Berkat Physical Distancing, Usaha Jasa Cukur Rambut Online Laris Manis

Permintaan jasa cukur rambut online meningkat hampir 200 persen.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 08 Apr 2020, 12:50 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2020, 12:50 WIB
Cegah COVID-19, Tukang Cukur di Bogor Kenakan APD Buatan Sendiri
Seorang tukang cukur mengenakan alat pelindung diri (APD) saat memangkas rambut pelanggannya di Chemot Barbershop, Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/4/2020). Penggunaan APD buatan sendiri tersebut merupakan sosialisasi kepada pelanggan. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Ditengah pandemi corona atau Covid-19 yang mengharuskan masyarakat melakukan physical distancing, ternyata membuat jasa potong rambut daring semakin laris manis.

Seperti yang dialami D'Kapster, jasa cukur rambut khusus pria ini, permintaannya meningkat hampir 200 persen. "Sangat meningkat, hampir 200 persen. Perhari itu bisa sampai 30 pelanggan," ujar Yopy Perdana Kusuma Founder Dkapster, Rabu (8/4/2020).

Faktor masyarakat yang enggan keluar rumah dan khawatir covid-19 akan menular lantaran belum diketahui kebersihannya, membuat masyarakat menginginkan bisa mencukur rambutnya di rumah saja.

Makanya, untuk melayani para pelanggan untuk mencukur rambut di dalam rumah, D'Kapster juga memiliki aturan khusus. Terpenting, Yopy memastikan bila ke 650 mitranya dalam kondisi sehat tanpa ada gejala sakit sedikitpun.

"Memang sebelum Corona ini aturan kami sudah ketat, ditambah ketat lagi. Mitra kami harus mengenakan masker, kenakan sarung tangan latek," kata Yopy.

Lalu, sebelum menerima orderan, para mitra wajib menanyakan via whatsapp apakah kondisi calon pelanggan dalam keadaan sehat atau tidak. Begitu juga sebaliknya. Bila keduanya dalam kondisi sehat, orderan pun bisa diterima.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.


Mencuci Tangan

Cukur Rambut
Jasa Cukur Rambut Online

Setelah sampai di rumah pelanggan, para mitra harus mengenakan hand sanitizer atau mencuci tangan terlebih dulu, barulah mengenakan sarung tangan latek. Kemudian, memastikan bila seluruh alat cukurnya sudah dibersihkan dengan disinfektan.

"Alat cukur seperti pisau atau silet pun baru, setelah selesai melakukan pelayanan, semua alat pun dibersihkan kembali," kata Yopy.

Untuk harga, Yopy mengaku membandrolnya dari harga Rp 50 ribu untuk jasa mencukur modern, sampai Rp 600 ribu untuk hasil seperti hairstyles kenamaan.

"Kami ajak kerjasama para UMKM babershop, jadi ditengah wabah corona ini, masih bisa membantu bisnis mereka dengan jasa home service seperti ini," tuturnya. (Pramita Tristiawati)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya