 50 menitan. Untuk ke depannya, pihak Railink akan terus berusaha untuk memangkas waktu tempuh supaya pebih cepat dari sebelumnya.

"Kita juga akan berusaha kalau bisa diangka 3, paling tidak 30 menitan walaupun 39 kan bisa insya Allah bisa, dan Medan pun sekarang itu 28 menit dari bandara sampai ke PP (Pulang Pergi)," ujarnya.

Intinya ia berharap dengan adanya dua layanan tersebut, bisa membantu penumpang agar cepat sampai ke bandara.

"Kita selalu mendengarkan pelanggan walaupun nanti ekspektasinya belum bisa, kita akomodir semua, tapi kita berusaha untuk mewujudkan ekspektasi pelanggan," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya