Kementan Fokus Tingkatkan Kesejahteraan Petani

Kementan saat ini tengah fokus merealisasikan berbagai program kerja untuk meningkatkan sumber daya manusia dan kesejahteraan petani

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 25 Feb 2020, 09:30 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2020, 09:30 WIB
Mentan SYL Rangkul Para Senior dan Mantan Menteri untuk Memajukan Pertanian Indonesia
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meminta izin dan dukungan para mantan menteri dan wakil menteri pertanian era sebelumnya untuk memajukan pertanian Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyatakan, Kementerian Pertanian (Kementan) saat ini tengah fokus merealisasikan berbagai program kerja untuk meningkatkan sumber daya manusia dan kesejahteraan petani.

"Sekarang kita sudah memiliki program Petani Masuk Sekolah (PMS) yang Insya Allah akan kita terapkan di semua sekolah. Jadi nantinya setelah lulus mereka sudah memiliki modal untuk usaha bertani. Kesejahteraan mereka pun pasti terjamin," ujar dia dalam keterangan tertulis, Selasa (25/2/2020).

Selain itu, kata Syahrul, Kementan juga sudah merealisasikan sebagian program Keredit Usaha Rakyat (KUR) yang didistribusikan melalui kerjasama dengan pemerintah daerah.

Dia menambahkan, program ini merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan jalanya usaha dan kesejahteraan petani.

"Bahkan kami sudah membentuk barisan Kostratani (Komando Strategi Pembangunan Pertanian) dengan program Geratieks (Gerakan Tiga Kali Ekspor sebagai ujung tombak ekonomi nasional. Kemudian kami diperkuat dengan Kecanggihan Agriculture War Room," ungkapnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Soal Anggaran

Pastikan Keamanan Produk, Kementan Rutin Pantau Kadar Residu Pestisida pada Beras
Balai Pengujian Mutu Produk Tanaman dengan secara rutin melakukan pemantauan mutu produk tanaman.

SYL pun menyatakan bahwa Kementan siap menyisihkan anggaran untuk kepentingan petani dan untuk menaikan produksi pertanian di Indonesia.

Selain itu, ia juga menjamin adanya ketersediaan stok pangan yang cukup di sepanjang tahun ini. Terlebih pasokan kebutuhan selama bulan Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri 2020.

"Ini paling penting karena untuk mengantisipasi gejolak harga pada bulan Ramadhan, kami harus memastikan bahwa kebutuhan pangan harus cukup," tegas dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya