Ketahui 5 Tantangan Melamar Kerja di Era Digital Biar Cepat Bekerja

Dunia kerja itu penuh persaingan. Bahkan, kamu harus siap bersaing dengan ratusan atau ribuan pelamar lainnya.

oleh Tira Santia diperbarui 06 Mei 2020, 08:00 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2020, 08:00 WIB
Ilustrasi melamar kerja - cv
Ilustrasi melamar kerja (Foto: Unsplash.com/ Green Chameleon)

Liputan6.com, Jakarta Melamar kerja zaman now memiliki tantangan tersendiri bagi para pelamar kerja. Mendapatkan pekerjaan impian itu tidak semudah membalikkan tangan. Ada proses yang harus dilalui, terkadang proses ini cepat atau sebaliknya, bisa membuat kamu menjadi stres dan tertekan.

Dunia kerja itu penuh persaingan. Bahkan, kamu harus siap bersaing dengan ratusan atau ribuan pelamar lainnya hanya untuk mendapatkan posisi yang sama di satu perusahaan. Oleh sebab itu, penting bagi para pencari kerja, baik fresh graduate maupun berpengalaman, untuk memahami apa saja tantangan melamar kerja di era digital saat ini.

Tujuannya, supaya kamu cepat mendapatkan pekerjaan dan siap tempur bersaing menghadapi ribuan pelamar lain. Berikut ini 5 tantangan yang sering dihadapi pada pelamar di era digital, seperti dikutip dari Cermati.com:

1. Banyaknya Pilihan Pekerjaan

Seiring dengan kemajunya teknologi, pilihan pekerjaan juga semakin beragam. Banyaknya pilihan ini bisa menjadi kabar baik sekaligus menjadi tantangan tersendiri, khususnya bagi pelamar yang belum tahu mau bekerja di bidang apa. Hindari asal melamar kerja karena hal itu akan jadi sia-sia apabila tidak sesuai harapan. Jadi, sebelum datang ke acara job fair atau melamar kerja online, cari tahu dulu bidang apa yang kamu minati, ketahui apa jenis pekerjaan yang cocok untukmu. Pastikan kamu apply pekerjaan sesuai dengan minat, latar belakang pendidikan dan pengalaman supaya kesempatan diterima lebih besar.

2. Jejak Digital dan Media Sosial

Di zaman yang modern ini, jejak digital dapat dengan mudah dilacak melalui googling dan media sosial. Bagi pelamar kerja, hal ini menjadi tantangan sebab HRD zaman now suka stalking alias mencari informasi calon karyawan dengan mencek akun sosial media mereka.

Pencekan bisa dilakuakn di berbagai media sosial seperti di Facebook/Twitter/Instagram. HRD menggunakan cara ini untuk menebak karakter calon pelamar, hal yang menjadi penilaian adalah tulisan caption dan postingan foto. So, sebaiknya kamu bijak dalam menggunakan sosial media maupun menulis sesuatu di dunia maya. Ingat, jejak digital yang sudah dibuat akan sulit dihapus.

 

3. Tuntutan Kerja Multitalent

5 Hal yang Tak Usah Kamu Cantumkan dalam CV
Jangan ikut-ikutan orang banyak, lima hal ini tak perlu kamu cantumkan dalam CV dan surat lamaran kerja. | via: morganmckinley.ie

Tantangan berikutnya adalah banyak perusahaan yang menyukai pelamar dengan keahlian lebih (multitalent). Melamar kerja di tengah persaingan yang ketat ini memang sebaiknya kamu memiliki kualifikasi ekstra guna memperbesar ‘nilai’ dan peluang diterima kerja. Namun, ingat, pastikan semua skills yang kamu tuliskan di CV benar-benar kamu kuasai. Jadi, sembari mencari kerja, tidak ada salahnya kamu menambah ilmu, ketrampilan dan pengalaman dengan mengikuti kursus online, magang di perusahaan atau belaja otodidak dari intenet.

4. Pilihan Idealisme atau Realita

Saat kuliah, kamu pasti memiliki standar soal pekerjaan impianmu. Tapi, setelah lulus dan masuk dunia kerja, ternyata pekerjaan impian tersebut sulit ditemui atau kamu sudah mencoba melamar tapi berulang kali gagal.

Ya, begitulah dunia kerja, ada banyak hal yang bisa saja tak sesuai dengan harapan dan keinginan kita. Misalnya saja, kamu bercita-cita menjadi pegawai PNS (pegawai Negeri Sipil) namun apa daya sudah ikut tes ujian berulang kali tapi selalu gagal di tengah jalan.

Sebaiknya, kamu pikirkan kembali apa yang terbaik untuk masa depanmu. Apakah kamu ingin terus mencoba melamar di pekerjaan hanya di bidang tertentu saja? atau kamu mau membuka diri dan mencoba bekerja di industri yang berbeda dan memulai karir dari nol? Pilihan karier ada di tanganmu.

 

5. Jaringan

 

Menyoal kerjaan, tidak bisa dipungkiri jaringan pertemanan atau networking bisa mempermudah kamu mendapatkan pekerjaan dengan cepat. Tapi hal ini menjadi tantangan bagi sebagian orang dan fresh graduate yang minim relasi dan koneksi.

Tenang, kamu enggak perlu minder dulu. Tetap berusaha dengan cara mencoba membangun jaringan melalui pertemanan di sekolah, kantor, lingkungan rumah dan lain sebagainya. Kamu bisa mencari informasi lowongan kerja dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi dan media sosial.

Jadilah Pelamar Kerja yang Percaya DiriSetelah mengetahui apa saja tantangan melamar kerja, semoga sekarang kamu menjadi pribadi yang lebih siap dan percaya diri. Hindari mencari kerja asal-asalan dan tanpa persiapan sama sekali. Bekali dirimu dengan rajin mencari loker, mengasah ilmu, membuat CV terbaik, dan take action melamar pekerjaan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya