BTN Siapkan Rp 12,15 Triliun Hadapi Lebaran 2020

Jumlah dana tersebut dianggarkan untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan uang tunai yang diprediksi akan meningkat di H-5 hingga H+3 setelah Idul Fitri

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 18 Mei 2020, 12:45 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2020, 12:45 WIB
IHSG Berakhir Bertahan di Zona Hijau
Petugas menata tumpukan uang kertas di Cash Center Bank BNI di Jakarta, Kamis (6/7). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada sesi I perdagangan hari ini masih tumbang di kisaran level Rp13.380/USD. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

 

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN mengalokasikan dana senilai Rp 12,15 triliun. Dana ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang merayakan Hari Raya Idul Fitri 1441 H.

Jumlah dana tersebut dianggarkan untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan uang tunai yang diprediksi akan meningkat di H-5 hingga H+3 setelah Idul Fitri atau kurang lebih 9 hari.

Direktur Utama BTN Pahala N Mansury menjelaskan pada kondisi seperti saat ini sudah banyak masyarakat memanfaatkan transaki online melalui mobile banking atau ATM bank.

Tetapi ada juga sebagian masyarakat yang memerlukan uang tunai karena ini manyangkut tradisi masyarakat Indonesia dalam menghadapi perayaan Idul Fitri.

"Itulah mengapa kami tetap mengantisipasi untuk menjawab kebutuhan itu dan BTN sudah siapkan Rp12,15 Triliun yang dapat diakses langsung melalui ATM atau beberapa kantor cabang BTN yang buka secara terbatas," kata Pahala menjelaskan di Jakarta, Senin (18/5/2020).

BTN akan mengalokasikan 30 persen dari dana yang disiapkan tersebut atau sekitar Rp 3,64 triliun untuk ATM dan sisanya sekitar Rp 8,50 triliun akan dilokasikan untuk kesiapan kas di Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu dan Kantor Kas.

 

Kantor Cabang

Persiapan Uang Tunai Bi
Petugas melakukan pengepakan lembaran uang rupiah di Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (21/12). Bank Indonesia (BI) mempersiapkan Rp 193,9 triliun untuk memenuhi permintaan uang masyarakat jelang periode Natal dan Tahun Baru. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Selama pandemi Covid -19 berlangsung, menurut Pahala beberapa kantor cabang BTN akan dibuka untuk melayani masyarakat namun tetap menyesuaikan dengan ketentuan layanan protokol kesehatan.

Masyarakat masih ada yang mau datang ke bank dan kami tetap layani mereka dengan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan, katanya.

Namun begitu, Pahala memprediksi akan terjadi lonjakan transfer dana lewat aplikasi digital banking.

"Karena itu kami terus akan meningkatkan fitur dan performa digital banking BTN agar masyarakat menjadi lebih mudah dan cepat dalam melakukan transaksi yang tidak harus datang ke bank," kata Pahala menambahkan.

Adapun selama pandemi Covid-19 berlangsung, transaksi mobile banking BTN meningkat lebih dari 30% pada Maret 2020 dibanding posisi sama tahun lalu. Tercatat jumlah transaksi melalui mobile banking BTN sebanyak 5,7 juta transaksi sementara tahun 2019 tercatat 4,3 transaksi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya