SKK Migas Targetkan Produksi Minyak Tembus 1 Juta Barel pada 2030

SKK Migas menargetkan Indonesia mampu menghasilkan satu juga barel minyak pada 2030 dengan menerapkan lima aspek transformasi.

oleh Liputan6.com pada 26 Feb 2020, 08:00 WIB
Diperbarui 22 Jul 2020, 10:01 WIB
Liputan 6 default 5
Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta Konsumsi minyak dan gas (migas) dalam negeri terus meningkat sepanjang tahun. Namun sayangnya, konsumsi tersebut tidak dibarengi dengan peningkatan angka produksi. 

Alhasil, Indonesia harus mengimpor minyak demi memenuhi kebutuhan dalam negeri yang mencapai 1,4 juta barel per hari. Hingga saat ini, pemerintah masih harus mengimpor 600 ribu barel minyak per hari, untuk menambah hasil produksi minyak yang hanya mencapai 800 ribu barel per hari. 

Untuk mengatasi hal itu, untungnya Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) punya solusi yang dapat diandalkan. 

SKK Migas menargetkan Indonesia mampu menghasilkan satu juga barel minyak pada 2030, dengan menerapkan lima aspek transformasi, yaitu Clear Vision, Smart Organization, One Door Service Policy, Commercialization, dan Digitalization. 

Bukan hanya itu saja, SKK Migas juga merancang empat strategi utama untuk meningkatkan produksi sekaligus memenuhi kebutuhan domestik. Pertama mempertahankan tingkat produksi existing. 

Kedua, akselerasi transformasi sumber daya menjadi cadangan migas. Ketiga mempercepat pelaksanaan enchaced oil recovery (EOR). Keempat, mendorong kegiatan eksplorasi yang masif. 

Dengan lima aspek transformasi dan empat strategi itu menjadi bukti bahwa Indonesia masih memiliki potensi sumber daya 80 miliar barel minyak dan 363 triliun kaki kubik gas. 

Dengan solusi itu, jadi mulai sekarang, yuk dukung program SKK Migas menuju satu juta barel di 2030.

Informasi lebih lanjut saksikan video infograis di bawah ini:

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya