Waskita Karya Terima Pembayaran Proyek Tol Layang Jakarta-Cikampek Rp 6,2 Triliun

Proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) sepanjang 38 Km ini merupakan hasil kolaborasi antara BUMN dan swasta

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 16 Mar 2020, 14:45 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2020, 14:45 WIB
Melihat Tol Layang Jakarta-Cikampek dari Udara
Foto Udara Tol Layang (Elevated) Jakarta-Cikampek (Japek) II di Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (17/12/2019). Tol Layang Japek II mulai beroperasi untuk kendaraan golongan I tanpa tarif dengan minimum kecepatan 60 km dan Maksimum 80 km per jam (Liputan6.com/Zulfikar Abubakar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (Kode Saham: WSKT) telah menerima pembayaran atas proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) sebesar Rp 6,2 triliun dari PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek.

“Pembayaran sebesar Rp 6,2 triliun telah kami terima per hari ini (13/3). Pembayaran tersebut merupakan 51 persen dari total pembayaran Rp 12,3 triliun disesuaikan dengan porsi atas kerja sama operasi dengan PT Acset Indonusa Tbk,” kata Director of Finance PT Waskita Karya (Persero) Tbk Haris Gunawan dalam keterangannya, Senin (16/3/2020).

Proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) sepanjang 38 Km ini merupakan hasil kolaborasi antara BUMN dan swasta, yaitu PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan PT Acset Indonusa Tbk.

Pengerjaan Proyek tol yang termasuk dalam kategori Proyek Jalan Tol Layang Terpanjang di Indonesia ini telah dimulai sejak tahun 2017 dan telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 12 Desember 2019 dan sudah dioperasionalkan ke pengguna jalan sejak 15 Desember 2019.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Metode Pengerjaan

Melihat Tol Layang Jakarta-Cikampek dari Udara
Kendaraan melintas di bawah jalan Tol layang Jakarta-Cikampek II (Elevated), di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (17/12/2019). Tol Layang Japek II mulai beroperasi untuk kendaraan golongan I tanpa tarif dengan minimum kecepatan 60 km dan Maksimum 80 km per jam. (Liputan6.com/Zulfikar Abubakar)

Dalam pelaksanaannya, Waskita Karya menggunakan metode kontruksi terkini seperti metode Pierhead Sosrobahu, metode Pierhead Segmental Precast, dan metode Erection Girder dengan Launcher Gantry dan Crane.

Metode tersebut dipilih selain untuk menyelesaikan proyek tersebut sesuai target waktu juga dengan mutu dan safety yang baik. Terlebih proyek ini dikerjakan di tengah kondisi lalu lintas Tol Jakarta-Cikampek yang aktif dan padat.

Penerimaan pembayaran dari proyek Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) tersebut merupakan salah satu target penerimaan kas masuk dari proyek turnkey Waskita Karya.

Seperti diketahui, tahun ini Waskita menargetkan penerimaan pembayaran senilai Rp 10 triliun dari proyek yang dikerjakan dengan skema turnkey dan Rp18,7 triliun dari proyek konstruksi lainnya.

Selain kas masuk daripembayaran proyek, Waskita juga mengincar pengembalian piutang dana talangan tanah dari Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) senilai Rp4,5 triliun.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya