Liputan6.com, Jakarta - Dorong pemulihan ekonomi pasca pandemi covid-19, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus meningkatkan jumlah tampungan air di berbagai wilayah di Indonesia untuk mendukung ketahanan pangan dan air.
Salah satunya pembangunan bendungan di Provinsi Jawa Tengah, yakni Bendungan Pidekso di Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah. Bendungan Pidekso merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) di bidang Sumber Daya Air untuk mewujudkan ketahanan air dan pangan nasional.
Kegiatan pembangunan yang tidak dihentikan selama Pandemi COVID-19, diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pemulihan ekonomi nasional dalam tatanan baru (New Normal), mengingat industri konstruksi saat ini menyumbang tidak kurang dari 10 hingga 11 persen pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional.
Advertisement
Bendungan multifungsi ini direncanakan mampu mengairi area irigasi seluas 1.500 hektar. Air irigasi dari bendungan akan meningkatkan Intensitas tanam dari 133 persen (2000 Ha) ke 240 persen (3600 Ha). Diharapkan dengan selesainya bendungan ini nanti dapat mendorong pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19 khususnya di bidang pertanian.
"Bendungan ini juga sebagai sumber air baku 300 liter/detik untuk Wonogiri, Sukoharjo, Solo dan sekitarnya. Sudah siap untuk kita pasang pipanya," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam siaran pers Kementerian PUPR, sabtu (30/5/2020).
Bendungan yang berada di hulu Sungai Bengawan Solo ini dibangun Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, Ditjen Sumber Daya Air. Memiliki daya tampung sebesar 25 juta meter kubik dan ketinggian 44 meter dari dasar sungai, pengerjaam bendungan ini dilaksanakan oleh kontraktor PT. PP (Pembangunan Perumahan) dengan dana APBN sebesar Rp 436 miliar.
Progres Pembangunan
Penandatanganan kontrak pembangunan Bendungan Pidekso telah dilakukan sejak Februari 2015, tetapi baru bisa dimulai pekerjaan fisiknya pada Maret 2018 karena kendala pengadaan lahan. Saat ini progres fisik pembangunannya sudah mencapai 85,12 persen dan ditargetkan selesai pada tahun 2021.
Selain bendungan Pidekso, Kementerian PUPR juga membangun tujuh bendungan lainnya, yakni Bendungan Logungdi Kabupaten Kudus dan Gondang di Kabupaten Karanganyar yang telah rampung.
Selanjutnya tengah dibangun Bendungan Bener di Kabupaten Purworejo, Randugunting di Kabupaten Blora, Jlantah di Kabupaten Karanganyar, Jragung di Kabupaten Demak dan Bendungan Matenggeng di Kabupaten Cilacap.
Advertisement