BTN Terapkan Subsidi Selisih Bunga KPR Mulai Bulan Ini

BTN mendapat angin segar di tengah pandemi Covid-19 yang memukul berbagai sektor ekonomi.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 14 Mei 2020, 19:45 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2020, 19:45 WIB
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Pahala N Mansury
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Pahala N Mansury (dok: BTN)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN mendapat angin segar di tengah pandemi Covid-19 yang memukul berbagai sektor ekonomi.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kementerian Keuangan telah mengalirkan Subsidi Selisih Bunga (SSB) untuk mendorong pembiayaan perumahan bagi masyarakat menengah ke bawah.

Direktur Utama Bank BTN, Pahala Nugraha Mansury menjelaskan, SSB tersebut merupakan bagian dari stimulus pemerintah paket kedua dan BTN siap menyalurkannya.

Dengan SSB tersebut diproyeksi dapat dipakai untuk mendukung 146 ribu unit rumah yang akan disalurkan kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Pada saat seperti ini memang dibutuhkan bantuan dari Pemerintah untuk tetap memutar roda perekonomian, kami berterimakasih kepada Pemerintah yang tetap berkomitmen mendukung sektor pembiayaan perumahan bagi rakyat dengan mengucurkan SSB dan mempercayakan kepada Bank BTN untuk menyalurkannya,” kata Pahala di Jakarta, Rabu (14/5/2020).

Dengan asumsi 146 ribu unit maka total kredit yang dapat disalurkan BTN menurut Pahala mencapai sekitar Rp 22 triliun dan ini sudah cukup bagi korporasi pada saat ini.

Menurutnya ini sudah sangat membantu dan likuiditas BTN sangat mendukung apalagi dengan penurunan GWM dan DPK perseroan sampai dengan Maret tahun 2020 tumbuh.

 


Likuiditas BTN

20160722-ATM Bank BTN- Tax Amnesty-Jakarta- Angga Yuniar
Nasabah melakukan transaksi di ATM Bank BTN, Jakarta, Jumat (22/7). Bank BTN siap menampung dana repatriasi dari kebijakan penghapusan pajak (tax amnesty) yang mulai diberlakukan pemerintah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Likuiditas BTN dijelaskan oleh Pahala cukup aman dan terjaga. Sementara rasio Aset Likuid terhadap Non-Core Deposit (AL/NCD) terjaga diatas 80 persen jauh diatas regulasi yang dipatok 50%, tegasnya menambahkan.

“SSB dapat menggairahkan sektor property yang saat ini terpukul pandemi Covid-19 , karena dapat mendorong permintaan dan bisa menggerakkan pengembang properti dan 172 sektor turunan properti lainnya,” katanya.

Sejak tahun lalu menurut Pahala, BTN telah melakukan perbaikan proses bisnis berbasis risiko dengan fokus pada segment berisiko rendah. Artinya ini menunjukkan bahwa perseroan telah melakukan kehati-hatian dalam setiap proses bisnis. Dengan demikian perseroan akan sangat aman untuk mendorong dengan cepat SSB ini segera tersalur kepada masyarakat walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19.

Dalam tiga bulan pertama tahun 2020 penyaluran KPR Subsidi Bank BTN (konvensional dan syariah) mencapai Rp.3,68 Triliun dengan jumlah rumah sebanyak 27.224 unit.

“SSB kita harapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan pembiayaan perumahan yang terjangkau sekaligus untuk mendukung Program Sejuta rumah yang diinisiasi oleh Presiden Joko Widodo sejak 2015,” kata Pahala.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya